Punya PCOS, Apa yang Perlu Dipersiapkan Saat Promil?
Meskipun sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah salah satu penyebab paling umum dari infertilitas atau kesuburan, namun bukan tidak mungkin penderita PCOS bisa hamil. Hanya saja, promil bagi wanita dengan PCOS tentu berbeda dengan wanita tanpa PCOS.
Gangguan Ovulasi pada PCOS
PCOS memiliki gejala utama, yaitu menstruasi yang tidak teratur atau menstruasi sangat jarang, dan peningkatan kadar testosteron yang dapat menyebabkan kelebihan rambut di wajah atau tubuh, atau jerawat. Namun, gejala ini juga kadang terjadi pada penyakit lainnya, sehingga dokter akan memastikan PCOS dengan pemerikaan USG untuk melihat kondisi ovarium.
PCOS ditandai dengan sel telur yang kecil-kecil, atau sering disebut polikista ovarium. Inilah yang menyebabkan wanita jarang menstruasi karena tidak terjadi ovulasi.
Proses kehamilan dimulai dari ovulasi, yaitu dilepaskannya sel telur yang siap dibuahi sperma dari ovarium. Wanita yang berovulasi secara teratur, memiliki peluang hamil lebih besar di usia produktifnya. Namun, kesuburannya menurun hanya berkisar sekitar 20-30% per siklus ketika berusia wanita berusia di atas 35 tahun. Persentase kehamilan memang menurun seiring bertambahnya usia pasien.
Dengan ovulasi yang tidak dapat diprediksi, berbeda dengan wanita tanpa PCOS yang bisanya berovulasi setiap bulan, maka sulit untuk terjadi kehamilan, bahkan menentukan masa subur.
Program Hamil untuk penderita PCOS
Berikut ini beberapa hal yang bisa diupayakan untuk program hamil penderita PCOS:
1. Mengatasi resistensi insulin
Ada kaitan erat antara PCOS dengan resistensi insulin, yang menyebabkan kenaikan gula darah. Sebagian besar penderita PCOS memiliki resistensi terhadap insulin, hormon penting yang diproduksi pankreas yang mengatur kadar glukosa gula darah.
Ketika seseorang mengalami resistensi insulin, pankreas memproduksi insulin ekstra untuk mengatasi resistensi tersebut. Namun seiring berjalannya waktu, pankreas tidak dapat mengimbanginya dan hal ini dapat menyebabkan peningkatan gula darah secara signifikan.
Resistensi insulin dapat memengaruhi ovulasi, hormon, dan berat badan. Dokter biasanya mencoba mengobatinya dengan meningkatkan kesehatan metabolisme terlebih dahulu, dan menurunkan gula darah.
2. Menurunkan berat badan
Resistensi insulin dapat menyebabkan kenaikan berat badan , dan sebaliknya penambahan berat badan juga memicu resistensi insulin, jadi ini benar-benar sebuah lingkaran setan. Peningkatan berat badan juga dikaitkan dengan masalah ovulasi. Oleh karena itu, menurunkan berat badan adalah langkah penting untuk program hamil wanita dengan PCOS.
Umumnya, target penurunan berat badan sekitar 5-10% agar dapat memperbaiki sistem metabolism tubuh. Pasien dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan menambahkan lebih banyak olahraga ke dalam rutinitas harian mereka. Dianjurkan untuk berolahraga minimal 30 menit per hari, setidaknya lima hari seminggu, baik latihan beban maupun kardiovaskular.
Namun perubahan gaya hidup bukan satu-satunya jawaban karena PCOS juga bisa disebabkan faktor genetik. Ditambah lagi, tidak semua penderita PCOS mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
3. Memutuskan program hamil berbantu
Untuk mengatasi resistensi insulin dan menurunkan berat badan, dokter bisa memberikan obat-obatan, termasuk metformin. Ada baiknya juga untuk mencari dokter nutrisi untuk mempelajari makanan mana yang meningkatkan gula dan juga kadar insulin. Karbohidrat sederhana, makanan manis, dan bahkan beberapa buah dan sayuran dengan indeks glikemik tinggi, harus diminimalkan atau dihindar.
Jika terapi dengan obat-obatan tidak membantu, maka langkah selanjutnya adalah perawatan kesuburan. Program hamil yang bisa dijalani bisa berupa induksi ovulasi, inseminasi, hingga program bayi tabung atau IVF.
Secara keseluruhan, tingkat pembuahan mencapai sekitar 22-25% dengan induksi ovulasi dan sekitar 60% dengan IVF. Namun tingkat keberhasilan juga bergantung pada faktor-faktor seperti usia dan penyakit penyerta lainnya.
Perlu diingat bahwa ada komponen genetik yang kuat pada penderita PCOS, jadi ada baiknya untuk memeriksakan dini sebelum memutuskan ingin hamil. Bahkan setelah diagnosis, perlu beberapa waktu untuk memilih jalur pengobatan terbaik karena beberapa orang mungkin merespons pengobatan lebih baik daripada yang lain.
Dari semua tahapan promil wanita dengan PCOS, penting untuk digarisbawahi bahwa jangan menunggu untuk cek ke dokter kandungan ketika Mums memiliki gangguan menstruasi. Semakin cepat dilakukan penanganan, maka peluang keberhasilan program hamil bisa meningkat.
Referensi
Parents. how-to-get-pregnant-with-pcos
-
# Kehamilan
-
# PCOS
-
# Program Hamil