Penyebab Perut Kram saat Hamil dan Cara Membedakannya dengan Kontraksi Persalinan
Perut kram saat hamil adalah suatu hal yang normal. Namun, jika perut kram saat kehamilanmemasuki trimester 3, Mums perlu membedakan kram yang normal dengan tanda-tanda persalinan atau tanda bahaya lainnya. Bagaimana membedakan kontraksi dan perut kram saat hamil karena penyebab yang lain?
Perut kram saat hamil adalah salah satu keluhan ibu hamil yang mungkin sudah bisa dirasakan sejak awal kehamilan. Kebanyakan kram perut ringan tidak berbahaya. Perut kram saat hamil adalah respons rahim terhadap apa pun yang terjadi padanya.
Perut kram saat hamil terjadi karena ketegangan di otot. Rahim adalah otot, dan satu-satunya hal yang terjadi pada otot adalah berkontraksi, dan kontraksi terasa seperti kram. Jadi Mums, kapan pun rahim dirangsang, baik oleh kandung kemih penuh, olahraga berat, atau rangsangan lain, maka ia akan berkontraksi.
Hal yang penting adalah mencari tahu kapan perut kram saat hamil dikatakan normal dan kapan termasuk berbahaya. Simak yuk, informasi berikut!
Berbagai Penyebab Perut Kram saat Hamil
Memang perut kram saat hamil adalah hal yang normal. Menurut dokter, Mums tidak perlu khawatir jika Mums mengalami perut kram saat hamil. Salah satu pemicu perut kram selama hamil adalah aktivitas seksual dengan penetrasi. Menurut ahli, seks adalah salah satu penyebab perut kram saat hamil yang paling umum.
Penetrasi vagina, baik oleh penis, jari, maupun sex toys, akan merangsang serviks, yang dapat menyebabkan perut kram saat hamil namun hanya ringan saja. Selain itu, air mani mengandung prostaglandin yang dapat merangsang rahim, jadi jika Mums melakukan hubungan seks dengan Dads dan terjadi ejakulasi di dekat leher rahim, Mums mungkin mengalami kram setelahnya.
Last but not least, orgasme dapat menyebabkan kram rahim yang bersifat sementara. Meksi begitu, Mums tidak perlu takut. Sebagian besar ibu hamil dapat melakukan hubungan seks dengan aman. Jika perut kram setelahnya, cobalah tunggu sesaat dan beristirahat.
Apapun aktivitas pemicunya, jika kram mereda setelah Mums mengubah posisi, artinya semua baik-baik saja. Artinya perut kram saat hamil yang Mums rasakan hanya disebabkan peregangan rahim atau ligamen pendukungnya, yang benar-benar normal selama kehamilan. Terakhir, jika kram mereda setelah Mums buang angin, kemungkinan besar kram perut terkait dengan masalah pencernaan, bukan rahim.
Penyebab Perut Kram saat Hamil yang Tidak Normal di Trimester Ketiga
Pada saat memasuki trimester ketiga kehamilan, tubuh Mums akan sangat sibuk melakukan begitu banyak hal sehingga perut kram mungkin mulai terasa seperti bagian dari rutinitas sehari-hari. Mums sudah terbiasa dengan tendangan bayi, perut begah, hingga mulai datang kontraksi palsu.
Hanya saja, mulai memasuki trimester tiga, perut kram saat hamil bisa jadi merupakan tanda dari 3 hal berikut:
1. Kontraksi “Palsu” atau Braxton Hicks
Sangat umum bagi Mums untuk mengalami perut kram saat hamil trimester ketiga, yang sulit dibedakan dengan kontraksi palsu Braxton Hicks. Kontraksi "palsu" ini bukan merupakan tanda akan terjadi persalinan dalam waktu dekat. Tubuh Mums hanya sedang mempersiapkan diri untuk melahirkan.
Kontraksi palsu Braxton Hicks hanya berlangsung antara 30 detik dan dua menit, dan Mums dapat meredakan gejalanya dengan minum air, mengubah posisi, dan beristirahat.
2. Persalinan prematur
Tentunya jika perut kram saat hamil trimester ketiga tidak cepat mereda dan terus berlanjut, bisa jadi Mums mengalami persalinan prematur, yaitu persalinan yang dimulai sebelum usia kehamilan 37 minggu. Jangan tunda untuk pergi ke rumah sakit ya Mums, untuk dievaluasi lebih lanjut.
Rasa seperti kram atau perut kencangsaat hamil, yang menjadi tanda persalinan biasanya disertai tanda berupa keputihan, pecahnya air ketuban, dan kontraksi teratur.
3. Penyebab perut kram saat hamil lainnya
Penyebab perut kram saat hamil yang serius lainnya selama trimester ketiga termasuk solusio plasenta yaitu lepasnya plasenta dari dinding rahim dan preeklamsia yaitu suatu kondisi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi mendadak. Hubungi dokter Mums jika mengalami perut kram yang disertai perdarahan, sakit kepala parah, sesak napas, bengkak, atau perubahan penglihatan.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Jika Mums mengalami perut kram selama enam kali atau lebih dalam satu jam, kemungkinan akan terjadi persalinan. Segera ke dokter.
Perut kram saat hamil yang disertai pusing atau perdarahan juga harus diwaspadai dan tidak perlu menunggu lama untuk ke dokter. Perdarahan bisa menjadi gejala keguguran atau plasenta previa, suatu kondisi di mana plasenta menutupi leher rahim.
Sekarang Mums sudah paham dan tidak panik ketika mengalami perut kram saat hamil. Pelajari tanda dan petunjuk kira-kira apa penyebabnya, apakah kontraksi atau hanya otot rahim tertarik.
Referensi:
-
# Persalinan
-
# TB Persalinan & Postpartum
-
# TBMinggu33
-
# TBTrimester3