Penyebab dan Cara Mengatasi Memar pada Anak
Memar terjadi ketika bagian tubuh terluka dan darah dari kapiler atau pembuluh darah kecil rusak lalu keluar. Karena tidak tersalurkan maka darah tersebut terperangkap di bawah kulit, membentuk tanda merah atau keunguan yang terasa nyeri saat disentuh.
Itulah kronologis memar yang sering terjadi, terutama pada anak yang aktif. Memar pada anak merupakan hal biasa. Saking biasanya memar pada anak sering dianggap sepele lalu dibiarkan hingga sembuh dengan sendirinya.
Penyebab Memar pada Anak
Memar pada anak cenderung lebih sering terjadi pada anak yang bergerak aktif dan banyak bermain. Jika demikian, bisa dibilang memar pada anak relatif aman karena sebabnya benturan atau cedera biasa. Berikut ini penyebab umum memar pada anak yang perlu Mums ketahui :
1. Terbentur
Seperti yang telah disebutkan tadi, benturan atau cedera saat bermain merupakan penyebab umum memar pada anak. Karena berlarian anak sering jatuh, terbentur atau menabrak sesuatu. Memar pada anak balita umumnya disebabkan karena belajar berjalan. Memar pada anak ini biasanya terjadi di area lutut, siku, atau dahi.
2. Kekurangan vitamin
Hal ini juga bisa menjadi pemicu memar pada anak. Terutama kekurangan vitamin C atau vitamin K yang dapat menyebabkan mudahnya memar pada anak terutama mereka yang aktif bergerak dan bermain.
3. Infeksi atau penyakit
Selain memar biasa akibat benturan, memar pada anak juga bisa disebabkan adanya infeksi atau penyakit tertentu seperti leukemia. Jika anak mengidap penyakit ini, ia akan sering memar tanpa sebab yang jelas. Memar pada anak yang mengidap leukemia biasanya disertai dengan gejala demam, kelelahan, maupun penurunan berat badan.
4. Kulit sensitif
Ada beberapa anak yang memiliki kulit sensitif maupun kulit yang lebih tipis. Sehingga memar pada anak dengan kondisi seperti itu lebih mudah muncul. Sekalipun benturan yang terjadi terbilang cukup ringan.
5. Gangguan pembekuan darah
Selain penyakit tertentu, kondisi medis lain berupa gangguan pembekuan darah seperti hemofilia atau trombositopenia atau jumlah trombosit yang rendah dapat memicu terjadinya memar pada anak. Kondisi ini membuat memar mudah terjadi bahkan tanpa cedera sekalipun.
6. Obat-obatan
Penggunaan obat tertentu seperti aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), menyebabkan darah lebih sulit membeku sehingga memar pada anak lebih mudah terjadi.
7. Kekerasan atau trauma
Memar pada anak yang tidak wajar atau sering muncul tanpa sebab yang jelas, selain karena penyakit, juga bisa dipicu oleh tindak kekerasan atau trauma. Jika mencurigai sesuatu, kondisi ini perlu diselidiki lebih lanjut dan harus segera diatasi.
Cara Mengatasi Memar pada Anak
Memar pada anak mesti segera diatasi agar bisa cepat pulih dan membuat anak nyaman dan mengurangi rasa sakitnya. Memang memar butuh waktu untuk sembuh, namun Mums bisa melakukan berbagai langkah sederhana ini untuk membantu mempercepat penyembuhannya.
Berikut ini cara mengatasi memar pada anak :
1. Kompres air dingin
Bungkus es batu dalam kain atau handuk, letakkan pada area memar. Langkah ini bisa membantu mengurangi memar pada anak dan pembengkakan yang terjadi. Kompres dingin berfungsi memperlambat aliran darah ke area memar atau area yang terluka. Lakukan kompres selama 15-20 menit, 3-4 kali sehari, selama 1-2 hari setelah memar pada anak muncul.
2. Angkat lebih tinggi
Untuk mengurangi pembengkakan dan memar, angkat area memar lebih tinggi dari jantung. Gunakan bantal untuk menopang area tersebut jika memungkinkan.
3. Obat pereda nyeri
Jika diperlukan, jangan ragu untuk mengonsumsi obat pereda nyeri untuk membantu mengurangi rasa sakit yang dialami akibat memar pada anak.
4. Balut
Jika memar disertai dengan bengkak, lakukan balut longgar dengan menggunakan perban elastis untuk memberikan dukungan agar bengkak bisa perlahan berkurang.
5. Kompres hangat
Setelah 2 hari lakukan kompres hangat untuk membantu penyembuhan. Pilihan lainnya, mandi dengan air hangat agar meredakan area yang nyeri. Kehangatan akan meningkatkan aliran darah ke area tubuh yang dapat membantu proses penyembuhan. Konsultasikan dengan dokter untuk memastikan tingkat kehangatan yang aman untuk memar pada anak. Ingat ya Mums, lakukan setelah 2 hari, bukan dalam 48 jam pertama setelah cedera, karena dapat memperbesar memar pada anak.
Mums, itulah penyebab umum memar pada anak dan cara mengatasinya. Pastikan Mums mengetahui persis penyebab memar pada anak yang terjadi, agar lebih mudah menentukan langkah mengatasinya.
Memar pada anak sekalipun hal biasa tetap saja membuat orang tua panik dan bingung apa yang harus dilakukan. Karena itu, jika memar pada anak terjadi di luar kebiasaan atau cenderung berat, jangan ragu untuk segera dibawa ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. Mums bisa berkonsultasi dengan dokter anak di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan barang untuk si Kecil dengan harga miring.
Referensi :
Kidshealth. bruises
WebMD. bruises-article
-
# TBN Kesehatan
-
# TBN 4 Tahun
-
# TBN 1 Tahun
-
# TBN 2 Tahun
-
# TBN 3 Tahun