Hana Adisti
19 Juli 2019
pixabay.com

Sedang Hamil Konsumsi Kafein, Bolehkah?

Sebagian besar dari kita mungkin tidak dapat membayangkan untuk memulai aktivitas pagi tanpa kafein, biasanya dalam bentuk kopi, espresso, atau teh. Pada pagi hari, secangkir kafein – apapun pilihannya – terasa seperti pelukan hangat yang menyiapkan kita untuk memulai aktivitas harian kita.

 

Untuk sebagian besar orang, efek stimulant dari kafein tergolong aman. Tetapi ketika hamil, banyak calon ibu yang bingung apakah konsumsi kafein mereka dapat mempengaruhi perkembangan janin. Mari kita lihat rekomendasi dari pakar apakah ibu hamil dapat mengonsumsi kafein.

 

Baca juga: Suka Kopi, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?

 

Kafein terdapat secara alamiah dalam daun, biji, dan buah lebih dari 60 jenis tanaman. Kafein merupakan senyawa stimulant dan bagi banyak orang dapat meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan untuk fokus, juga menjaga kita tetap terjaga. Kafein juga dapat meredakan sakit kepala ketika dikonsumsi bersamaan dengan obat pereda nyeri lainnya.

 

Beberapa minuman berkafein juga mengandung antikosidan, senyawa yang bermafaat untuk melindungi sel tubuh kita dari kerusakan dan mengurangi inflamasi. Walaupun kafein memiliki beberapa manfaat, konsumsi berlebihan dapat mengakibatkan gelisah, jantung berdebar-debar, juga sakit kepala pada beberapa orang. FDA membatasi konsumsi kafein hanya 400 miligram perhari, setara dengan 4 – 5 cangkir kopi.

 

Dosis ini dinyatakan aman untuk sebagian besar orang dewasa karena tidak menyebabkan terjadinya efek negative. Kondisi ini dapat berbeda pada tingkat sensitivitas seseorang terhadap kafein dan seberapa cepat tingkat metabolismenya.

 

Baca juga: Tidak Bisa Minum Kopi? Hilangkan Kantuk dengan Camilan Ini!

 

Kafein dapat dikonsumsi oleh ibu hamil dengan jumlah yang termonitor. Ibu hamil memetabolisme kafein lebih lambat dibandingkan ketika tidak hamil, yang dikhawatirkan kafein tersebut dapat menembus plasenta dan masuk ke dalam peredaran darah janin.

 

Untuk alasan tersebut, asosiasi obgyn Amerika Serikat menyatakan konsumsi kafein yang moderat – tidak lebih dari 200 mg perhari – aman untuk ibu hamil. Konsumsi kafein dalam batasan ini tidak meningkatkan risiko keguguran, berat bayi lahir rendah, atau lahir premature.

 

Tetapi perlu diwaspadai jika ibu mengonsumsi minuman berkafein ini dengan tambahan gula, susu, maupun krim karena bahan tersebut berkontribusi pada tambahan energi yang dapat mengakibatkan kenaikan berat badan berlebih dan meningkatkan risiko diabetes gestasional.

 

Baca juga: Ketahui Penyebab Tingkat Keasaman Kopi

  

Berapa banyak kafein yang dikonsumsi setiap ari sangat bergantung pada sumber kafein dan jumlah makanan atau minuman yang dkonsumsi. Dibawah ini adalah beberapa kandungan kafein yang terkandung dalam makanan dan minuman.

 

Kadar kafein dalam kopi sangat bervariasi berdasarkan jenis biji, berapa lama biji kopi dipanggang, dan bagaimana cara menyeduh kopi tersebut. Walaupun dinyatakan aman, ibu hamil tetap perlu mengonsultasikannya kepada dokter kandungan masing-masing, ya.

 

Makanan/minuman

Kadar kafein (mg)

Kopi (225 ml) brewed, drip method

95 – 200

 

Instan

65 – 80

 

Decaffeinated

2 – 4

 

Espresso (30 ml)

47 – 75

Teh (225 ml) hitam

14 – 27

 

Teh hijau

24 – 45

 

Teh putih

15

 

Instan

11 – 47

 

Es teh

9 – 50

Minuman ringan  (350 ml), cola

30 – 60

Minuman berenergi (225 ml)

27 – 164

Minuman kakao (225 ml)

3 – 32

Susu Cokelat (225 ml)

2 – 7

Sirup cokelat (30 ml)

4

 

  • # TBMinggu14
  • # Kehamilan
  • # TB Nutrisi & Kebugaran