Va Va Synfig
04 Maret 2019
GueSehat.com

Waspada Munculnya Kejenuhan Dalam Pernikahan

Kebanyakan pasangan mengaku jika mahligai cinta mereka setelah menikah berkurang. Jika sebelumnya mereka menganggap bisa menghadapi dunia dan menaklukkan cinta, rupanya setelah menikah hubungan mereka tidak begitu bergairah.

 

Dengan bertambahnya usia pernikahan dan tuntutan hidup yang semakin besar, pasangan perlu menjalankan peran dan tanggung jawabnya masing-masing. Selain itu, pasangan menjadi fokus terhadap bagaimana membangun kesejahteraan keluarga sebagai tujuan hidup. Inilah sebabnya mengapa komunikasi menjadi berkurang dan gejolak cinta meredup.

 

Rasa jenuh pun membuat mereka berdua malah fokus dalam dunia masing-masing. Tidak ada keinginan untuk memperbaiki hubungan, karena setiap pihak telah menemukan kenyamanan dengan caranya sendiri tanpa harus melibatkan pasangan.

 

Baca juga: Pasangan Kamu Egois di Tempat Tidur? Ini Ciri-cirinya!

 

Hati-hati, kejenuhan dalam hubungan pernikahan biasanya tidak terasa, tetapi bisa menciptakan jarak yang lebar. Jika cinta sudah mati, kehidupan pernikahan bagaikan sebuah rutinitas dan melaksanakan kewajiban sebagai suami atau istri akan terasa berat karena cinta kehabisan bahan bakar.

 

Meski ada ikatan pernikahan, kedua belah pihak harus secara efektif memenuhi kewajiban satu sama lain. Pasalnya, sumber kebahagiaan pernikahan adalah saat satu sama lain bisa menjadi pasangan yang bahagia.

 

 

Jika gejala kejenuhan mulai muncul, bagaimana mengatasinya? Yuk, lakukan ini:

  • Mulai self assessment, apa kebutuhan pasangan yang belum terpenuhi. Pasangan yang memilih sibuk sendiri biasanya tipe yang suka menghindari konflik. Konflik kecil pasti akan terjadi. Daripada terus menghindarinya, lebih baik duduk bersama dan jujur ​​dengan keinginan satu sama lain.
  • Jika Kamu sudah jujur dengan keinginanmu, maka mulailah berkomitmen untuk lebih peka terhadap pasangan. Ingatlah tentang hak dan kewajiban satu sama lain tanpa menuntut.
  • Jika kejenuhan sudah cukup parah, jangan ragu untuk menitipkan anak sejenak kepada orang yang kita percaya, misalnya orang tua atau kerabat dekat, lalu habiskan waktu bersama pasangan. Fokuslah terhadap kebutuhan pasangan. Menyegarkan kembali hubungan pernikahan akan sangat memengaruhi proses pengasuhan anak. Karena pernikahan adalah sebuah sistem. Dan sistem parenting yang baik hanya akan terjadi jika sistem pernikahan sudah solid.

 

Rasa bosan yang menimpa kehidupan suami-istri adalah hal yang wajar, mengingat tidak ada hal yang abadi di kehidupan ini. Tidak hanya dalam pernikahan, rasa bosan juga bisa muncul di tahap hubungan pacaran. Tidak masalah berdiskusi dengan pasangan Kamu tentang rasa jenuh yang dialami.

 

Kejenuhan yang menyerang suatu hubungan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, baik itu sifat, sikap, dan lain-lain. Namun, bagaimana kita bisa bereaksi dan melaluinya adalah hal yang terpenting. Itulah beberapa tips yang bisa Kamu lakukan untuk mengatasi kejenuhan dalam pernikahan. Semoga tips ini membantu, ya.

 

  • # Sex & Relationship
  • # Pernikahan