Awas, Ini Efek Terlalu Banyak Mengonsumsi Gula pada Otak!
Otak merupakan organ tubuh yang paling banyak membutuhkan energi, dan glukosa adalah sumber bahan bakar utamanya. Tapi bagaimana jika otak terpapar jumlah gula berlebihan dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari? Kita perlu tahu apa saja efek terlalu banyak mengonsumsi gula pada otak.
Hal ini penting untuk diketahui karena efek terlalu banyak mengonsumsi gula pada otak bisa fatal. Berikut penjelasannya!
Efek Terlalu Banyak Mengonsumsi Gula pada Otak
Efek terlalu banyak mengonsumsi gula pada otak diantaranya:
- Berkurangnya kemampuan kognitif dan kontrol diri: jika terbiasa mengonsumsi banyak gula, maka bisa membuat rasa ingin konsumsinya sulita dikontrol saat jumlah asupan gula dikurangi.
- Menyebabkan efek kecanduan: ilmuwan mengatakan bahwa makanan manis bisa menyebabkan efek kecanduan di dalam otak manusia, sehingga semakin membuat seseorang sulit mengontrol diri dan cenderung makan berlebihan sehingga mengalami kenaikan berat badan.
Hal-hal di atas meningkatkan jumlah kasus obesitas dan diabetes.
Baca juga: 7 Camilan yang Tidak Meningkatkan Kadar Gula Darah
Gula Meningkatkan Efek Kecanduan di Otak
Makanan tinggi indeks glikemik dapat mengaktivasi bagian otak khusus yang akhirnya meningkatkan rasa lapar. Indeks glikemik dapat membantu kita mengidentifikasi risiko suatu makanan meningkatkan kadar gula darah.
Beragam jenis karbohidrat diolah dengan cara yang berbeda-beda oleh tubuh, dan beberapa bisa menyebabkan peningkatan dan penurunan drastis kadar gula darah.
Makanan tinggi indeks glikemiks diantaranya:
- Makanan olahan
- Makanan tinggi gula
- Sereal, donut, dan roti putih
- Kentang
Sedangkan makanan rendah indeks glikemik diantaranya:
- Sayuran
- Buah-buahan
- Produk susu
- Kacang-kacangan
Menyebabkan Kecanduan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi gula bisa meningkatkan risiko kecanduan ingin selalu mengkonsumsinya, sehingga bisa menyebabkan seseorang terlalu berlebihan mengonsumsi gula. Lama kelamaan hal ini bisa membuat seseorang cenderung selalu mengonsumsi makanan tidak sehat.
Baca juga: Suka Minuman Kekinian Tinggi Gula, Awas Ini Bahaya Minuman Manis!
Berdampak Negatif pada Memori
Mengonsumsi gula secara berlebihan juga bisa berdampak negatif pada memori. Sedikit saja terjadi peningkatan kadar glukosa di pembuluh darah bisa berdampak buruk pada otak, sehingga menyebabkan:
- Fungsi kognitif menurun
- Menurunkan memori
- Mengganggu konsentrasi
- Muncul peradangan di otak
Inflamasi atau peradangan di otak bisa membuat memori semakin buruk. Penelitian yang dipublikasi di Behavioral Brain Research pada 2016 menemukan bahwa peradangan di bagian otak hippocampus semakin parah kondisinya jika seseorang selalu mengonsumsi banyak gula.
Menurut ahli, kerusakan karena peradangan akibat mengonsumsi terlalu banyak gula ini kemungkinan besar tidak bersifat permanen. Penelitian lain yang dipublikasikan di journal Nutrients pada 2015 menemukan bahwa mengurangi konsumsi gula dan meningkatkan suplementasi asam lemak omega 3 serta kurkumin dapat meningkatkan memori.
Tapi bukan berarti kita boleh punya kebiasaan mengonsumsi terlalu banyak gula. Penjelasan di atas hanya efek mengonsumsi terlalu banyak gula pada otak, masih banyak efek negatif konsumsi gula berlebihan pada organ tubuh lainnya. Jadi, sebaiknya batasi asupan gula harian.
Sumber:
- Very Well Mind. Negative Effects of Sugar on the Brain. September 2022.
- Vlachos D, Malisova S, Lindberg FA, Karaniki G. Glycemic index (GI) or glycemic load (GL) and dietary interventions for optimizing postprandial hyperglycemia in patients with T2 diabetes: A review. Nutrients. 2020;12(6):1561. doi:10.3390/nu12061561
- Lennerz BS, Alsop DC, Holsen LM, et al. Effects of dietary glycemic index on brain regions related to reward and craving in men. Am J Clin Nutr. 2013;98(3):641-647. doi:10.3945/ajcn.113.064113
- Alonso-Alonso M, Woods SC, Pelchat M, et al. Food reward system: current perspectives and future research needs. Nutr Rev. 2015;73(5):296-307. doi:10.1093/nutrit/nuv002
-
# Gula
-
# Otak
-
# Gula Darah
-
# Diabetes
-
# TD Prediabetes