Dian Nur Laili Mayang
16 Agustus 2024
Shutterstock

Sering dilupakan, Ini Vitamin dan Mineral yang Remaja Butuhkan!

Perubahan pada masa remaja menuntut kebutuhan gizi yang optimal. Namun, munculnya fenomena makanan atau minuman kekinian yang tinggi gula dan kalori di media sosial dapat mematahkan peranan gizi. Remaja tidak hanya butuh tontonan semata, tetapi butuh tuntunan dalam pemilihan makanan yang bergizi.

Masa remaja adalah masa transisi dari anak-anak menuju dewasa atau istilahnya masa puber. Pada masa ini, terjadi perubahan fisik, seperti penambahan tinggi badan, perubahan hormonal yang akan memengaruhi tumbuh kembang organ reproduksi remaja, serta perubahan psikologis yang memengaruhi kondisi mood remaja.

Semuanya sangat dipengaruhi oleh kecukupan gizi seimbang. Selain karbohidrat, protein, dan lemak, Mums perlu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral. Dengan mengonsumsi makanan yang seimbang, akan mendukung percepatan pertumbuhan, perkembangan organ seksual, menunjang kesehatan, serta memperbaiki mood ,sehingga dapat meningkatkan produktivitas remaja. Nah, apa saja vitamin dan mineral yang dibutuhkan remaja?

Vitamin A

Mums mungkin tidak asing lagi dengan vitamin yang satu ini. Ternyata, tidak hanya untuk kesehatan mata, vitamin A juga diperlukan untuk pertumbuhan, menjaga keseimbangan hormon seks (menormalkan siklus menstruasi), serta meningkatkan sistem imun. Sumber makanan yang kaya akan vitamin A bisa Mums berikan dari berbagai sayur dan buah, seperti wortel, tomat, pepaya, dan bayam.

Baca juga: Kapan Remaja Boleh Pakai Skincare?

Vitamin C

Berbagai kegiatan dan tumpukan tugas menuntut remaja untuk mengonsumsi vitamin C yang cukup agar imunitasnya selalu terjaga. Selain itu, berbagai kegiatan remaja sering kali menyebabkan stres. Stres itu sendiri disebabkan karena produksi hormon kortisol yang berlebih. Penelitian menunjukkan, dengan mengonsumsi vitamin C maka dapat mengatur kadar kortisol di dalam tubuh. Sumber makanan yang kaya akan vitamin C bisa didapat dari kiwi, mangga, dan jeruk.

Vitamin D

Saat memasuki masa pubertas, wanita di usia 10-14 tahun dan laki-laki usia 12-16 tahun  masih ada kesempatan untuk mengalami pertumbuhan tulang. Oleh karena itu, dibutuhkan konsumsi Vitamin D yang didapatkan dari ikan, telur, atau susu. Selain itu, remaja bisa mendapatkan vitamin D yang optimal dengan berjemur di bawah sinar matahari pada pukul 10.00 pagi.

Kalsium

Kalsium dengan vitamin D bekerja secara bersamaan untuk memenuhi kepadatan masa tulang. Selain itu, studi menunjukkan bahwa kalsium dengan vitamin D dapat membantu meregulasi mood, apalagi untuk perempuan yang sedang PMS. Sumber kalsium bisa didapat dari produk susu, keju, dan yoghurt.

Baca juga: Anak Remaja Merasa Gemuk, Apa yang Perlu Mums Lakukan?

Vitamin B12

Vitamin B12 memiliki peranan yang esensial untuk tubuh karena dapat membantu proses pembentukan sel darah merah serta mengoptimalkan sistem saraf. Dengan memenuhi vitamin B12, akan membantu pemberian nutrisi ke sel-sel tubuh yang sedang berkembang serta memperbaiki mood. Sumber makanan yang mengandung vitamin B12 didapat dari produk hewani, seperti daging, ikan, dan telur.

Asam Folat

Asam folat (vitamin B9) berperan dalam sintesis DNA dan protein, yang mana berguna untuk menunjang pertumbuhan sel-sel tubuh di usia remaja. Selain itu, asam folat juga dibutuhkan untuk meningkatkan imun, membantu mengatasi depresi pada remaja, dan mencegah anemia. Sumber makanan yang mengandung asam folat di antaranya bayam, asparagus, dan alpukat.

Zat Besi

Kebutuhan zat besi pada usia remaja, baik perempuan maupun laki-laki, akan terus meningkat. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan dan bertambahnya massa otot serta volume darah. Zat besi berperan untuk mengangkut oksigen yang dibutuhkan dalam pembentukan energi dan membantu kekuatan otot. Rendahnya tingkat zat besi dapat mengakibatkan kelelahan, anemia dan depresi.  Sumber zat besi bisa Mums berikan melalui kacang kedelai dan daging merah.

Zinc

Zinc merupakan mineral yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan kerja sel di dalam tubuh, sehingga proses pertumbuhan semakin cepat. Pada saat remaja, terjadi perubahan yang signifikan pada organ reproduksinya. Oleh karena itu, penting untuk menyiapkan kesehatan mulai dari masa remaja dengan mengonsumsi kacang-kacangan dan daging yang kaya akan zinc. (AS)

Referensi

Batubara, J. R. (2010). Adolescent Development (Perkembangan Remaja). Sari Pediatri , 21 - 29.

Jauharany, F. F., & Widyastuti, N. (2017). Keseimbangan Asam Basa Tubuh dan Kejadian Sindrom Metabolik pada Remaja Obesitas. Jurnal Gizi Klinik Indonesia , 36 - 44.

Kementerian Kesehatan RI. (2014). Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.

WHO. (2006). Nutritonal Needs During Adolescence. In Adolescent Nutrition: Review of the Situation in Selcted South-East Asian Countries (pp. 12-19). New Delhi: WHO.

 

  • # Multivitamin
  • # Gizi
  • # Mineral
  • # Anak
  • # Nutrisi