Ana Yuliastanti
09 Mei 2025
Shutterstock

Peringatan Penyakit Autoimun, Simak Fakta Menarik Hari Lupus!

Tahukah Anda, setiap tanggal 10 Mei, seluruh dunia memperingati hari ini sebagai World Lupus Day atau Hari Lupus Sedunia. Hari ini diperingati untuk mendukung penyintas lupus dan meningkatkan awareness masyarakat terkait penyakit autoimun ini. Masyarakat memang belum sepenuhnya memahami penyakit lupus karena memiliki gejalanya dapat menyerupai penyakit lain. Bagian dari layanan kesehatan seperti rumah sakit dan bisnis Apotek juga memiliki peran penting bagi para penderita lupus. Yuk, simak artikel berikut untuk mendapatkan informasi penting terkait Hari Lupus!

 

1. Etimologi Lupus

Lupus berasal dari kata Latin “Canis Lupus” yang berarti “Serigala”. Systemic Lupus Erythematosus (SLE) menggunakan istilah “Lupus” karena wajah pengidap lupus memiliki lesi wajah yang terlihat seperti gigitan serigala. Serigala sendiri memiliki citra sebagai hewan yang kerap “mencabik-cabik”, “manarik atau merobek”. Dengan karakteristik tersebut, penyakit ini diberi label “Lupus” pada abad ke-19.

 

Kata “Lupus” dikaitkan dengan dokter abad ke-13, Rogerius. Pada tahun 1583, Lupus digambarkan sebagai sebuah bisul ganas yang dengan cepat dapat memakan bagian-bagian tubuh, bagaikan serigala yang lapar. Serigala sendiri memiliki citra sebagai hewan yang kerap “mencabik-cabik”, “manarik atau merobek”. 

 

2. Sejarah Peringatan Hari Lupus

10 Mei 2004 merupakan kali pertama peringatan Lupus Sedunia (World Lupus Day) yang berlangsung di Kanada. Lupus sendiri merupakan penyakit autoimun, dimana penyakit ini menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri. Beberapa bagian tubuh seseorang yang mengalami lupus akan mengalami masalah, seperti: kulit dan persendian. Saat lupus menyerang tubuh, sistem kekebalan tubuh kesulitan membedakan virus dan bakteri dengan jaringan tubuh yang sehat, sehingga pengidap lupus akan mengalami peradangan, nyeri, dan kerusakan pada beberapa bagian tubuh.

 

Pada 10 Mei 2004, peringatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penyakit autoimun ini. Sejak saat itu, masyarakat semakin mengenal lupus dan 10 Mei terus diperingati sebagai peringatan hari lupus. Setelah Kanada, 13 negara lainnya turut memperingati “Hari Lupus”.

 

Setiap tahunnya, peringatan ini dilakukan dengan berbagai kegiatan, seperti: kampanye, seminar, aksi sosial dan penyebaran informasi melalui media sosial. Kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kehadiran penyakit ini, sehingga seseorang dengan gejala ini dapat segera mendapatkan diagnosa dan menerima pengobatan yang tepat. Hari ini juga diperingati untuk memperjuangkan hak-hak pasien agar akses pengobatan dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.

 

Terdapat beberapa kategori penyakit lupus yang menyerang bagian-bagian tubuh, sebagai berikut:

    • Lupus Nefritis menyebabkan peradangan ginjal
    • Lupus Neonatal mempengaruhi bayi yang baru lahir
    • Discoid Lupus Erythematosus menyebabkan ruam kulit yang tidak mudah hilang
    • Subacute Cutaneous Lupus Erythematosus menyebabkan luka kulit pada tubuh yang terpapar sinar matahari
    • Lupus akibat obat yang muncul akibat konsumsi obat-obatan tertentu

 

 

 

3. Fakta Menarik Hari Lupus

Terdapat fakta menarik mengenai hari lupus, di mana peringatan hari ini identik dengan warna ungu. Pemilihan warna ungu sendiri merupakan hasil campuran dari warna merah dan biru. Warna merah sendiri menggambarkan semangat dan warna biru menggambarkan ketenangan. 

