Tren Baru di Dunia Skincare, Microbiome untuk Kulit Lebih Sehat
inovasi dalam dunia perawatan kulit terus berkembang di tengah begitu banyak brand skincare bermunculan, baik lokal maupun bran dari luar negeri. Salah satu inovasi yang sedang trend saat ini di dunia skincare adalah penggunaan microbiome. Mungkin masih asing di telinga Mums, ya! Apa itu microbiome dan apa kegunaannya untuk kulit?
Tubuh Kita Penuh Microbiome
Dokter spesialis mikrobiologi klinis, dr. Ayman Alatas, Sp.MK, menjelaskan, microbiome adalah mikroorganisme dan komponen penting yang hidup di tubuh manusia. Microbiome ada di hampir semua bavian tubuh, terutama di usus dan saluran pencernaan, dan juga di kulit.
"Belum banyak yang tahu kalau ternyata jumlah mikroorganisme di tubuh kita itu sangat banyak bahkan lebih banyak dari jumlah seluruh sel tubuh. Fungsi microbiome di kulit adalah melawan kuman jahat dan memperkuat imun tubuh, seklaigus menjadi skin barrier. Microbiome ini sangat berperan dalam menurunkan peradangan kulit, dan lain-lain," jelas dr. Ayman dalam peluncuran LABORÉ DERMALAB: The 1st Skin MCU (Microbiome Check-Up), di Jakarta, 30 Oktober 2025.
Milyaran mikroorganisme atau mucrobiome ini hidup "damai" di tubuh termasuk di kulit, dan tidak menyebabkan penyakit, bahkan bermanfaat. Menurut dr. Ayman, semua itu karena ada keseimbangan dalam ekosistem microbiome. Cerita akan berbeda ketika terjadi ketidakseimbangan pada komposisi microbiome, sehingga tugasnya sebagai penjaga akan terganggu.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan komposisi microbiome tidak seimbang adalah gaya hidup tidak sehat, polusi, merokok, faktor makanan, stres, termasuk menggunakan sinkacre yang tidak bagus. "Terganggunya microbiome bisa menyebabkan berbagai masalah misalnya jerawat berlebih, atau kulit menjadi sangat kering sehingga rentan mengalami eksim," tambah dr. Ayman.
Adanya LABORÉ DERMALAB untuk medical chek up kulit, dapat melihat komposisi microbiome setiap individu, dan tujuannya adalah menentukan perawatan dan skincare yang tepat. Menurut dr. Sari Chairunnisa, Sp.DVE., FINSDV, Founder LABORÉ, saat ini pendekatan science untuk skincare semakin personalize. "Kondisi kulit setiap orang berbeda. LABORÉ menghadirkan pemeriksaan MCU (Microbiome Check-Up) kulit pertama di Asia Tenggara, agar masyarakat bisa memahami kondisi kulitnya secara lebih mendalam. Melalui teknologi hasil kolaborasi dari researcher dan dermatologis di dalam dan luar negeri - kita tidak hanya dapat mengenali jenis kulit, tapi juga mengetahui keseimbangan mikrobioma yang berperan penting dalam daya tahan kulit.”
Teknologi berbasis mikrobioma dalam skincare
Sebagai bagian dari rangkaian pemeriksaan MCU (Microbiome Check-Up) kulit, LABORÉ juga memperkenalkan LABORÉ Microbiome Balance Analyzer yaitu alat diagnosis kulit yang dikembangkan dan diverifikasi oleh dermatolog global untuk mengidentifikasi kondisi kulit secara presisi, termasuk keseimbangan mikrobiomanya.
Untuk memastikan analisis yang komprehensif, LABORÉ melibatkan keahlian berbagai dermatolog klinis dan subspesialis, meliputi dermatologi estetik, pediatrik, immunodermatology, hingga dermatologi alergi - sehingga hasil pemeriksaan mampu memberikan pemahaman menyeluruh tentang kesehatan kulit setiap individu.
LABORÉ juga berkolaborasi dengan instansi bioteknologi yang berfokus pada inovasi berbasis mikrobioma yaitu Nusantics. “Teknologi microbiome decoding dapat memetakan kondisi kulit setiap individu, sehingga dermatologist memiliki insight yang lebih akurat untuk memberikan rekomendasi perawatan spesifik untuk setiap orang.” ungkap Revata Utama, BSc. (Hons), Founder dan CEO Nusantics.
Hal ini sejalan dengan pandangan para pakar global yang melihat teknologi berbasis mikrobioma sebagai masa depan dunia dermatologi. dr. Luke Maxfield, LABORÉ Global Derma Advisory Council, menambahkan, “Teknologi mikrobioma adalah salah satu topik paling hangat dalam dunia perawatan kulit saat ini. Pendekatan ini efektif karena bekerja langsung pada akar permasalahan, yaitu mengembalikan keseimbangan alami kulit. Penting untuk diingat, keseimbangan mikrobioma bukan hanya penting untuk wajah, tetapi juga untuk seluruh tubuh.”
“Melalui LABORÉ DERMALAB dan rangkaian produk LABORÉ, kami ingin membawa akses perawatan kulit dari dermatologist ke lebih banyak orang untuk berbagai kondisi kulit. Ini bukan sekadar inovasi, tetapi langkah menuju masa depan kesehatan kulit, di mana keahlian dermatologi berpadu dengan teknologi untuk menghadirkan solusi personal berbasis microbiome intelligence. Karena setiap orang unik, begitu pula kulit kita,” pungkas dr. Sari.
-
# Perawatan wajah
-
# Skin care