Mums, Ini Ciri-ciri ASI Basi dan Dampaknya pada bayi
Mums, perubahan tampilan, rasa dan bau yang tidak biasa mungkin menjadi ciri-ciri Air Susu Ibu (ASI) basi. Ini menandakan bahwa susu tersebut tidak layak untuk diberikan kepada bayi. Lalu bagaimana mengetahui ciri-ciri ASI basi?.
Saat Mums mulai memberikan ASI kepada bayi setelah memompa dan menyimpannya dalam freezer, pertanyaan pertama yang mungkin muncul di benak Mums adalah bagaimana cara mengetahui ciri-ciri ASI basi. Karena tentunya Mums tidak ingin ASI yang telah dipompa, terbuang percuma.
Ciri-ciri ASI Basi
ASI mengandung beberapa nutrisi, komponen imunologi dan enzim. Selama penyimpanan, perubahan pada satu atau lebih komponen tentu akan menyebabkan perubahan pula pada tampilan, bau dan rasa.
1. Tampilan
Setelah disimpan, ASI biasanya terpisah menjadi dua lapisan yakni lapisan susu dan krim. Lemaknya naik ke atas membentuk lapisan krim, sedangkan bagian bawah disebut lapisan susu. ASI yang masih layak dikonsumsi akan larut jika diaduk cepat. Namun, jika terlihat kental atau lapisannya tetap terpisah meskipun telah diaduk beberapa kali, kemungkinan besar ASI telah basi.
2. Bau
Bau ASI antara ibu satu dengan ibu lainnya tentu berbeda. Perubahan ini didasarkan pada beberapa faktor seperti pola makan Mums dan pengobatan. Selain itu, bau tidak sedap atau bau sabun merupakan hal yang umum terjadi pada ASI yang mengandung lipase (enzim) tinggi.
Mums bisa melakukan tes sederhana dengan membekukan sedikit ASI selama seminggu, lalu mencairkan dan memeriksa aromanya. Jika Mums memiliki susu dengan lipase tinggi, kemungkinan besar susu akan berbau sabun, logam atau amis, namun tetap layak dikonsumsi bayi. Bila muncul bau tengik atau asam, maka ASI telah mengalami oksidasi kimia dan Mums disarankan untuk membuangnya.
3. Rasa
Jika ASI terasa tengik atau asam, kemungkinan besar ASI basi dan Mums dapat melakukan tes yang sama seperti di atas, simpan ASI selama seminggu dan evaluasi perubahan rasanya. ASI biasanya tetap aman dikonsumsi selama beberapa jam pada suhu kamar, beberapa hari di lemari es, bahkan 6 hingga 12 bulan jika dibekukan.
Dampak mengkonsumsi ASI basi pada Bayi
Mums mungkin terkadang tidak menyadari bahwa ASI yang disimpan sudah rusak, namun tandanya bisa dilihat pada bayi saat mereka menolak ASI yang diberikan.
1. Menolak menyusu
Para ahli meyakini bahwa bayi yang terus menerus menolak menyusu dapat menandakan bayi tidak menyukai rasanya. Jika bayi terus menolak ASI yang disimpan atau terlalu rewel saat menyusu, periksalah rasa ASI.
2. Sering gumoh (muntah)
Bayi memiliki sistem pencernaan yang sensitif. Jika mengkonsumsi ASI basi, kemungkinan besar mereka akan mengalami gangguan pencernaan seperti diare dan muntah. Beberapa bayi juga menunjukkan warna Buang Air Besar (BAB) yang aneh. Jika bayi muntah berulang kali, sering buang air besar encer setelah menyusu atau menunjukkan masalah pencernaan lainnya, periksalah ASI dan segera konsultasikan dengan dokter anak.
3. Demam
Meskipun jarang terjadi, beberapa bayi mungkin mengalami demam ringan hingga tinggi setelah mengkonsumsi ASI basi. Hal ini biasanya terjadi jika susu terkontaminasi bakteri karena kurang bersih atau tepat dalam menyimpan ASI.
Bayi biasanya mengalami demam beberapa jam setelah mengkonsumsi susu yang disimpan, seringkali disertai gejala tambahan seperti muntah dan diare. Dalam kasus langka, memberikan ASI basi kepada bayi dapat menyebabkan infeksi yang mengancam jiwa seperti Cronobacter Sakazakii yang dapat menyebabkan infeksi parah pada bayi, seperti meningitis dan sepsis.
Tanda lainnya adalah dehidrasi yang menyebabkan rasa kantuk berlebihan, urine berwarna gelap dan popok basah lebih sedikit dari biasanya. Jika Mums curiga bayi mengalami masalah kesehatan setelah mengkonsumsi ASI, konsultasikanlah dengan dokter anak.
Nah, itu ciri-ciri ASI basi yang perlu Mums ketahui. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan tangan, payudara dan alat pompa demi mencegah kontaminasi bakteri. Begitu pula dengan umur penyimpanan ASI yang harus diperhatikan.
Referensi :
-
# ASI
-
# Menyusui
-
# Permasalahan ASI
-
# Informasi ASI
-
# Bayi
-
# Pompa ASI
-
# TBN 7-12 Bulan
-
# TBN Menyusui