Fitri Syarifah
21 Juli 2024
Shutterstock.com

Gangguan Menstruasi Bisa Pengaruhi Suksesnya Kehamilan

Seringkali yang tidak disadari banyak orang adalah gangguan menstruasi menyebabkan susah hamil. Padahal siklus menstruasi sangat mempengaruhi kesuburan dan menunjukkan peluang kehamilan.

 

Jika Mums mengalami menstruasi teratur dan tidak hamil, maka faktor-faktor seperti lamanya siklus dan seberapa deras aliran darah dapat memengaruhi kehamilan. Itu karena menstruasi dipengaruhi oleh hormon dan menjaga kesehatan kehamilan.

 

Jadi, ketika hormon tidak seimbang-- terkadang karena kondisi medis, stres, atau perubahan pola makan yang ekstrem, ada kemungkinan siklus menstruasi juga akan terganggu.

 

Penyebab telat menstruasi

 

-       Menyusui

-       KB

-       Obat-obatan, termasuk beberapa antidepresan dan obat tekanan darah

-       Jaringan parut akibat prosedur sebelumnya (misalnya, perawatan D&C, operasi caesar, atau fibroid)

-       Berat badan rendah

-       Asupan kalori yang tidak memadai

-       olahraga berlebihan

-       Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

-       Masalah tiroid

-       Tumor hipofisis

-       Perimenopause

-       Insufisiensi ovarium prematur

 

PCOS mungkin merupakan penyebab paling umum dari siklus tidak teratur. Hipotiroidisme terkadang juga dapat menyebabkan amenore, begitu pula kadar prolaktin yang tinggi, kekurangan seng, diet ekstrem atau penurunan berat badan, atau olahraga yang sangat intens," kata dokter naturopati di Arizona, Lauren DeVille. 

 

Dokter obgyn Jessica Shepherd mengatakan, aliran menstruasi yang sangat deras disebut menorrhagia. Penderita menstruasi ini juga bisa mengalami pusing, pingsan, anemia, atau sesak napas saat haid. Dalam kasus yang parah, seseorang mungkin memerlukan transfusi darah karena kehilangan darah.

 

Menstruasi yang sangat berat dapat mempengaruhi kesuburan, meskipun menstruasi yang teratur. Banyak kemungkinan penyebab menstruasi yang sangat berat yang dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk hamil atau mempertahankan kehamilan yang sehat.

 

Menurut ACOG, penyebab haid yang sangat deras antara lain:

 

-       Fibroid atau polip Rahim

-       Endometriosis

-       Adenomiosis (ketika jaringan rahim tumbuh menjadi otot dinding rahim)

-       Ovulasi tidak teratur

-       PCOS

-       Hipotiroidisme

-       Gangguan pendarahan

-       Beberapa obat, terutama pengencer darah dan aspirin

-       IUD

-       Kanker endometrium

-       Penyakit radang panggul

-       Kehamilan ektopik atau keguguran

 

Saat Mums mengalami kesulitan untuk hamil, menstruasi yang ringan terkadang dapat mengindikasikan potensi masalah kesuburan. Menstruasi yang ringan dapat disebabkan oleh berat badan yang kurang, stres, atau mendekati masa perimenopause.

 

Salah satu masalah medis mendasar terkait menstruasi yang harus diperhatikan adalah PCOS, suatu kondisi di mana orang menghasilkan hormon androgen yang lebih tinggi dari rata-rata. 

 

Masalahnya, PCOS ini adalah salah satu penyebab utama ketidaksuburan. Namun kabar baiknya, perawatan medis yang tepat bisa memungkinkan banyak penderita PCOS untuk hamil.

 

Selain itu, yang perlu diperhatikan setiap wanita adalah panjang siklus rata-rata 28 hari. Meski tentu saja setiap orang bisa berbeda, jadi akan selalu ada variasi dalam panjang siklus. Faktanya, penelitian tahun 2020 terhadap 1,5 juta orang yang sedang menstruasi menemukan bahwa hanya 16% peserta yang memiliki siklus 28 hari.

 

Panjang siklus penting karena dapat menunjukkan apakah ovulasi terjadi secara teratur.

 

Menurut Office on Women's Health, siklus yang berlangsung hingga 38 hari masih dalam rentang "normal". Namun jika Mums mengalami menstruasi selama 45 hari atau lebih, inilah saatnya untuk mencari tahu apa yang terjadi.

 

Banyak hal yang menyebabkan terlambat haid dan seperti misalnya ketidakseimbangan hormon pada kelenjar tiroid dan adrenal, polip atau fibroid rahim, PCOS, atau obesitas.

 

Di sisi lain, jika menstruasi lebih cepat setiap bulan, dapat mengindikasikan fase luteal.

 

Menurut American Society for Reproductive Medicine, fase luteal biasanya berlangsung selama 12 hingga 14 hari, namun defisiensi fase luteal yang terdeteksi secara klinis berlangsung kurang dari 10 hari.

 

Tanda-tanda fase luteal ini termasuk bercak darah dan keguguran dini yang berulang. Solusinya dokter akan memberikan obat kesuburan.

 

Namun jika Mums mengalami bercak rutin sebelum menstruasi dimulai setiap bulan atau mengalami banyak pendarahan hebat di antara siklus, mungkin kadar hormon tidak seimbang. Bercak lebih sering terjadi pada beberapa tahun pertama setelah menstruasi dimulai dan saat mendekati menopause.

 

Pada akhirnya, jika Mums mengalami gangguan menstruasi menyebabkan susah hamil, maka penting untuk menjalani pemeriksaan fisik dan tes laboratorium. Dari sana, dokter dapat menentukan jenis perawatan apa yang mungkin diperlukan untuk meningkatkan peluang hamil.

 

 

 

 

 

Referensi

 

  • # Kehamilan
  • # Kehamilan Sehat