Popok Bekas Pakai Bisa Dijadikan Bahan Bakar, Lho Mums!
Limbah popok bekas pakai menjadi salah satu isu lingkungan yang cukup mengkhawatirkan. Mums mungkin salah satunya. Mums mungkin sudah bisa berhitung sendiri, kalau dalam sehari bayi ganti popok sekali pakai sebanyak 5 kali, berapa popok akan habis dalam sebulan atau setahun? Dikalikan jutaan bayi? Membayangkan aja pusing ya!
Namun, popok sekali pakai saat ini sudah menjadi kebutuhan wajib buat bayi dan anak. Menghindarnya hampir mustahil. Lalu apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah popok bekas pakai?
Salah satu merek popok di Indonesia, Merries meluncurkan inovasi dengan mengubah popok bekas pakai menjadi bahan bakar. Nama programnya adalah Program Bahan Bakar Merries (BBM). Bagaimana caranya?
Cara mengubah popok bekas pakai menjadi bahan bakar
Untuk mengubah popok bekas pakai menjadi bahan bakar, digunakan teknologi pirolisis. Ini adalah teknologi yang mampu memecah material tanpa oksigen di suhu tinggi, untuk menghasilkan bahan bakar cair yang memiliki manfaat dan nilai guna. Merries bermitra dengan Kertabumi Recycling Center, sebuah organisasi berizin dan berpengalaman dalam pengolahan sampah melalui teknik pirolisis.
Peluncuran pilot project atau proyek percontohan program ini dilakukan di kelurahan Pondok Kacang Barat, Tangerang Selatan, pada 2 Desember 2025, atau bertepatan dengan hari Pencegahan Polusi Sedunia.
1. Bentuk ekosistem
Program BBM dimulai dengan pembentukan ekosistem pengolahan popok bekas pakai berbasis masyarakat, edukasi serta sosialisasi untuk peningkatan kesadaran perubahan perilaku pengolahan popok bekas pakai.
Peran aktif warga dibutuhkan, karena mereka harus mulai membersihkan popok bekas pakai dan melakukan pengeringan. Setelah itu dibawa ke MERRIES Drop Point yang tersedia di Kertabumi Recycling Center dan beberapa titik Posyandu kerja sama.
2. Pengolahan
Kertabumi Recycling Center lalu akan mengolah popok bekas pakai yang diterima dari warga melalui mesin teknologi pirolisis untuk nantinya akan menjadi bahan bakar berupa diesel/solar dan gasoline/bensin.
3. Pemanfaatan
BBM yang dihasilkan akan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dan Posyandu, lalu gas yang dihasilkan akan digunakan untuk kebutuhan operasional mesin daur ulang Kertabumi Recycling Center. Redisunya dapat dimanfaatkan menjadi media tanam dan urban farming yang dikelola Kertabumi Recycling Center dan masyarakat sekitar.
Sri Kusmiati, Ketua Bidang 4 Perkumpulan Bank Sampah (PERBAS) Tangerang Selatan mengatakan, “Kami sangat berterima kasih kepada MERRIES yang melibatkan kami dengan memberikan edukasi cara mengolah popok bekas pakai yang selama ini kami ketahui hanya menjadi sampah residu dan tidak bernilai di Bank Sampah. Tentunya informasinya sangat bermanfaat dan mudah untuk dilakukan mulai dari rumah dan kami masyarakat sekitar juga dapat merasakan manfaat nya kembali dari hasil daur ulang tersebut.”
Yunita, S.Sos. selaku Lurah Pondok Kacang Barat juga mengatakan “Program ini bukan hanya membantu mengurangi permasalahan popok bekas pakai yang selama ini menjadi tantangan di tingkat rumah tangga, tetapi juga memberikan edukasi penting kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab.”
Santi Novianti, selaku Co-founder Kertabumi Recycling Center mengatakan, “Dengan adanya mesin pirolisis MERRIES ini, akan sangat membantu kami dalam menjalankan misi kami untuk mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan melalui edukasi dan pengelolaan kreatif serta menciptakan nilai dari sampah. Keberlanjutan program ini tentunya membutuhkan kerja sama dan kolaborasi yang kuat dengan semua pihak yang terlibat."
Acara peluncuran juga dihadiri Susilowati selaku Vice President Marketing PT Kao Indonesia. Menurut Susilowati, Inisiatif Merries Senyumkan Lingkungan sejalan sepenuhnya dengan Kirei Lifestyle Innovation yang mendorong konsumen untuk hidup lebih bersih, lebih sehat, lebih indah, dengan pikiran tenang di lingkungan yang berkelanjutan.
“Melalui edukasi dan inovasi teknologi pirolisis yang mengolah popok bekas pakai menjadi Bahan Bakar Merries (BBM), program ini menjadi bagian dari wujud nyata perusahaan dalam menghadirkan solusi berkelanjutan dan membawa manfaat untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan,” ujar Susilowati.
BBM ini merupakan program terbaru dari Merries Senyumkan Lingkungan (MSL). Program MSL sendiri sudah diluncurkan sejak 2019 sebagai langkah nyata pengolahan popok bekas pakai untuk berkontribusi terhadap lingkungan. Sebelumnya sudah ada program mengubah popok bekas pakai MERRIES menjadi pot tanaman, pemanfaatan gel MERRIES menjadi media tanam sampai pemanfaatan kembali kemasan MERRIES menjadi tote bag, pouch, dan meja lipat untuk Posyandu.
-
# Lingkungan
-
# Popok
-
# Popok sekali pakai