 

Saat warna merah dan biru dikombinasikan, warna ungu dihasilkan menjadi sebuah perpaduan warna yang memiliki makna dalam, yaitu semangat dan ketenangan untuk melawan lupus. Odapus (Orang dengan Lupus) menggunakan warna ini sebagai simbol untuk terus berjuang melawan lupus dengan penuh semangat dan ketenangan.

 

Simbol kampanye lupus yaitu pita berwarna ungu. Untuk turut memperingati hari lupus, banyak cara yang dapat dilakukan, seperti mengenakan pakaian dengan warna ungu dan menyebarkan informasi mengenai kampanye yang sedang dilakukan. Dengan melakukan hal ini, awareness masyarakat akan meningkat dan Odapus akan menerima lebih banyak dukungan dan mendorong semangat untuk pulih dari penyakit autoimun ini.

 

4. Gejala Penyakit Lupus

Gejala dari penyakit lupus dapat menyerupai penyakit lain, berikut merupakan gejala-gelaja umum yang dirasakan oleh pengidap lupus:

Ruam Kulit

Odapus (Orang dengan Lupus) memiliki ruam kulit yang khas pada wajahnya. Ada yang menyebut ruam ini terlihat seperti gigitan serigala. Namun, ada juga yang menyebutnya sebagai butterfly rash yang membentuk pola ruam pada kedua sisi pipi dan hidung. Selain pada wajah, anggota tubuh lain yang terpapar matahari juga akan mengalami ruam.

Nyeri Sendi

Nyeri sendi akibat autoimun juga dapat terjadi karena sistem kekebalan tubuh menyerang membran sinovial atau lapisan kapsul sendi yang melindungi sendi. 

Demam

Demam tinggi lebih dari 38°C juga umum dialami oleh Odapus. Demam ini disebabkan oleh peradangan atau infeksi, dan disertai dengan ruam pada kulit wajah.

Kelelahan Ekstrem

Odapus sering mengalami kelelahan ekstrim akibat interaksi penyakit dengan gaya hidup, faktor psikologis, dan pengobatan yang dilakukan. Rasa lelah yang dialami Odapus dapat mengganggu kegiatan sehari-hari, sehingga terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menguranginya:

  • Mengatur waktu istirahat yang cukup saat malam hari
  • Mengkonsumsi makanan sehat
  • Melakukan olahraga ringan dan disertai aktivitas fisik yang rutin
  • Jika pengidap lupus memiliki riwayat stress, maka disarankan untuk berkonsultasi dengan ahlinya

Hari Lupus Sedunia menjadi langkah awal untuk menciptakan dunia yang lebih aware dengan penyakit autoimun ini. Rumah sakit menjadi tempat utama bagi pasien lupus dalam melakukan pengobatan, namun bisnis Apotek menjadi salah satu komponen pendukung dengan memastikan operasional Apotek berjalan dengan efisien. Dengan operasional yang baik menggunakan GPOS Lite, Apotek dapat memberikan pelayanan terbaik kepada pasien, termasuk dengan pengidap penyakit lupus. 

 

 

Sumber:

Bite of the Wolf: Innate Immune Responses Propagate Autoimmunity in Lupus (2021). Diakses pada 29 April 2025 dari https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7843222/

Mitos & Fakta Penyakit Lupus, Bisakah Disembuhkan? (2025). Diakses pada 28 April 2025 dari https://siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/mitos-dan-fakta-penyakit-lupus

Peringatan Hari Lupus Sedunia. (2023). Diakses pada 28 April 2025 dari https://rsbm.baliprov.go.id/peringatan-hari-lupus-sedunia/ 

  • # Lupus
  • # Autoimun
  • # Penyakit Tidak Menular