10 Kesalahan saat Menggunakan Curling Iron

Bagi Geng Sehat yang memiliki rambut super lurus, pastinya kehadiran curling iron atau alat pengeriting rambut bisa menjadi solusi terbaik ya. Namun, pernah enggak sih Gengs, Kamu malah merasa kesal sendiri karena rambut lurusmu tak kunjung mengeriting? Bahkan setelah Kamu mengeritingkannya berkali-kali, rambutmu selalu kembali ke bentuk semula!

Nah, kalau Kamu pernah mengalaminya, jangan terburu kesal dan menyalahkan curling ironmu, Gengs. Karena bisa jadi justru Kamu yang kurang tepat saat menggunakannya dan melakukan 12 kesalahan berikut ini!

Baca juga: Perawatan dan Gaya Rambut Sesuai Jenis Rambut

1. Kamu menggunakan curling iron dengan ukuran atau jenis yang tidak pas

Curling iron yang berbeda akan menghasilkan model rambut ikal yang berbeda pula. Jadi, jika Kamu berniat untuk membeli curling iron baru, pastikan dulu Kamu sudah memperkirakan model rambut yang Kamu ingkinkan. Curling iron dengan diameter 1,25 inci akan memberikan tatanan rambut ikal yang besar-besar. Curling iron diameter 1 inci akan menciptakan bentuk ikal yang lebih kecil dengan kesan klasik layaknya aktris Hollywood. Sedangkan curling iron yang berbentuk agak lancip di depannya akan membuat rambut memiliki efek ikal yang berantakan. Untuk memudahkan, Kamu juga bisa memilih jenis curling iron dengan penjepit sehingga rambutmu akan semakin lebih mudah diatur.

2. Curling iron terlalu panas

Eits, jangan Kamu kira curling iron tidak bisa membakar rambutmu, Gengs! Jika Kamu ingat, sempat viral sebuah video di mana seorang wanita justru membakar rambutnya saat ingin mengeriting rambut. Dan tentu saja kejadian ini disebabkan karena sang perempuan menggunakan curling iron dengan suhu yang terlalu panas. Nah, tentunya Kamu enggak mau dong kalau kejadian ini justru Kamu alami. Maka itu, selalu pastikan suhu optimal dari curling iron yang akan Kamu gunakan.

Perlu diketahui bahwa suhu optimal dari curling iron adalah 185 derajat celcius. Pada suhu tersebut, ikatan hidrogen pada rambut akan terpecah dan membuatnya berbentuk ikal. Menggunakan curling iron di atas suhu tersebut justru dapat melelehkan keratin di bagian luar kutikula rambut. Apabila keratin rambut terkikis, maka rambut akan rusak dan tektur alaminya pun berubah.

Di sisi lain, suhu curling iron yang terlalu rendah juga tidak akan membuat rambut mudah dibentuk ikal. Maka itu, sebaiknya selalu perhatikan kondisi suhu dari curling iron yang Kamu gunakan. Jika curling iron tidak memiliki pengatur suhu, Kamu bisa memeriksa detail produk pada kemasan. Biasanya produsen akan menuliskan suhu maksimal yang dicapai curling iron tersebut.

3. Rambut terlalu lembap saat menggunakan curling iron

Cara terbaik untuk menciptakan tatanan rambut ikal yang bagus adalah mengeritingkannya saat rambut sudah kering 100%. Apabila rambut masih basah atau lembap, kandungan air akan merusak rambut. Curling iron yang digunakan pada rambut basah akan membuat kutikula rusak dan akahirnya menyebabkan retakan di ujung rambut yang sering dikenal dengan rambut bercabang.

Baca juga: Ladies, Jangan Lakukan 3 Hal Ini untuk Mencegah Rambut Rusak

4. Kamu tidak membagi-bagi rambutmu

Tebal-tipisnya rambut akan memengaruhi bentuk akhir model rambut keritingmu. Jika Kamu ingin mendapatkan hasil rambut keriting yang bervolume, maka coba gunakan teknik memisahkan rambut sedikit demi sedikit dan gunakan curling iron secara horizontal. Namun, jika Kamu menginginkan tampilan rambut keriting yang bergelombang, maka pisahkan rambut menjadi beberapa bagian dan gunakan curling iron secara vertikal.

5. Mengeritingkan hanya ke satu arah

Mengeritingkan semua bagian rambut ke arah yang sama akan membuat tampilan yang rapi. Namun, jika Kamu ingin terlihat lebih santai, cobalah untuk mengeritingkan rambut ke arah luar atau dalam secara bergantian. Ini akan membuat tampilanmu terlihat lebih natural.