Ana Yuliastanti
20 Juli 2024
shutterstock

Bener Enggak Sih, Ayam Broiler Mengandung Hormon?

Mums, saat menyiapkan makanan untuk keluarga, tentunya Mums hanya akan memberikan yang terbaik. Makanan terbaik tidak hanya harus higienis, enak, namun yang paling penting adalah kandungan nutrisinya.


Salah satu bahan makanan yang menjadi idola semua keluarga di Indonesia adalah daging unggas terutama daging ayam. Daging ayam mudah didapatkan, harga terjangkau dan mudah diolah menjadi berbagai masakan untuk orang dewasa maupun anak-anak, bahkan untuk MPASI.


Jika bicara MPASI, tentu Mums akan memberikan makanan yang bergizi dan sedikit mungkin mengandung bahan aditif, atau pengawet. Nah, banyak informasi yang menyebutkan bahwa ayam broiler yang sering dijual di supermarket maupun pasar tradisional mengandung hormon, sehingga kurang aman dikonsumsi. Benar enggak ya? Yuk kita bahas fakta tentang daging ayam yang sehat!


Ayam Bebas Hormon dan Antibiotik


Jika Mums peduli dengan kesehatan si kecil dan seluruh anggota keluarga, kini ada alternatif daging ayam yang lebih sehat dan aman dikonsumsi, yaitu ayam probiotik. Ayam probiotik dibesarkan secara modern tanpa diberi perlakukan seperti hormon dan antibiotik.


Pada Sabtu, 18 Juli 2024 lalu, Teman Bumil berkesempatan mengunjungi perternakan modern di Tonjong, Kabupaten Cirebon. Peternakan ini adalah salah satu peternakan milik PT Japfa dan di Tonjong ini khusus untuk produksi ayam probiotik Olagud.


Untuk menghasilkan ayam yang sehat dan bermutu, ternyata perawatannya cukup rumit lho Mums. Salah satunya menerapkan sistem biosekuriti berlapis yang ketat agar ayam tidak terpapar dengan ancaman dari luar yang berpotensi menyebabkan penyakit baik itu virus, bakteri, jamur dan bahan berbahaya lain.


Dijelaskan Priscillia Angelina, Head of Marketing Olagud, ayam-ayam yang dibesarkan dengan lingkungan menyenangkan, akan sejahtera dan menghasilkan daging ayam berkualitas. “Ayam-ayam kami hidup di kandang yang nyaman, sejuk dengan suhu 21 derajat Celcius. Di kandang bahkan kami putarkan musik klasik agar ayam lebih tenang dan terhindar dari stres. Kami memastikan kesejahteraan hewan dan konsistensi produk tetap terjaga.”


Ayam Olagud diberikan pakan probiotik, seperti Lactobacillus yang membuat pencernaan mereka sehat dan membantu penyerapan makanan menjadi lebih optimal.


Singgih Hujianto, Head of Health Control Commercial Poultry Division JAPFA mengungkapkan, ayam hanya dibesarkan selama 25 hari tanpa hormon dan antibiotik sama sekali. “Jadi pertumbuhan ayam hanya mengandalkan pakan probiotik dan minuman yang bersih dan steril. Pakan dan minuman disupply 24 jam secara otomatis dengan automatic feeder dan automatic nipple drinker, sesuai dengan fase pertumbuhan. Sehingga dalam waktu 25 hatri bobot ayam bisa mencapai 1 kg lebih dan siap dipanen.”


Keunggulan Ayam Probiotik


Dengan semua perlakukan teradap ayam probiotik, maka ayam probiotik memiliki keunggulan dibandingkan ayam konvesnional, berikut di antaranya:


1. Rendah lemak
Ayam probiotik memiliki kandungan lemak sebanyak 0,40% atau 0,4 gram per 100 gram dagingnya, dan termasuk makanan rendah lemak berdasarkan peraturan BPOM yang menetapkan bahwa makanan rendah lemak harus memiliki kandungan lemak di bawah 3 gram.

2. Rendah kolesterol
Kandungan kolesterol ayam probiotik hanya sekitar 57,69 miligram per 100 gram dagingnya,dimana ayam biasa memiliki sekitar 100-110 miligram per 100 gram dagingnya, berdasarkan pada data dari Kemenkes.


3. Tinggi protein
Kandungan protein pada ayam yang diberi pakan probiotik lebih tinggi dibanding ayam biasa berkat penyerapan nutrisi yang lebih maksimal, sehingga menyebabkan otot-otot terbentuk dan membentuk daging dengan protein berkualitas tinggi.


4. Tinggi kolagen
Ayam yang diberi pakan probiotik kaya akan kolagen yang bermanfaat untuk kesehatan tulang dan otot, dengan kandungan kolagen terbanyak terdapat pada bagian ceker, kepala, leher, dan tulang rawan. Pada bagian ceker ayam, sekitar 70% kandungan protein didalamnya merupakan kolagen.


5. Daging berkualitas tinggi
Probiotik mampu memberikan pengaruh terhadap kualitas dari serat otot, kalsium, hingga darah ayam, yang menjadikan dagingnya berwarna lebih cerah, lebih lembut/lunak, juicy, dan memiliki profil rasa yang lebih kuat (gurih).



  • # Nutrisi
  • # Ayam
  • # Daging