Menghitung Biaya Bayi Tabung
Mums dan Dads apakah sedang berencana melakukan program bayi tabung? Salah satu persiapan bayi tabung adalah biaya. Biaya bayi tabung memang tidak murah, namun dengan persiapan matang, semua menjadi mungkin.
Sebelum mencoba program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF), pastikan Mums dan Dads sudah menyiapkan biaya dasar dan biaya lain-lain yang dibutuhkan selama menjalani program bayi tabung yang cukup panjang. Lantas, berapa biaya program bayi tabung? Yuk, cari tahu biaya program bayi tabung berdasarkan tahapannya!
Tahapan dan Biaya Bayi Tabung
Memahami tahapan prosedur bayi tabung akan membuat pasangan suami istri paham, dan memperkirakan berapa biaya totalnya. Prosedur bayi tabung terdiri dari 5 tahap dan berikut perkiraan biayanya:
1. Pemeriksaan kesuburan dasar
Program bayi tabung dilakukan setelah pasangan suami istri dinyatakan sulit memiliki anak dengan program hamil alami. Dan untuk sampai pada kesimpulan ini, maka perlu dilakukan berbagai macam tes kesuburan, baik pada suami maupun istri.
Setelah itu, pasangan suami istri juga kembali menjalani berbagai prosedur termasuk mengetahui kadar hormon AMH, estradiol dan hormon FSH hormon perangsang folikel, dan menghitung cadangan sel telur.
Untuk Dads, dilakukan analisis sperma untuk mengetahui kualitas dan kuantitas sperma pasangan. Tujuan pemeriksaan kesuburan dasar untuk mengetahui kondisi kesuburan kedua pasien.
Perkiraan biaya untuk paket skrining kesuburan dasar antara sekitar 3-5 juta.
2. Pengobatan untuk Menyuburkan Kandungan (Clomid Medication)
Obat-obatan untuk menyuburkan kandungan perlu dilakukan sebelum memulai program bayi tabung, biasanya dengan pemberian hormon. Tujuan pengobatan ini adalah untuk merangsang ovulasi, mengontrol siklus menstruasi, hingga mengobati kondisi medis yang memengaruhi kesuburan. Biaya perkiraan pengobatan saja sekitar 8-10 jutaan dan dilakukan dalam rentang waktu tertentu.
3. Stimulasi Ovarium
Selama pengobatan, tim dokter juga akan melakukan pemantauan berkala, bisa dilakukan setiap hari atau beberapa hari selama 2 minggu. Umumnya proses pemantauan berlangsung selama 8-14 hari. Dokter akan menggunakan USG untuk melihat rahim dan ovarium. Tes darah berguna untuk mengukur kadar hormon estrogen dan progesteron.
Dari pemeriksaan ini akan diketahui jumlah folikel atau sel telur di ovarium yang sedang tumbuh dan memungkinkan untuk dipanen. Folikel mengandung telur matang umumnya memiliki diameter lebih dari 14 milimeter. Kalau ukuran folikelnya kurang dari 14 mm, biasanya sel telur di dalamnya tidak matang dan tidak layak dibuahi. Biaya untuk memantau perawatan ini cukup mahal, sekitar Rp 20 juta – Rp 40 juta.
4. Proses Pengambilan Sel Telur
Setelah diketahui ada sel telur yang matang, maka tahap berikutnya adalah pengambilan sel telur dilakukan dari rahim. Pengambilan menggunakan jarum kecil, dan Mums tidak akan merasakan nyeri karena akan diberikan obat penenang dan anti nyeri. Di sisi lain, sampel sperma dari suami akan diambil duntuk pembuahan. Perkiraan biaya tindakan untuk pengambilan telur sekitar 15 juta – 20 juta.
5. Pengujian Genetik
Setelah telur dan sperma diambil, kemudian dipertemukan agar terjadi pembuahan, maka embrio yang dihasilkan harus diuji kelayakannya. Ini adalah tahap yang krusial. Benar-benar dipilih embrio yang bagus dan bisa berkembang. Biaya untuk pengujian sekitar 15 jutaan.
6. Transfer Embrio
Transfer embrio merupakan tahap terakhir dari proses bayi tabung. Proses transfer embrio menyerupai tindakan pap smear, di mana dokter akan memasukkan spekulum ke dalam vagina untuk menjaga dinding vagina tetap terbuka. Dokter juga menggunakan USG untuk menjamin akurasi letak embrio di selaput rahim. Agar kehamilan terjadi, embrio harus menempelkan dirinya ke dinding rahim Prosesnya singkat dan biasanya tidak sakit. Perkiraan biaya transfer embrio sudah sekitar 18 – 20 jutaan.
Secara total, biaya bayi tabung mencapai sekitar 40 juta hingga 200 juta, tergantung center yang Mums dan Dads pilih.
Apakah Program Bayi Tabung Bisa Menggunakan BPJS?
Mengingat biaya bayi tabung tidak murah, banyak orang yang bertanya Apakah program bayi tabung bisa ditanggung oleh BPJS? Sayangnya, berdasarkan Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 Pasal 25 tentang pelayanan kesehatan, masalah yang berhubungan dengan infertilitas atau kesuburan, termasuk bayi tabung tidak ditanggung oleh BPJS kesehatan.
Namun, Mums dan Dads jangan putus asa. Aaat ini sudah banyak klinik maupun rumah sakit yang menawarkan program bayi tabung dengan biaya cukup terjangkau. Beberapa klinik kesuburan atau rumah sakit juga menawarkan diskon atau paket bayi tabung yang murah.
Biaya bisa ditekan karena tergantung pada fasilitas rumah sakit, obat-obatan yang digunakan, dan jumlah siklus yang harus dilalui. Di Indonesia, biaya prosedur bayi tabung dimulai dengan harga Rp. 40.000.000 per siklus.
Mums juga bisa mempertimbangkan untuk melakukan bayi tabung di di Malaysia dimulai dengan harga Rp. 53.000.000 per siklus, Singapura Rp.78.000.000 per siklus, dan di Thailand Rp. 180.000.000 per siklus. Siapkan dana 20-30% lebih untuk biaya yang tidak terduga, seperti perawatan efek samping atau komplikasi.
-
# Bayi tabung
-
# Program Hamil