Inilah 5 Vitamin untuk Ibu Hamil yang Penting untuk Kesehatan Ibu dan Janin
Masa kehamilan adalah momentum penting bagi ibu untuk memperhatikan kesehatan tubuh dan janin yang dikandungnya. Agar ibu dan janin tetap tercukupi nutrisi dan gizi hariannya, dibutuhkan vitamin untuk ibu hamil.
Vitamin untuk ibu hamil ini bisa didapat dari berbagai sumber makanan harian yang kaya akan kandungan vitamin dan zat gizi mikro tersebut. Selain itu bisa dari suplemen tambahan yang direkomendasikan oleh dokter. Pada ibu hamil tentu saja kebutuhan vitamin harian akan meningkat. Terlebih pada trimester pertama bagi ibu hamil yang rentan kekurangan nutrisi karena mengalami morning sickness.
Saat konsultasi ke dokter kandungan biasanya akan direkomendasikan jenis vitamin untuk ibu hamil yang wajib dikonsumsi sesuai kebutuhan usia kehamilannya. Apa saja vitamin yang penting untuk ibu hamil? Simak penjelasannya berikut ini.
5 Vitamin untuk Ibu Hamil
Penting untuk diingat, bahwa vitamin untuk ibu hamil ini didapatkan harus sesuai dengan resep dokter. Agar tidak terjadi kesalahan jenis dan dosis yang dikonsumsi. Selain itu, suplemen vitamin bukan berarti menggantikan pola makan utama. Pastikan pola makan Mums tetap sehat selama kehamilan agar suplemen vitamin yang dikonsumsi bisa bekerja maksimal.
Menurut American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), asupan nutrisi dan vitamin untuk ibu hamil sebaiknya didapat dari makanan utama, antara lain: protein, karbohidrat, vitamin, mineral, dan lemak. Namun, suplemen kehamilan penting juga sebagai tambahan mengingat kadang ibu hamil tidak selalu bisa konsisten menjaga asupan nutrisi, apalagi di awal kehamilan bagi Mums yang mengalami mual dan muntah berat.
Inilah 5 vitamin untuk ibu hamil yang harus dipenuhi selama masa kehamilan.
1. Vitamin C
Vitamin C berada di urutan pertama sebagai vitamin untuk ibu hamil yang cukup penting. Vitamin C merupakan salah satu antioksidan yang melindungi janin dari kerusakan dan membantu tubuh menyerap zat besi dari makanan, membangun sistem kekebalan tubuh yang sehat. Vitamin C ditemukan dalam berbagai macam buah dan sayuran seperti buah jeruk, paprika, kacang hijau, stroberi, pepaya, kentang, brokoli, tomat. Kebutuhan harian sebanyak 80-85 mg.
2. Vitamin A & Beta Karoten
Vitamin A berfungsi membantu proses perkembangan jantung, paru-paru, ginjal, mata, dan tulang janin. Setelah melahirkan, vitamin A bisa membantu memperbaiki jaringan tubuh ibu, menurunkan risiko terjadinya infeksi, memperkuat daya tahan tubuh, dan menjaga kesehatan mata. Inilah mengapa vitamin A menjadi vitamin untuk ibu hamil yang cukup penting. Sumber alaminya berasal dari susu, telor, hati, wortel, sayuran hijau seperti bayam, brokoli, kentang, labu, melon, daging, ikan. Kebutuhan konsumsi harian antara 770 mcg-1.000 mcg.
3. Vitamin D dan kalsium
Sebagai salah satu vitamin untuk ibu hamil, Mums sebaiknya mengonsumsi vitamin D dengan dosis harian sekitar 5 mcg/600 IU hingga 4000 IU. Manfaat vitamin D adalah membantu tubuh memproduksi kalsium dan fosfor, membantu proses pembentukan dan penguatan massa tulang serta pertumbuhan gigi kelak pada bayi. Vitamin D juga dibutuhkan tubuh untuk menyerap dan menggunakan kalsium secara maksimal. Vitamin D banyak terdapat di susu, ikan, dan yang pasti sinar matahari.
4. Vitamin E
Ibu hamil juga membutuhkan vitamin E, untuk membantu tubuh membentuk dan menggunakan sel darah merah dan pembentukan massa otot. Vitamin E banyak terdapat pada kacang-kacangan, gandum, bayam, sereal yang sudah diperkaya dengan kandungan nutrisi lainnya. Kebutuhan harian Vitamin E sekitar 15-1000mg.
5. Asam Folat
Asam folat adalah salah satu jenis vitamin B. Ini merupakan vitamin untuk ibu hamil yang tidak boleh skip untuk mencegah cacat tabung saraf janin di awal masa konsepsi.
Pada ibu hamil kebutuhan harian asam folat sebesar 400-800 mikrogram atau setara 0,4-0,8 mg. Asam folat sangat penting bagi ibu hamil. Saking penting bahkan dokter menyarankan siapa pun yang berencana hamil untuk mengonsumsi 400 mcg asam folat setiap hari, dimulai sebelum pembuahan dan berlanjut hingga 12 minggu pertama kehamilan.
Artinya Mums harus mulai mengonsumsi vitamin untuk ibu hamil ini setidaknya 1 bulan sebelum mencoba hamil untuk mencegah cacat lahir. Makanan yang mengandung asam folat antara lain: sayuran berdaun hijau, kacang polong, jeruk. Meski asam folat bisa diperoleh dari makanan, sebaiknya ditambah dengan suplemen sebagai cadangan.
Selain 5 jenis vitamin tadi, ibu hamil juga perlu mengonsumsi mineral berikut:
Kalsium
Kendati kalsium penting dalam kehamilan untuk memastikan bayi memiliki tulang yang sehat. Namun, tidak diperlukan suplementasi kalsium tambahan melebihi asupan makanan normal yang direkomendasikan. Ini karena tubuh mampu beradaptasi untuk menggunakan kalsium sendiri dengan lebih efisien. Konsumsi kalsium untuk ibu hamil disarankan antara 1000mg-1300mg.
Zat besi
Untuk ibu hamil, kebutuhan harian zat besi sekitar 11-13mg. Zat besi berfungsi membantu tubuh membentuk sel darah merah dan mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil. Pada trimester kedua dan ketiga, kebutuhan zat besi akan meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan.
Itulah vitamin untuk ibu hamil agar ibu dan janin yang dikandung tetap sehat selama kehamilan dan saat melahirkan. Asupan vitamin untuk ibu hamil ini terlebih dahulu harus dikonsultasikan pada dokter kandungan, agar dosisnya sesuai tidak berlebihan. Sebab jika berlebihan, akan berdampak buruk bagi ibu dan janin.
Referensi :
WebMD. Prenatal-vitamins
Americanpregnancy. Pregnancy-vitamins-nutrients
Pregnancubirtbaby. Vitamins-and-supplements-during-pregnancy
-
# TBMinggu1
-
# TB Kesehatan
-
# TB Tumbuh Kembang
-
# Vitamin ibu hamil