Ella Nurlaila
11 Februari 2025
Shutterstock

Bayi Suka Menghisap Jempol, Apa yang Harus Dilakukan?

Nyaris semua bayi di dunia ini punya kebiasaan yang sama, yaitu menghisap jempol. Bahkan perilaku ini dilakukan sejak dalam kandungan, tidak percaya? Coba amati saat USG. Menurut Stanford Health, sekitar 90% bayi menunjukkan kebiasaan menghisap tangan dalam dua jam pertama setelah lahir. 


Jadi, kebiasaan bayi suka menghisap jempol ini memang tidak bisa dicegah. Ini salah satu bentuk bawaan lahir yang seolah terjadi secara alamiah. Yang bisa dilakukan pada bayi suka menghisap jempol adalah perlahan dikurangi intensitasnya hingga bisa berhenti secara total. 

Baca juga: Kapan Bayi Bisa Memegang Botol Sendiri?


Cara Menghentikan Bayi Suka Menghisap Jempol 


Meskipun kebiasaan bayi suka menghisap jempol tampak lucu dan menggemaskan, tetap saja hal ini berisiko pada kesehatan bayi itu sendiri. Sebab tidak selamanya jempol maupun tangan bayi dalam kondisi bersih. Sehingga jadi media ampuh penularan kuman dan bakteri. 


Karena itu, untuk melindungi si Kecil dari risiko tersebut, ada beberapa hal yang bisa Mums lakukan untuk menghentikan kebiasaan bayi suka menghisap jempol berikut ini : 


1. Beri alternatif lain 

Aktivitas rutin bayi suka menghisap jempol yang sudah berjalan otomatis ini, sebenarnya sebagai bentuk refleks alamiah. Karena itu berikan alternatif lain yang bisa menggantikan peran jempol. Misalnya mainan yang aman atau empeng untuk mengalihkan perhatiannya. 


2. Amati waktunya 

Kebiasaan ini memang dilakukan sepanjang hari selama si Kecil terjaga, bahkan ada yang sampai tidur pun tetap bayi suka menghisap jempol. Namun, di antara rentang waktu tersebut, pasti ada waktu yang cenderung konsisten. Jadi, amati kapan bayi suka menghisap jempol. Misalnya menjelang tidur, saat bosan, saat cemas, atau adakah waktu tertentu yang khas. 


3. Cegah dengan lembut 

Setiap kali bayi akan menghisap jempolnya, pastikan Mums mencegahnya dengan lembut. Senantiasa perhatikan gerakan tubuhnya, ketika tangannya sudah mulai mengarah ke mulut, selembut mungkin cegah dan alihkan pada hal lain. 


4. Konsisten 

Langkah pencegahan yang Mums lakukan ini pastikan dijalankan secara konsisten. Sehingga bayi paham bahwa kebiasaan ini pasti akan dicegah, tidak diperbolehkan. Sehingga lama-lama akan berkurang intensitasnya. Jadi, konsistennya dalam melarang bayi suka menghisap jempol. 


5. Apresiasi 

Ketika si Kecil sudah mulai menunjukkan kesadarannya untuk tidak menghisap jempol, atau bahkan menghentikan ketika tangannya mulai mengarah ke mulutnya, jangan ragu untuk mengapresiasinya. Beri penghargaan dalam bentuk pujian atau pelukan hangat, maupun tepuk tangan meriah. Hal ini penting agar si Kecil termotivasi untuk tidak melakukan kebiasaan menghisap jempol. 


6. Cari pengganti 

Berikan mainan, boneka, atau benda lain yang bisa dipegang atau dipeluk. Sehingga tangannya tidak sempat diarahkan ke mulut karena ada sesuatu yang dipegangnya. Cara ini cukup efektif untuk mengurangi intensitas bayi suka menghisap jempol. 


Dampak Buruk Bayi Suka Menghisap Jempol 

Menghentikan kebiasaan bayi suka menghisap jempol bukan tanpa alasan. Berikut ini dampak buruk bayi suka menghisap jempol yang perlu Mums ketahui : 


1. Masalah gigi 

Kebiasaan bayi suka menghisap jempol dapat menyebabkan berbagai masalah pada gigi bayi. Di antaranya gigi bagian atas menonjol, menciptakan celah gigitan antara gigi atas dan gigi bawah, memengaruhi posisi gigi dan pertumbuhan tulang yang disebabkan perubahan bentuk langit-langit akibat kebiasaan bayi suka menghisap jempol. 


2. Problem pernapasan 

Selain masalah gigi, bayi suka menghisap jempol juga bisa berdampak pada masalah pernapasan. Menghisap jempol dapat memengaruhi bentuk saluran napas. Selain itu menyebabkan pernapasan melalui mulut dan memicu gangguan tidur. 


3. Masalah bicara 

Kebiasaan bayi suka menghisap jempol juga berdampak buruk pada kemampuan bicara. Risiko mengalami keterlambatan bicara cukup besar pada bayi suka menghisap jempol. Lantaran mulutnya selalu tersumpal sehingga sulit bersuara atau mengucapkan kata. 


Mums, itulah dampak buruk kebiasaan bayi suka menghisap jempol yang harus segera di atasi. Kebiasan ini umumnya akan berhenti secara alami pada usia 1 tahun. Namun, sebagian besar bisa terjadi hingga usia 4 tahun bahkan lebih besar dari itu. 


Karenanya penting bagi orang tua untuk membantu menghentikan kebiasaan tersebut sebelum gigi permanennya mulai tumbuh. Caranya dengan melakukan 6 langkah cara menghentikan kebiasaan bayi suka menghisap jempol seperti yang sudah disebutkan di atas. Untuk memudahkan Mums mendapatkan berbagai artikel seputar tumbuh kembang bayi silakan download aplikasi Teman Bumil dan dapatkan barang untuk si Kecil dengan harga miring.


Referensi : 

Whattoexpect. thumb-sucking-baby.

  • # Kebiasaan buruk
  • # TBN Kesehatan
  • # Bayi
  • # TBN 7-12 Bulan