Fitri Wulandari
15 Mei 2024
Shutterstock

Melahirkan dengan Lotus Birth, Manfaat dan Risikonya

Media sosial sejak beberapa waktu lalu kembali menyoroti 'Lotus Birth' sebagai praktik persalinan alternatif. Lalu mengapa banyak ibu hamil yang melahirkan dengan Lotus Birth yang viral itu?

Kehebohan mengenai praktik persalinan satu ini tidak luput dari sorotan para ahli, bahkan melahirkan dengan Lotus Birth menjadi isu hangat di jagad TikTok karena banyak ibu hamil yang memilih metode ini. Di TikTok, praktik persalinan tanpa pemutusan tali pusat ini bahkan telah mendapatkan lebih dari 80 juta hashtag. Banyak pula video yang menunjukkan orang tua yang memilih untuk menggunakan metode melahirkan satu ini. 

Melahirkan dengan Lotus Birth sebenarnya bukan merupakan konsep baru, praktik ini populer digunakan pada 1970-an oleh Clair Lotus Day sebagai praktik alternatif persalinan pada masa itu. Ini setelah ia mengamati seekor simpanse yang membiarkan plasentanya tetap menempel pada bayinya.

Seiring tren Lotus Birth di media sosial, para ahli pun mempertimbangkan apa yang perlu diketahui oleh para ibu hamil mengenai praktik ini.

Apa itu melahirkan dengan Lotus Birth ?

Lotus Birth adalah sebuah praktik persalinan alternatif, di mana tali pusar tetap tidak dipotong, dan bayi yang baru lahir dibiarkan tetap menempel pada plasenta. Karena bayi dan plasenta biasanya akan terpisah secara alami dalam waktu 5 hingga 15 hari.

Praktik ini memerlukan perawatan khusus pada plasenta setelah lahir. Biasanya dicuci, diasinkan dan dibungkus menggunakan bahan penyerap seperti popok kain agar tetap kering.  Herbal atau minyak esensial juga digunakan untuk membantu membatasi bau busuk yang dihasilkan plasenta.

Lalu apakah ada manfaat melahirkan dengan Lotus Birth?

Sebagian orang menganggap plasenta lebih dari sekadar organ, menjadi pusat kehamilan, pusat nutrisi dan oksigen pemberi kehidupan, serta jembatan antara orang tua dan bayi. Oleh karena itu, beberapa orang tua memilih untuk menghormatinya dan membiarkan bayi serta plasenta mereka tetap tersambung.

Berbagai praktik seperti ini juga dapat membantu orang tua yang melahirkan merasa diberdayakan, terutama saat menghadapi sistem persalinan yang terasa tidak berpusat pada pasien.

Para pendukung metode ini menyatakan janin dan plasenta terbuat dari bahan yang sama, mereka meyakini bahwa tidak memotong tali pusat akan membuat bayi memiliki sistem kekebalan tubuh lebih kuat, pasokan oksigen lebih banyak dan sikap yang lebih tenang.

Kendati demikian, belum banyak penelitian yang dilakukan mengenai melahirkan dengan Lotus Birth, sehingga kita tidak dapat mengetahui apakah metode ini benar-benar memiliki manfaat atau tidak, sehingga dokter belum bisa merekomendasikannya.

Penundaan penjepitan tali pusat atau menunggu pemotongan tali pusat selama 30 detik hingga 2 menit setelah lahir, telah terbukti meningkatkan volume darah bayi. Ada kemungkinan bahwa Lotus Birth memiliki efek serupa pada bayi, namun hal ini belum terbukti secara ilmiah.

Risiko melahirkan dengan Lotus Birth

Sebagai calon orang tua, Mums akan kesulitan menemukan praktisi di komunitas medis arus utama yang mendukung metode persalinan satu ini. Karena potensi risiko infeksi merupakan kekhawatiran utama yang dipertimbangkan kalangan medis jika Mums ingin melahirkan dengan Lotus Birth.

Laporan kasus tahun 2021 di Pediatrics menemukan bahwa infeksi serius dapat terjadi pada ibu hamil yang memilih metode persalinan ini, meskipun tingkat komplikasi secara keseluruhan tidak diketahui. Selain itu, tidak ada rekomendasi atau panduan formal dari organisasi medis atau klinis mengenai metode melahirkan dengan Lotus Birth.

Terkait metode melahirkan dengan Lotus Birth, risiko infeksi dapat terjadi pada bayi yang dilahirkan melalui metode ini. Laporan di Pediatrics menunjukkan bahwa dokter anak pada umumnya mungkin tidak terbiasa dengan metode Lotus Birth ini dan tidak dapat memberikan rekomendasi praktik terbaik.

Namun penting bagi tali pusat untuk tetap bersih dan kering jika seseorang memutuskan untuk melahirkan dengan Lotus Birth. Sangat penting untuk selalu mencari tanda-tanda infeksi.

Jika kulit tempat penyambungan tali pusat menjadi merah, hangat mengeluarkan nanah, maka bisa muncul infeksi bakteri yang dapat menjadi serius. Ini karena bayi baru lahir memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum berkembang.

Jika kondisi tersebut disertai demam, maka ini merupakan kondisi darurat. Saat terjadi infeksi seperti itu, bayi pun akan dirawat di rumah sakit dan diberikan antibiotik IV.

Jika Mums memutuskan melahirkan dengan Lotus Birth atau metode alternatif lainnya, penting untuk mendiskusikan pilihan ini dengan dokter maupun fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang Mums pilih. Mums juga bisa menanyakan pengalaman terhadap orang-orang yang memiliki pengalaman serupa. Karena melahirkan dengan Lotus Birth tentu akan membuat para orang tua baru memiliki tugas tambahan selain mengurus bayinya yang baru lahir. Mums dan Dads nantinya memerlukan kesabaran ekstra dalam merawat plasenta tersebut.

Referensi :

  • # Kehamilan
  • # Lotus Birth
  • # Ibu hamil
  • # Persalinan
  • # Persiapan Persalinan