Eka Amira
02 Mei 2024
shutterstock

Tanda Balita Kurang Tidur yang Harus Mums Perhatikan!

Sebagai orang dewasa, Mums pasti tahu tanda-tanda ketika tidak mendapatkan cukup tidur. Mums jadi mudah lelah, mengantuk, sulit berkonsentrasi, dan lebih emosional. Kemudian, Mums akan melakukan upaya untuk mencukupi kekurangan tidur tersebut. Namun, tanda balita kurang tidur tidaklah kentara.

Tidur yang nyenyak dan cukup tetap penting bagi balita. Balita berusia 1 hingga 2 tahun harus tidur selama 11 hingga 14 jam, termasuk tidur siang, setiap hari. Sementara, balita usia 3 hingga 5 tahun membutuhkan 10 hingga 12 jam, ditambah tidur siang.  Kurangnya jam tidur dapat menimbulkan konsekuensi serius pada kesehatan fisik, pengaturan emosi, perkembangan otak, dan pembelajaran pada balita. Karenanya, penting bagi Mums memahami tanda balita kurang tidur dan berusaha mengatasinya.

Baca juga: Bayi Susah Tidur? Ini 7 Cara Mengatasinya

Tanda Balita Kurang Tidur yang Perlu Mums Pahami

Tidak mudah untuk mengetahui apakah balita kurang tidur. Alasannya, anak kecil tidak bisa mengatakan ketika dia merasa lelah. Seringkali, balita yang kelelahan terlihat begitu aktif, yang mungkin membuat orangtua berpikir bahwa ia sudah mendapatkan cukup tidur.

Berikut adalah beberapa tanda balita kurang tidur yang perlu Mums pahami:

1. Balita sering tantrum

Sama seperti orang dewasa yang sulit mengendalikan emosi jika kurang tidur, balita pun demikian. Balita yang kurang tidur sering kali mengalami perilaku ekstrem, salah satunya adalah tantrum. Faktanya, kurang tidur dan kelelahan adalah salah satu pemicu tantrum utama pada balit. Dan, istirahat yang cukup dianggap sebagai salah satu strategi terbaik untuk pencegahan tantrum.

2. Tertidur secara teratur di luar waktu tidur biasanya

Balita seharusnya memiliki rutinitas tidur. Jika mereka tidak cukup tidur atau tidak mendapatkan tidur yang cukup, mereka bisa tiba-tiba tertidur di tempat asing secara acak.

3. Tidak bisa duduk diam walaupun hanya sebentar

Balita biasanya suka tidak bisa duduk diam dalam waktu lama. Namun, jika si kecil lebih gelisah dari biasanya, bisa jadi ini menandakan bahwa mereka tidak cukup tidur. Balita lebih banyak bergerak karena berusaha melawan keinginan untuk tidur. Ditambah lagi, kurang tidur membuat tubuh memproduksi lebih banyak kortisol, yaitu bahan kimia yang memicu stres dan membuat tubuh tetap terjaga.

4. Tidur saat dalam perjalanan jarak pendek

Salah satu tanda si kecil kurang tidur adalah jika mereka tertidur saat  dibawa naik kendaraan, baik motor ataupun mobil. Jika si kecil tertidur saat dibawa menempuh perjalanan jarak pendek, kemungkinan besar mereka perlu lebih banyak waktu istirahat.

5. Anak selalu menempel dengan Mums

Saat si kecil selalu menempel dengan Mums, Mums mungkin berpikir bahwa ini karena mereka adalah anak yang pemalu. Belum tentu! Ketergantungan yang meningkat bisa menjadi tanda kelelahan.

6. Tersandung

Balita yang kurang tidur dan terlalu lelah mungkin merasa pusing dan mudah terjatuh.

7. Kesulitan tidur

Rasa lelah yang berlebihan dan kurang tidur sebenarnya dapat semakin mempersulit anak untuk menjadi relaks di malam hari. Akhirnya, mereka jadi lebih sulit tertidur di malam hari.

8. Perilaku terlalu aktif 

Kurang tidur dapat membuat balita menjadi lebih sulit berkonsentrasi dan perhatiannya mudah teralihkan. Ini mungkin membuatnya tampak terlalu bersemangat dan gelisah dari biasanya.

Baca juga: Anak Umur 2 Tahun Belum Bisa Jalan, Apa yang Perlu Dilakukan?

Tips Agar Balita Cukup Tidur

Jika si kecil menunjukkan tanda-tanda kurang tidur, tips berikut ini dapat membantu:

Catat jadwal tidurnya.

Langkah pertama adalah mencari tahu jadwal tidur ideal anak. Mums dapat mencatat kapan dia bangun, tidur siang, dan pergi tidur setiap hari selama seminggu, lalu membandingkannya dengan suasana hatinya untuk menemukan jumlah jam yang tepat yang dia butuhkan.

Periksa tidur siangnya.

Balita yang masih kecil memerlukan tidur siang dua kali sehari. Namun, balita yang lebih tua sering kali hanya tidur satu kali dan lebih lama, jadi pilihlah yang sesuai untuk buah hati Mums. Tujuannya adalah memastikan anak mendapatkan istirahat yang dibutuhkannya, yang berarti tidur siang lebih lama jika itu membuatnya ceria hingga waktu tidur.

Kembalikan latihan tidur.

Mums mungkin telah melatih tidur si kecil sejak dini, tetapi terkadang balita memerlukan metode lain, seperti ditaruh di ayunan, mendengarkan musik lembut, atau bercerita sebelum tidur.

Bersabarlah.

Mungkin perlu beberapa cara untuk menentukan metode mana yang berhasil. Selain itu, mungkin perlu waktu bagi anak untuk menyesuaikan diri dengan rutinitas baru. Tapi jangan menyerah! Dengan kesabaran, buah hati Mums akan memiliki rutinitas tidur yang baik, tidur cukup, dan jauh lebih sehat!

Cara Mencegah Balita Kurang Tidur

Berikut beberapa strategi yang bisa Mums lakukan untuk mencegah balita mengalami kurang tidur:

Buat aktivitas santai mendekati waktu tidur

Di sore hari, mulai rutinitas rutin dengan mandi air hangat, mendengarkan cerita, mendengarkan lagu khusus, lalu mematikan lampu.

Matikan TV mendekati waktu tidur

Memasang layar di kamar anak dapat mengganggu jumlah dan kualitas tidur anak. Jauhkan layar dari kamar tidur dan matikan lampu dua jam sebelum waktu tidur.

Hindari kafein

Boleh saja balita mendapatkan camilan kecil sebelum tidur, tetapi jangan menawarkan soda, coklat, atau apa pun yang mengandung kafein.

Demikianlah beberapa tanda balita kurang tidur.

Jika Mums melihat tanda balita kurang tidur, segera lakukan upaya agar anak bisa mendapatkan lebih banyak waktu tidur. Mums juga bisa berkonsultasi dengan dokter anak. Nantinya, dokter anak dapat menyarankan strategi tidur untuk dicoba dan mungkin memeriksanya untuk mengidentifikasi penyebab fisik yang mendasarinya, seperti ketakutan, sleep apnea, pilek atau flu, tumbuh gigi, atau infeksi telinga.

Referensi

  • # Waktu tidur
  • # Manfaat Tidur
  • # Balita
  • # Gangguan Tidur
  • # Sulit tidur
  • # TB Tumbuh Kembang
  • # TBN 1 Tahun