Risiko Kesehatan Mengenakan Pakaian Ketat Saat Hamil
Kehamilan membawa banyak perubahan fisik, dan bagi sebagian wanita, akan memengaruhi penampilan. Saat hamil, seorang wanita perlu menyesuaikan gaya berpakaian, karena tentu baju biasa tidak muat lagi. Di satu sisi, untuk profesi tertentu, tetap harus tampil modis dan bergaya.
Apapun gaya berpakaian yang dipilih, ibu hamil harus memperhatikan kenyamanan dan keamanan dalam berpakaian. Jika tetap ingin menggunakan celana panjang, tentu jangan gunakan yang terlalu ketat di pinggang selama kehamilan karena dapat membahayakan bayi atau ibu hamil.
Memahami Perubahan Tubuh Selama Kehamilan
Selama kehamilan, tubuh mengalami serangkaian perubahan besar agar dapat mengakomodasi janin yang sedang tumbuh. Perubahan ini tidak hanya terjadi di area perut, tetapi juga memengaruhi pinggul, payudara, kaki, dan bentuk tubuh secara keseluruhan.
Trimester awal
Pertama, Mums akan mulai merasakan kembung, payudara nyeri, sedikit kenaikan berat badan. Celana biasa mungkin masih pas tetapi terasa ketat.
Kedua, benjolan yang terlihat, lingkar pinggang yang membesar, dan pinggul yang melebar. Celana ketat mungkin tidak lagi muat dengan risleting atau terasa tidak nyaman.
Ketiga, perut membesar, pembengkakan di tungkai dan kaki, perubahan postur Kebutuhan akan pakaian khusus ibu hamil seringkali tidak dapat dihindari
Memasuki trimester kedua dan ketiga
Banyak wanita mulai merasakan tekanan akibat pinggang yang ketat. Biasanya, di saat itulah Mums perlu mengevaluasi kembali pilihan pakaian yang dikenakan.
Apakah Mengenakan Celana Ketat Saat Hamil Berbahaya?
Sebenarnya: tidak. Celana ketat tidak akan membahayakan janin—setidaknya tidak secara langsung. Rahim adalah otot yang sangat kuat, dan bayi juga dilindungi oleh cairan ketuban, yang bertindak seperti balon pelindung.
Bayangkan seperti telur mentah yang mengapung di dalam balon air. Menekan bagian luarnya dengan ringan tidak akan membahayakan telur di dalamnya. Demikian pula, tekanan ringan dari celana tidak akan memengaruhi janin.
Namun, pakaian ketat saat hamil dapat menyebabkan masalah bagi ibu hamil, dan secara tidak langsung memengaruhi kesehatan dan kehamilan.
Bisakah Celana Ketat Menyebabkan Keguguran di Awal Kehamilan?
Tidak ada bukti ilmiah yang menghubungkan celana ketat dengan keguguran di awal kehamilan. Sebuah studi yang diterbitkan di National Library of Medicine tidak menemukan korelasi langsung antara pakaian ketat dan keguguran.
Meskipun demikian, penting untuk menghindari tekanan berlebihan pada perut, terutama jika Anda mengalami ketidaknyamanan atau komplikasi yang sudah ada sebelumnya.
Meskipun celana ketat tidak membahayakan janin, celana ketat dapat menimbulkan beberapa ketidaknyamanan dan bahkan masalah kesehatan bagi ibu hamil. Berikut hal-hal yang perlu diwaspadai:
1. Ketidaknyamanan Fisik dan Kompresi Saraf
Mengenakan pakaian ketat dapat menyebabkan kondisi yang disebut meralgia paresthetica, yaitu kondisi di mana saraf di paha tertekan, menyebabkan kesemutan, mati rasa, atau nyeri.
Selain itu mengenakan ikat pinggang ketat berisiko menyebabkan kemerahan atau bekas luka. Sebaiknya pilih ikat pinggang yang berbahan lembut dan elastis.
2. Maag dan Masalah Pencernaan
Celana ketat dapat menekan lambung, mendorong asam lambung naik ke kerongkongan, dan meningkatkan risiko mulas, keluhan umum kehamilan—terutama pada trimester kedua dan ketiga.
3. Infeksi Jamur
Kain yang ketat dan tidak menyerap keringat dapat memerangkap kelembapan dan panas, yang menyebabkan infeksi jamur—terutama di area vagina. Perubahan hormon selama kehamilan memang meningkatkan keputihan, jadi sirkulasi udara sangat penting.
4. Sirkulasi Berkurang
Seiring peningkatan volume darah selama kehamilan, pakaian ketat—terutama di sekitar kaki dan lengan—dapat mengurangi sirkulasi. Hal ini dapat menyebabkan:
- Pembengkakan
- Mati rasa
- Peningkatan risiko varises
Cara Mengetahui Kapan Celana Terlalu Ketat
Perhatikan tubuh sendiri Berikut tanda-tanda celana hamil mungkin terlalu ketat:
- Ada bekas yang dalam di kulit setelah melepasnya
- Ibu hamil merasakan tekanan pada perut
- Kesemutan atau mati rasa
- Sesak napas atau kembung setelah makan
Tips Membeli Celana Hamil
Mulailah dari yang kecil, jangan membeli seluruh ukuran sekaligus. Ukuran penting. Sebagian besar merek pakaian hamil menggunakan ukuran pra-kehamilan.
Cari fitur penyesuaian seperti tali serut, panel elastis, dan ekstensi kancing sangat penting.
Pilih bahan yang menyerap keringat, katun, bambu, dan jersey rajut ideal.
Jadi, dalam memilih celana atau baju hamil pertimbangan utama tetap kenyamanan, bukan hanya ukuran. Mengenakan celana ketat di pinggang selama kehamilan tidak akan secara langsung membahayakan janin, tetapi lebih pada kenyamanan ibu hamil. Rasa tidak nyaman, kompresi saraf, masalah sirkulasi darah, dan peningkatan risiko infeksi jamur adalah alasan untuk mempertimbangkan alternatif menggunakan celana lebih longgar dan ramah kehamilan.
Referensi:
Bellehealth. tight-pants-around-waist-during-pregnancy
-
# Pakaian
-
# Baju hamil