iera sipahutar
10 Mei 2021
freepik.com

Perawatan yang Tepat ketika Anak Bisulan

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. Andreas Wilson Setiawan

Jangankan si Kecil, orang dewasa saja akan meringis kesakitan jika mengalami bisulan di salah satu area kulit. Agar langkah perawatannya tepat ketika anak bisulan, yuk simak infonya berikut ini.

 

Bisul: Definisi, Gejala, dan Penyebab

Bisul (furunkel) adalah benjolan berisi nanah pada kulit akibat infeksi di akar rambut atau pori-pori keringat. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus atau umumnya dikenal sebagai Staph. Bakteri ini biasanya hidup di kulit atau hidung tanpa menunjukkan gejala apa pun dan siapa pun dapat menjadi "pembawa" kuman Staph.

 

Ketika terjadi kerusakan kecil pada permukaan kulit, misalnya akibat gesekan atau garukan, dapat membantu kuman masuk ke dalam dan menginfeksi folikel rambut, hingga akhirnya muncul bisul. Inilah kenapa bisul dapat mudah terjadi di area yang kerap bergesekan dengan pakaian, seperti selangkangan, ketiak, pantat, paha, atau pinggang. Selain itu, bisul juga bisa tumbuh pada kelopak mata. Kondisi ini dikenal dengan istilah bintitan.

 

Umumnya, anak sehat sekalipun bisa tetap terkena bisul. Di samping itu, beberapa masalah kesehatan lainnya dapat meningkatkan risiko si Kecil terkena bisul, seperti:

  • Sistem pertahanan yang melemah (defisiensi imun).

  • Anemia atau kekurangan zat besi.

  • Mengonsumsi beberapa jenis obat tertentu yang dapat menurunkan sistem pertahanan tubuh terhadap kuman (bakteri). Maka dari itu, penting bagi Mums untuk mewaspadai efek samping dari setiap obat yang diminum si Kecil.

  • Terpapar senyawa kimia berbahaya yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit si Kecil.

  •  

    Sementara itu, gejala bisul sangat mudah dikenali karena akan sangat kentara dari segi ukuran, warna, dan rasa. Beberapa tandanya adalah:

    • Benjolan keras, merah, dan sakit pada kulit yang biasanya akan dikeluhkan oleh si Kecil.

  • Benjolan akan semakin membesar ukurannya dan bertambah nyeri.

  • Ada titik pusat berwarna putih atau kuning di benjolan berisi nanah, yang bisa pecah dengan sendirinya atau tidak.

  •  

    Baca juga: Manfaat Mainan Imajinasi untuk Anak

     

    Perawatan dan Pencegahan Bisul yang Tepat

    Pada umumnya, bisul tak perlu Mums khawatirkan dan dapat sembuh dengan perawatan sederhana. Yang bisa Mums lakukan antara lain:

    • Kompres hangat bisul selama 10 menit 4 kali sehari.

  • Bersihkan area di sekitar bisul dengan sabun antibakteri jika nanah sudah keluar, lalu tutup dengan perban atau kain kasa sampai sembuh.

  • Mandi dan cuci tangan secara teratur.

  • Jika si Kecil terlihat kesakitan, Mums bisa memberikan parasetamol atau ibuprofen untuk meredakan nyeri.

  •  

    Namun jika diikuti oleh gejala atau kondisi berikut ini, segeralah bawa si Kecil untuk diperiksa agar infeksi dapat segera ditangani dengan tepat:

    • Ruam merah menyebar luas.

  • Demam.

  • Bisul di wajah.

  • Usia si Kecil kurang dari 1 tahun.

  • Si Kecil terlihat sangat kesakitan.

  • Ditemukan 2 bisul atau lebih.

  • Ukuran bisul lebih dari 5 cm.

  • Telah menggunakan salep antibiotik lebih dari 3 hari, tetapi kondisi bisul tidak kunjung membaik.

  • Si Kecil kerap kali bisulan dalam waktu yang cenderung berdekatan.

  •  

    Yang penting diingat, cairan nanah perlu dikeluarkan agar sembuh sepenuhnya. Hal ini bisa keluar dengan sendirinya atau perlu ditangani oleh tenaga kesehatan. Jika diperlukan, si Kecil akan diresepkan antibiotik, tergantung pada kondisi bisul yang dialami.

     

     

     

     

    Hal yang harus dihindari adalah membiarkan bisul tanpa diobati, sehingga terus membesar atau membentuk bisul raksasa berkepala banyak (karbunkel). Walau jarang terjadi, infeksi di kulit seperti bisul juga bisa masuk ke aliran darah dan menyebabkan penyakit serius.

     

    Lalu, bagaimana mencegah si Kecil agar jangan sampai atau tidak lagi bisulan? Langkahnya tak terlalu sulit kok, Mums, yaitu:

    • Rutin mencuci tangan adalah kunci untuk mencegah infeksi kulit Staph. Langkah ini tak hanya dilakukan oleh si Kecil ya, melainkan juga semua orang di dalam rumah, karena bakteri ini bisa “dibawa” oleh siapa pun.

  • Rutin menjaga kebersihan diri dengan mandi 2 kali setiap hari.

  • Hindari mengupil, karena 30% bakteri Staph berada di area hidung.

  • Cuci handuk dan selimut setidaknya sekali seminggu dan akan lebih bagus lagi jika menggunakan air panas.

  • Atur pola makan si Kecil dengan gizi cukup dan seimbang agar terhindar dari kelebihan berat badan. Pasalnya, bisul akan sangat mudah muncul pada lipatan kulit yang terbentuk saat ada tumpukan lemak berlebih. (AS)

  •  

    Baca juga: Bahaya Kafein bagi Balita

     

    Referensi

    Skin Sight. Boils

    Kids Health. Boils

     

     

     

     

     

    • # TBN Kesehatan
    • # Bayi & Balita
    • # TBN 4 Tahun