Ana Yuliastanti
26 Maret 2024
shutterstock

Tips Rumah Tangga Selalu Harmonis Meskipun Suami tidak Romantis

Sikap romantis dalam rumah tangga harus terus dijaga agar rasa cinta terhadap pasangan tetap membara. Berapapun usia pernikahan Mumd dan Dads. Ibarat kendaraan, romantisme adalah bahan bakar yang sangat diperlukan agar mesin terus bekerja optimal. Begitu pula dalam rumah tangga, sikap romantis suami istri dibutuhkan untuk menjaga gelora cinta yang ada. 

Sikap romantis memang idealnya ditunjukkan oleh laki-laki. Sayangnya. seringkali suami tidak romantis lagi seperti dulu di awal pernikahan, dan menjadi masalah kecil yang bisa merusak keharmonisan keluarga. Namun, bila sang suami tidak romantis, apa yang mesti Mums lakukan? 


Penyebab Suami tidak Romantis Seperti Dulu

Sebelum menentukan langkah apa yang mesti dilakukan, ada baiknya mengetahui penyebab suami kurang romantis. Ada sejumlah penyebab yang membuat suami tidak romantis, di antaranya: 


Bahasa cinta yang berbeda

Mums, suami tidak romatis tidak berarti dia tidak cinta. Bisa jadi hanya bahasa cinta yang berbeda. Setiap orang memiliki kecenderungan bahasa cinta masing-masing. Mums mungkin suka sentuhan fisik, namun suami lebih suka tindakan melayani. Mums suka kalimat rayuan, suami lebih ke perhatian pada hal-hal kecil. Beruntunglah pasangan yang memiliki bahasa cinta yang sama.


Masalah komunikasi

Masalah komunikasi bisa jadi penyebab suami tidak romatis. Biasanya kendala komunikasi ini terjadi karena keduanya memiliki sudut pandang yang sangat berbeda tentang romantisme. Suami menganggap hubungannya dengan istri baik-baik saja, sementara istri merasa diabaikan, tidak terpenuhi ekspektasinya. Di sinilah komunikasi keduanya dibutuhkan untuk mengetahui apa keinginan pasangan. 

 

Fokus Berbeda

Kalau dulunya suami termasuk hangat dan sekarang kok berubah, mungkin suami memiliki target yang berbeda saat ini. Misalnya ia sedang fokus mengembangkan karier atau sedang mengejar target ingin punya rumah sesegera mungkin. 

Stres

Penyebab lain suami tidak romantis seperti dulu dan mungkin paling umum adalah stress. Dunia karier yang makin kompetitif memaksa suami untuk ekstra kerja keras. Saat ia menghadapi masa-masa sulit atau tekanan pekerjaan yang luar biasa, terkadang menurunkan bahkan menghilangkan sikap romantisnya. Pastikan kondisi ini tidak sedang dialami suami ya Mums. 

 

Perbedaan budaya dan pola asuh

Latar belakang keluarga juga bisa jadi penyebab suami tidak romantis. Sebab ada perbedaaan latar belakang budaya dan pola asuh antara suami dan isrti. Terkadang keduanya memiliki tingkat kenyamanan yang berbeda dalam mengekspresikan cinta dan kasih sayangnya.  


Masalah kesehatan

Jangan lupa, problem kesehatan yang tejadi juga ikut andil menyebabkan suami tidak romantis. Bagaimanapun masalah kesehatan memengaruhi psikologis seseorang. Jika suami mengalami gangguan kesehatan, bisa jadi inilah yang jadi penyebab ia tidak romantis. Pastikan problem kesehatannya bisa segera teratasi sehingga ia kembali seromantis dulu. 


Apa yang Mums Harus Lakukan agar Suami Lebih Romantis

Daripada saling menyalahkan, coba Mums lakukan ini jika ada tanda-tanda suami mulai tidak hangat dan romantis seperti dulu:

1. Pahami bahasa cintanya 

Kenali lebih jauh karakter suami untuk bisa mengetahui apa bentuk bahasa cinta yang sesuai dengan prinsip dan keinginannya. 

2. Perbaiki komunikasi 

Berdiskusilah untuk mengetahui apa yang diinginkan dan apa yang tidak. Samakan persepsi tentang konsep dan tujuan hubungan. Ketika komunikasi berjalan dengan baik maka akan memudahkan menentukan langkah ke depan. 

3. Jadilan panutan 

Ajarkan pasangan beragam bentuk sikap romantis yang bisa dilakukan. Alih-alih menyalahkan lebih baik jadilah contoh agar pasangan bisa lebih pandai menunjukkan sikap romantisnya. 

4. Quality time berdua  

Waktu yang dihabiskan bersama, komunikasi yang terbuka, bahkan hubungan intim yang rutin merupakan cara untuk menjaga agar romantisme tetap ada. 


Jangan Lakukan Jal ini!

Romantisme bukanlah tujuan yang bisa dicapai dengan menikah, juga bukan sesuatu yang setelah tercapai, otomatis akan tetap. Melainkan harus terus diupayakan dan dijaga dengan baik. Tak peduli berapapun usia pernikahan itu. 


Untuk mewujudkan tujuan tersebut, ada sejumlah hal yang jangan dilakukan ya Mums. Di antaranya membandingkan suami dengan pasangan lain. Sikap ini sangat tidak bijak sebab setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan tentu saja tidak ada manusia yang sempurna, jadi berhenti membandingkan suami Anda. 


Hindari berdebat apalagi bertengkar soal perbedaan cara mengekspresikan bahasa cinta. Bukan itu yang harus dilakukan, melainkan mendiskusikannya dalam situasi yang rilek dan nyaman. 


Jangan pula bereaksi negatif terhadap ucapan dan tindakan ketidakromantisannya. Alih-alih mengejek, lebih baik mengoreksi yang keliru atau salah. Dan jangan sekali-kali meremehkan pasangan karena tidak bisa seromantis yang diinginkan. 


Hal buruk lainnya yang harus dihindari, jangan mengeluh atau mengkritik ketidakpekaannya dalam menunjukkan sikap romantis. Lebih baik sampaikan saran apa yang mesti suami lakukan untuk mengganti sikap dinginnya tersebut. 


Dan yang tidak kalah pentingnya adalah jangan pernah memiliki ekspektasi yang berlebihan dan tidak realistis terhadap pasangan. Hal ini penting agar tidak membebani kedua pihak.  Turunkan ekspektasi agar tidak kecewa saat tidak bisa terpenuhi.  


So, jangan merasa pernikahan Mums bermasalah kalau suami tidak romantis. Ingat bahwa karakter dan bahasa cinta semua orang berbeda. Mums mungkin yang harus lebih aktif memberikan kehangatan dan kemesraan ke suami agar gairah pernikahan tetap menyala.

Referensi : 




  • # Keluarga
  • # Rumah Tinggal
  • # TBN Parents Life