Ana Yuliastanti
29 Oktober 2024
shutterstock

Tips Menjaga Tulang Kuat, Penting Buat Wanita

Mums atau para wanita pasti sudah paham, bahwa kehamilan membawa risiko tulang keropos. Tulang dibentuk dari mineral terutama kalsium dan fosor, serta berbagai komponen organik seperti kolagen. Ketika seorang wanita hamil, ia harus menjaga asupan kalsium. Hal ini karena untuk pertumbuhan tulang janin mengambil dari cadangan kalsium Mums. Ketika Mums, tidak memiliki tabungan kalsium yang cukup, maka Mums berisiko mengalami osteoporosis.


Di Indonesia, diperkirakan 2 dari 5 orang berisiko terkena osteoporosis, dengan 41,2% orang berusia di bawah 55 tahun sudah mengalami osteopenia. Osteopenia ini merupakan awal dari osteoporosis, di mana kepadatan tulang mulai menurun.



Mencegah Osteoporosis dengan Menjaga Pola Makan dan Nutrisi

Tulang kita adalah arsitek yang tak terlihat dari kesehatan kita. Tulang menopang struktur tubuh dan kemampuan kita untuk tetap aktif, sehingga bisa bergerak dan tetap menjadi produktif. Semua manusia menginginkan tetap dapat beraktivitas meskipun menua, di mana tulangnya tetap kuat dan sehat.


Menurut Alex Teo, Director, Research Development and Scientific Affairs, Asia Pacific, Herbalife, kesehatan tulang seharusnya bukan hanya menjadi perhatian untuk orang lanjut usia, tetapi justru harus diperhatikan sejak masa muda. Kenapa? Puncak massa tulang atau tulang dalam kondisi prima dan padat-padatnya itu di awal usia 30-an, sehingga penting untuk memperkuat tulang sebelum mencapai usia tersebut.


Cara memperkuat tulang adalah dengan memperhatikan hal berikut:


1. Pola makan seimbang

Kalsium sebagai komponen tulang terpenting, didapatkan dari makanan. Oleh karena itu, jika ingin mendapatkan tulang kuat, maka pola makan sehat sangat penting untuk mengurangi risiko osteoporosis di kemudian hari.


Ada bukti yang menunjukkan hubungan antara pola makan dan kesehatan tulang. “Meskipun faktor genetika memainkan peran dalam kepadatan tulang, pilihan nutrisi merupakan penentu yang kuat terhadap kesehatan tulang secara keseluruhan. Dengan memprioritaskan makanan yang kaya nutrisi sejak dini, kita dapat mencegah efek melemahkan dari kehilangan tulang seiring bertambahnya usia,” ujar Teo.


2. Konsumsi kalsium

Beberapa nutrisi utama menjadi kunci dalam menjaga kesehatan tulang, masing-masing berkontribusi unik terhadap kekuatan kerangka. Kalsium mungkin adalah yang paling dikenal, menjadi komponen utama tulang, yang menyimpan 99% kalsium dalam tubuh.


Sumber kalsium yang penting adalah susu, sayuran berdaun hijau, dan makanan yang diperkaya kalisum. Secara umum, wanita dewasa sebaiknya mengonsumsi sekitar 3 gelas susu per hari (1.200 mg kalsium), sedangkan pria dewasa disarankan untuk mengonsumsi sekitar 2,5 gelas susu per hari (1.000 mg kalsium).


3. Penuhi Vitamin D

Vitamin D berperan penting dalam penyerapan kalsium, sehingga menjadi mitra vital dalam kesehatan tulang. Rekomendasi asupan harian bervariasi, tetapi umumnya 600 hingga 800 IU (international unit) sudah cukup untuk sebagian besar orang dewasa. Paparan sinar matahari yang aman dan pola makan yang mencakup ikan berlemak, susu yang diperkaya, serta suplemen adalah cara paling efektif untuk mencapai kadar vitamin D yang optimal.


4. Mineral dan Protein

Nutrisi penting lainnya termasuk magnesium dan fosfor, juga berperan dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang. Namun, protein, yang penting untuk membentuk kerangka tulang, sering kali diabaikan. Sumber protein adalah daging merah, telur, daging unggas, atau ikan.


5. Gaya hidup aktif

Nutrisi hanya salah satu upaya menguatkan tulang. Pilihan gaya hidup, seperti berikut, juga dapat membantu mengatasi masalah ini:

  • Olahraga beban secara teratur atau aktivitas seperti berjalan, senam, dan latihan resistensi dapat merangsang pembentukan tulang dan meningkatkan kepadatannya.

  • Menjaga berat badan yang sehat – terlalu kurus dapat menyebabkan kehilangan tulang, sedangkan kelebihan berat badan dapat memberikan tekanan berlebihan pada sistem kerangka.

  • Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol – penelitian menunjukkan bahwa merokok menyebabkan penurunan kepadatan tulang, sedangkan konsumsi alkohol berlebihan dapat mengganggu keseimbangan kalsium.


  • 6. Postur tubuh

    Selain itu mengadopsi kebiasaan yang ramah tulang dalam kehidupan sehari-hari dapat mengurangi risiko jatuh dan patah tulang seiring bertambahnya usia. Postur yang baik, latihan keseimbangan, dan menciptakan lingkungan hidup yang aman adalah bagian integral dari pendekatan proaktif terhadap kesehatan tulang.


    “Saat kita menuju usia lanjut, penting untuk merawat kesehatan kerangka kita sebagai bagian dari regimen kesehatan holistik. Tulang yang kuat membantu membuka jalan menuju kehidupan yang kuat, jadi mari kita investasikan pada tulang kita hari ini untuk masa depan yang lebih sehat,” tutup Teo.


    Meskipun semua hal di atas penting, namun tetap harus diperhatikan dosisnya. Konsumsi kalsium dalam jumlah kecil sepanjang hari dapat meningkatkan penyerapan serta mengurangi efek samping seperti sembelit. Mengombinasikan kalsium dengan vitamin D dan magnesium juga dapat meningkatkan efektivitasnya.


    Meskipun sinar matahari adalah sumber vitamin D yang baik, banyak orang mungkin memerlukan suplemen, terutama di daerah dengan paparan sinar matahari terbatas. Namun, moderasi tetap kunci – asupan yang berlebihan dapat menyebabkan toksisitas vitamin D. Demikian pula, batasi konsumsi kafein, garam, dan alkohol, karena ini dapat menghambat penyerapan kalsium dan menyebabkan penurunan kepadatan tulang.



    • # Osteoporosis
    • # Kalsium
    • # Defisiensi kalsium
    • # Sendi dan Tulang