Ana Yuliastanti
11 Juni 2021
pexels

Tips Bicarakan Menstruasi dengan Anak

 

Menstruasi adalah kondisi alamiah pada wanita yang dimulai di masa pubertas. Bagi wanita dewasa, bicara masalah mentruasi tidaklah sulit. Tetapi bagaimana dengan anak perempuan? Bagaimana menjelaskan mentruasi pada anak?

 

Nah, Mums yang memiliki anak perempuan, mesti menyiapkan diri dari sekarang, bagaimana kelak menjelaskan masalah menstruasi pada anak yang akan beranjak remaja.

 

Psikolog Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si., dalam acara Webinar ‘Sehat dan Bersih Saat Menstruasi’yang diselenggarakan Perkumpulan Obstetri & Ginekologi Indonesia (POGI), Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia dan Mundipharma Indonesia pada 27 Mei 2021 menjelaskan, penelitian tahun 2020 menemukan bahwa 2 dari 3 anak perempuan mendapatkan informasi tentang menstruasi dari ibu.

 

Namun di Indonesia, data UNICEF tahun 2020 menunjukkan bahwa 1 dari 4 anak tidak pernah menerima informasi tentang menstruasi sebelum menarke. Berbicara menstruasi selalu sulit, karena sebagian orang masih menganggapnya tabu, atau bingung memulainya bagaimana.

 

"Selain itu ada faktor ibu yang kurang pengetahuan atau pengalaman bicara menstruasi. Dari sisi remaja, masih meragukan kemampuan ibu menjelaskan menstruasi," ujar psikolog yang biasa disapa Nina ini.

 

Selain ibu, siapa yang dipercaya anak perempuan untuk bicara menstruasi? Data DITPSD tahun 2017 menunjukkan bahwa lebih 90% anak perempuan percaya pada guru selain orang tua. Mereka juga kadang membicarakan menstruasi dengan teman atau saudara perempuan, petugas kesehatan atau mencari informasi di buku, artikel, atau internet.

 

Baca juga: Darah Menstruasi Apa Benar Darah Kotor?

 

Dampak Negatif Jika Menstruasi Tidak Dibicarakan

Anak perempuan yang memiliki kendala membicarakan menstruasi cenderung mengalami emosi negatif, seperti takut, cemas, malu, bahkan marah. "Mereka juga akan tidak siap menghadapi menarche atau haid pertamanya dan bisa memiliki kesalahpahaman tentang menstruasi," jelas Nina.

 

Jadi, membicarakan menstruasi dengan anak perempuan sangat penting Mums! Anak bisa memahami tentang kesehatan reproduksi, dan menghindari risiko hubungan seksual pertamanya lebih awal. Anak pun akan lebih dekat degan ibunya.

 

Tips Bicara Menstruasi dengan Anak

Umumnya, anak akan mulai menanyakan pertanyaan berikut:

- Bagaimana menstruasi bisa terjadi?

- Mengapa laki-laki tidak menstruasi?

- Apa tanda-tanda menstruasi?

- Berapa lama menstruasi?

- Apa beda pembalut bersayap derngan tidak bersayap?

- Apakah menstruasi dan keputihan itu sama?

 

Selain menstruasi, sebenarnya ada banyak hal terkait menstruasi yang perlu Mums jelaskan pada anak. Misalnya, setelah menstruasi, tubuh juga akan berubah, termasuk perubahan mood saat menstruasi. Mums juga bisa mengajarkan cara memakai dan membuah pembalut. Tidak kalah penting adalah menjaga kebersihan saat mentruasi.

 

Berikut adalah tips untuk mendiskusikan menstruasi dengan anak:

1. Ingat bahwa ibu adalah sosok yang diharapkan membicarakan menstruasi, jadi bekali diri dengan informasi yang benar

2. Buang pemikiran bahwa bicara menstruasi itu tabu, sebaliknya justru penting melakukannya

3. Jangan berpikir bahwa topik menstruasi bisa dibicarakan dalam 1 kali pertemuan, lakukan berulang kali secara bertahap

4. Bersikap positif karena isu menstruasi bisa sensitif buat anak perempuan

5. Lebih baik banyak bertanya dan mendengarkan, daripada langsung menceramahi

6. Jelaskan secara kongkrit dengan gambar dan benda yang digunakan

7. Jelaskan pula kepada anak laki-laki, supaya mereka dapat menghormati perempuan yang sedang menstruasi.

 

Jadi Mums, pembicaraan terkait menstruasi memang panjang. "Jangan berpikir topik menstruasi ini akan habis dibicarakan dalam 1 kali pembicaraan saja," jelas Nina. Kapan sebaiknya mulai membicarakannya? Mums bisa membicarakan menstruasi sejak tanda-tanda awal pubertas, atau sebelumnya. Sesuaikan pembicaraan dengan usia anak tentunya.

 

Bagaimana dengan anak laki-laki, apakah perlu mendapatkan penjelasan tentang menstruasi juga? Menurut Nina, anak laki-laki juga perlu menerima informasi tentang menstruasi. Tujuannya agar anak laki-laki dapat lebih menghargai dan memahami perempuan.

 

Mereka tidak adak mengejek atau mempermalukan anak perempuan yang sedang menstruasi, bahkan dapat membantunya. "Misalnya ikut menutupi teman perempuan yang mengalami "bocor mentruasi di roknya," kata Nina.

 

Mums perlu tahu, Hari Kebersihan Menstruasi diperingati setiap tanggal 28 Mei untuk meningkatkan kesadaran perempuan akan pentingnya Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM). Pengetahuan ini sangat penting agar anak perempuan dapat menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim kewanitaan selama masa menstruasi, serta tetap bisa beraktivitas dengan nyaman.

 

 

 

 

 

 

  • # Menstruasi
  • # Kesehatan Wanita
  • # TBN Parents Life