GueSehat
11 April 2019
pexels.com

Perawatan Bayi Baru Lahir

Merawat bayi baru lahir menjadi tantangan tersendiri bagi Mums dan Dads, apalagi jika si Kecil adalah anak pertama. Pasalnya, bayi baru lahir membutuhkan perawatan khusus karena ia masih beradaptasi terhadap lingkungan di sekitarnya. Lalu, bagaimana perawatan bayi baru lahir yang tepat? Simak penjelasannya di bawah ini yuk, Mums! 

 

Perawatan Awal Bayi Baru Lahir: Kontak Kulit dan Menyusui

Setelah dilahirkan, bayi harus dalam kondisi yang hangat dan kering. Karenanya, setelah tali pusatnya dipotong, Mums dan si Kecil sebaiknya langsung melakukan kontak kulit untuk membangun bonding sekaligus membuat tubuhnya tetap hangat.  

 

Bayi pun akan menunjukkan tanda-tanda ingin menyusu dan mengisap payudara ibunya sekitar 50 menit setelah ia dilahirkan ke dunia. Kemudian, ia akan menyusu selama 1 jam atau lebih.

 

Air susu ibu (ASI) yang pertama keluar dari payudara Mums disebut dengan kolostrum. Kolostrum biasanya berwarna kekuningan, bukan putih. Ini amat berguna bagi si Kecil, karena mengandung immunoglobin A (IgA) dan antibodi lainnya, yang berfungsi sebagai tameng untuk menangkal penyakit.

 

Baca juga: 11 Masalah Kulit yang Sering Menyerang Bayi Baru Lahir

 

Tips Merawat Bayi Baru Lahir di Rumah

Setelah menghabiskan waktu di rumah sakit, sekarang waktunya pulang ke rumah! Seperti yang Mums ketahui, merawat bayi baru lahir harus ekstra hati-hati. Berikut beberapa tips perawatan bayi baru lahir yang perlu Mums ketahui!

 

1. Menyusui

Sangat penting untuk menyusui si Kecil tepat pada waktunya. Bayi baru lahir harus disusui setiap 2 hingga 3 jam atau 8 hingga 12 kali dalam sehari. ASI mengandung nutrisi dan antibodi penting, yang diperlukan untuk kelangsungan hidup serta pertumbuhan bayi.

 

Untuk menstimulasi bayi agar ia mau menyusu, cobalah mendekatkan bibirnya ke arah payudara Mums. Jangan lupa untuk melakukan pelekatan yang tepat agar nyaman menyusui si Kecil ya, Mums!

 

2. Bantu Bayi Bersendawa

Setelah bayi disusui, ia harus bersendawa. Bayi menelan udara saat menyusu, sehingga perutnya akan terasa kembung. Bersendawa dapat mengeluarkan kelebihan udara yang masuk dan memperlancar pencernaannya.

 

Bantu si Kecil bersendawa dengan cara menggendong tubuhnya dalam posisi berdiri di depan dada Mums, buat dagunya bersandar di bahu Mums, lalu tepuk atau usap punggungnya dengan lembut hingga ia bersendawa.

 

3. Menggendongnya dengan Benar

Pastikan Mums menopang kepala dan leher si Kecil ketika menggendongnya. Ini karena otot lehernya belum cukup kuat. Tulang punggungnya juga masih berkembang agar menjadi lebih kuat. Leher bayi baru kuat ketika ia mencapai usia 3 bulan.

 

Baca juga: Cara Menggenndong Bayi Baru Lahir

 

4. Mengganti Popok

Gantilah popok sesering mungkin supaya area bokong dan genital si Kecil selalu dalam kondisi bersih dan kering. Mums biasanya perlu mengganti popok setidaknya 10 kali dalam sehari. 

 

Saat mengganti popok, sediakan pula tisu pembersih yang lembut atau kapas yang sudah dibasahi air hangat, serta krim ruam popok. Untuk mencegah infeksi saluran kencing, bersihkan area genital si Kecil dari depan ke belakang.

 

5. Memandikan Bayi

Memandikan bayi baru lahir bisa menjadi tugas yang sulit bagi orang tua baru. Mums harus memandikan bayi 2 sampai 3 kali seminggu setelah tali pusat mengering dan lepas. Pastikan Mums sudah memiliki semua perlengkapan mandi bayi yang diperlukan.

 

Mums juga boleh meminta bantuan anggota keluarga saat memandikan si Kecil. Tidak lupa, Mums harus menggunakan air hangat serta produk khusus untuk bayi ketika memandikan si Kecil, ya!  

 

6. Perawatan Tali Pusat

Aspek perawatan penting pada bayi baru lahir ialah merawat tali pusatnya. Jangan memandikan bayi selama 2-3 minggu pertama. Mums cukup membersihkan tubuhnya dengan waslap yang sudah dibasahi air hangat.

 

Jagalah agar area tali pusat tetap bersih dan kering. Jika khawatir kurang tepat dalam merawat tali pusat dan membutuhkan tenaga medis atau ahli, Mums bisa lho menggunakan jasa perawat bayi baru lahir Medi-Call langsung di rumah.

 

Perawat bayi baru lahir dapat mendukung Mums dan Dads dalam merawat si Kecil, khususnya bayi yang baru berusia 0-30 hari. Perawat bayi baru lahir juga berperan untuk meminimalisasi terjadinya trauma pada bayi dan keluarga.

  

Para perawat bayi baru lahir dari Medi-Call sudah memiliki Surat Tanda Registrasi (STR), Surat Izin Praktek Perawat (SIPP), sertifikat pelatihan home care dan perawatan bayi, serta memiliki pengalaman minimal 3 tahun sebagai perawat. Dengan Medi-Call, Mums jadi tidak perlu cemas lagi deh dalam merawat si Kecil!

 

7. Lakukan Pijatan

Memijat dapat menjalin bonding dan menenangkan bayi agar ia rileks dan tertidur, serta meningkatkan sirkulasi darah serta pencernaannya. Teteskan sedikit baby oil atau lotion di tangan Mums, lalu usap tubuh si Kecil dengan lembut. Saat memijat, pertahankan kontak mata dengan si Kecil dan ajak ia berbicara. Waktu yang tepat untuk memijat bayi adalah sebelum mandi.

 

8. Memotong Kuku

Kuku bayi baru lahir tumbuh sangat cepat. Ini cukup berbahaya, karena bayi sering menggerakkan tangan ke arah wajah atau tubuhnya. Bisa-bisa ia tercakar oleh kukunya sendiri.

 

Oleh karena itu, penting untuk memotong kuku bayi secara berkala. Gunakanlah gunting kuku khusus bayi agar tetap aman dan nyaman baginya. Cobalah untuk memotong kuku bayi saat tertidur. Dan usahakan untuk tidak memotong kuku bayi terlalu dalam. 

 

Sekarang jadi lebih tahu kan bagaimana perawatan bayi baru lahir yang tepat? Semoga informasi di atas bisa membantu Mums, ya! (TI/AS)

 

Sumber:

Pregnancy Birth&Baby Health Direct. 2018. Baby’s first 24 hours.

  • # TBNMinggu4
  • # Newborn
  • # Bayi & Balita
  • # TBN Kesehatan