Mata Bayi Belekan, Apakah Tanda Infeksi?

Sebagai orang tua dari bayi yang baru lahir, tidak ada yang lebih menyenangkan selain menatap mata bayi dengan penuh kasih sayang. Meskipun bayi baru lahir mungkin masih lebih banyak tertidur. Namun, bagaimana jika saat Mums menatap mata bayi mungil Mums, ada cairan lengket di sana? Waduh, mungkinkan bayi baru lahir belekan? Apakah itu sesuatu yang perlu dikhawatirkan?

Baca juga: Bayi Suka Menghisap Jempol, Apa yang Harus Dilakukan?

Penyebab Belekan pada Bayi

Pertama-tama, jangan panik kalau Mums mendapati mata bayi belekan. Karena cairan lengket di mata bayi yang baru lahir sangat umum terjadi. Berikut beberapa kemungkinan penyebab bayi belekan:

1. Penyumbatan saluran air mata

Jika bagian putih mata bayi atau sklera masih bening dan tidak ada kemerahan, tetapi ada cairan, kemungkinan besar itu adalah saluran air mata yang tersumbat. Sekitar 1 dari 5 bayi lahir dengan saluran air mata yang belum berkembang sepenuhnya.

Penyumbatan biasanya terjadi pada satu mata, tetapi bisa juga terjadi pada keduanya. Saluran air mata biasanya akan terbuka sendiri dalam beberapa bulan pertama kehidupan. Ini berarti bahwa mata bayi biasanya akan membaik dengan sendirinya.

Kompres hangat dapat membantu, tetapi jika berlangsung lama, mungkin perlu dioperasi.

2. Konjungtivitis

Umumnya bayi baru lahir sampai usia di bawah 2 bulan jarang terkena banyak infeksi virus di mata. Namun terkadang saluran air mata mereka yang tersumbat dapat menyebabkan infeksi seperti konjungtivitis.

Hal ini terjadi ketika ada peradangan pada lapisan tipis jaringan (konjungtiva) yang menutupi sklera. Gejalanya mirip dengan mata lengket dan berair yang muncul akibat saluran air mata yang tersumbat. Namun pada konjungtivitis, ada lebih banyak pembengkakan, nyeri tekan, dan kemerahan pada area mata,

dan bagian putih mata akan berwarna merah muda atau merah.

Kelopak mata bayi mungkin merah, lengket, dan gatal, dan kotorannya berwarna kekuningan. Selain itu, mata mereka mungkin lebih berair dari biasanya. Infeksi sering kali dimulai di satu mata dan menyebar ke mata lainnya.

Konjungtivitis kimia dapat terjadi ketika obat tetes mata dan salep, yang biasanya digunakan pada bayi baru lahir untuk membantu mencegah infeksi, justru menyebabkan iritasi. Kondisi ini dapat muncul sebagai mata yang agak merah dan sedikit bengkak di kelopak mata.

3. Oftalmia neonatorum

Kondisi ini jarang terjadi, tetapi mata yang merah, gatal, dan bengkak disertai kelopak mata dan keluarnya nanah dapat berarti oftalmia neonatorum (ON). Ini adalah infeksi bakteri yang dapat terjadi selama persalinan jika bayi melewati jalan lahir yang terinfeksi klamidia.

Gejalanya biasanya muncul 5-12 hari setelah lahir. Di antara bayi baru lahir dengan ON, setengahnya juga mengalami infeksi di area tubuh lainnya.

Perawatan belekan pada bayi