Uliya Helmi Ali
07 Januari 2021
unsplash.com

Tidur di Lantai, Berbahaya atau Bermanfaat?

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. William

Pernahkah Geng Sehat tidur di lantai? Setiap orang memiliki selera yang berbeda-beda, ada yang lebih suka tidur di kasur, ada juga yang lebih suka tidur di lantai. Lalu, adakah manfaat tidur di lantai? Atau mungkin, adakah bahaya tidur di lantai? Untuk mengetahuinya, baca penjelasan di bawah ini, ya!

 

Baca juga: 6 Tips Ampuh Menurunkan Berat Badan Saat Tidur
 

Apakah Tidur di Lantai Baik untuk Punggung?

Berikut beberapa manfaat tidur di lantai yang diklaim oleh banyak orang:

 

Meringankan Sakit Punggung 

Belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa tidur di lantai dapat meredakan nyeri punggung. Namun, banyak orang yang mengatakan demikian. Cukup masuk akal jika beberapa orang merasa bahwa tidur di lantai dapat meredakan nyeri punggung. Pasalnya, matras tempat tidur yang tidak kuat membuat tubuh Kamu tenggelam, sehingga menyebabkan tulang belakang melengkung. Hal ini dapat menyebabkan nyeri punggung.

 

Ahli merekomendasikan meletakkan kayu lapis di bawah matras yang terlalu empuk atau meletakkan matras di lantai. Kendati demikian, ahli tidak merekomendasikan Kamu tidur tanpa menggunakan matras sama sekali. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, yaitu penyebab nyeri punggung dan posisi tidur.

 

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep Health pada 2015 menunjukkan bahwa matras dengan tingkat kekuatan dan kekerasan sedang paling baik dipakai untuk meredakan nyeri saat tidur.

 

Meringankan Pegal Linu

Penyakit skiatika (pegal linu) menyebabkan nyeri pada panggul. Penyakit ini menyerang saraf skiatik, yaitu saraf terpanjang di tubuh yang merupakan gabungan beberapa saraf tulang belakang. 

 

Sama seperti nyeri punggung, skiatika bisa diredakan dengan tidur di matras yang lebih kuat dan tidak terlalu empuk. Jadi, banyak yang mengklaim bahwa tidur di lantau dapat meredakan pegal linu. Matras yang empuk bisa memperparah skiatika karena menyebabkan punggung melengkung dan menimbulkan stres pada sendi. Namun, hingga saat ini tidak ada bukti penelitian yang menunjukkan bahwa tidur di lantai bisa mengobati skiatika. 

 

Memperlancar Peredaran Darah dan Mengatasi Insomnia

Saat tidur di lantai, Kamu berada dalam posisi mendatar. Hal ini memperlancar peredaran darah dan memudahkan kerja jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Selain itu, beberapa orang juga mengklaim bahwa tidur di lantai dapat mengatasi insomnia yang mereka alami. Namun, belum ada penelitian ilmiah yang bisa membuktikan hal-hal tersebut.

 

Baca juga: 5 Kebiasaan Buruk Sebelum Tidur yang Harus Dihindari
 

Bahaya Tidur di Lantai

Meskipun beberapa orang lebih suka dan lebih nyaman tidur di lantai, ada juga beberapa bahaya tidur di lantai!

 

1. Meningkatkan Nyeri Punggung

Klaim tentang dampak tidur di lantai terhadap punggung memang cukup beragam. Beberapa orang mengklaim bahwa tidur di lantai meredakan nyeri punggung, sementara yang lainnya mengklaim dapat menyebabkan nyeri punggung.

 

Permukaan lantai yang terlalu keras disebut-sebut dapat membuat tulang belakang sulit mempertahankan lekukan alaminya. Penelitian yang diterbitkan di The Lancet pada 2003 menemukan bahwa penderita nyeri punggung bawah kronis yang tidur di matras dengan kekerasan tingkat sedang merasakan nyeri punggung yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidur di matras terlalu keras.

 

2. Menyebabkan Reaksi Alergi

Lantai biasanya lebih banyak terpapar kotoran ketimbang permukaan lain di dalam rumah. Apalagi jika lantainya dilapisi karpet, maka alergen (bahan-bahan yang memicu reaksi alergi) seperti debu dan jamur lebih mudah melekat.

 

Kalau alergi terhadap hal-hal tersebut, maka bahaya tidur di lantai yang bisa Kamu alami di antaranya:

  • Bersin-bersin.
  • Pilek.
  • Gatal-gatal dan mata merah.
  • Batuk-batuk.
  • Sesak napas. (AS)

 

 

Referensi

  • # Tidur
  • # Posisi Tidur