GueSehat
30 April 2019
pexels.com

Ini Alasan Pentingnya Imunisasi Lengkap pada Anak

Imunisasi telah menyelamatkan jutaan nyawa dari penyakit mematikan di dunia. Menurut World Health Organization (WHO), saat ini imunisasi diperkirakan dapat mencegah 2 hingga 3 juta kematian setiap tahunnya. Selain itu, 1,5 juta nyawa juga dapat diselamatkan jika cakupan imunisasi global terus bertambah.

 

Meski begitu, masih banyak hoaks yang beredar mengenai imunisasi. Akibat informasi yang tidak benar itu membuat banyak orang tua menjadi antivaksin atau tidak ingin anaknya menerima imunisasi. Nah, agar tidak salah kaprah lagi, ketahui yuk fakta dan pentingnya imunisasi lengkap pada anak!

 

Baca juga: Waspada Vaksin Palsu, Bukan Berarti Tidak Diberikan

 

 

Pentingnya Imunisasi Lengkap pada Anak

Dokter spesialis anak, konsultan tumbuh kembang dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), M.Si mengungkapkan lebih jauh mengenai pentingnya imunisasi lengkap pada anak. Menurutnya, imunisasi dapat melindungi bayi dan anak dari berbagai penyakit serta meningkatkan kekebalan tubuh bayi.

 

“Tubuh anak dirangsang oleh vaksin untuk membentuk zat kekebalan spesifik dalam kadar yang tinggi sehingga mampu mencegah penularan, wabah, sakit berat, cacat, atau kematian akibat penyakit-penyakit tertentu,” jelas dokter yang juga pengurus Satgas Imunisasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ini.

 

“Anak yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap berpotensi tidak memiliki kekebalan yang spesifik terhadap suatu penyakit sehingga dapat menyebabkan anak sakit berat, cacat, atau bahkan meninggal,” ungkap Prof. dr. Soedjatmiko dalam acara bertema " Imunisasi Lengkap, Indonesia Sehat" yang diadakan Nestle Indonesia, pada 22 April di Jakarta.

 

Sudah banyak bukti kasus wabah penyakit berbahaya akibat  banyak bayi dan balita tidak diimunisasi, seperti:

  • Wabah polio pada 2005-2006 dari Sukabumi ke Banten, Lampung, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara dalam beberapa bulan menyebabkan 351 balita lumpuh seumur hidup. 
  • Terdapat 57.056 kasus campak dan rubela di Indonesia sejak 2014-2018. 
  • Wabah difteri pada 2017-2018 meluas ke 144 kabupaten/kota di 30 provinsi. Akibatnya, 939 pasien dirawat di rumah sakit dan 44 orang meninggal dunia.

 

Bayi dan anak yang terkena wabah tersebut umumnya belum diimunisasi atau tidak menerima imunisasi lengkap. Oleh karena itu, penting bagi anak mendapatkan imunisasi dan melengkapi imunisasi.

 

Baca juga: 5 Imunisasi Wajib untuk Anak



Semua imunisasi memang penting untuk anak, namun pemerintah di Indonesia baru mampu menyediakan subsidi untuk beberapa vaksin, di antaranya Hepatitis B, Polio, BCG, DPT-Hib, Campak Rubella (MR, DT, dan Td. Vaksin-vaksin tersebut pun dapat diperoleh secara gratis di puskemas atau posyandu.

 

Sedangkan, vaksin yang belum disediakan untuk nasional, seperti pneumokokus, rotavirus, influenza, rabies, MMR, demam tifoid, cacar air, hepaptitis A, kanker leher rahim (HPV) dan meningitis. Meski vaksin tersebut belum disubsidi oleh pemerintah, namun sama pentingnya untuk mencegah sakit berat, cacat, hingga kematian.

 

Lalu, bagaimana jika imunisasi pada anak belum lengkap? “Segeralah dilengkapi. Walau sudah lewat, sebaiknya tetap dilengkapi. Bagaimana kalau imunisasinya kelebihan? Tidak berbahaya, justru kalau kurang akan membuat anak mudah sakit berat, cacat, atau meninggal,” ungkap Prof. dr. Soedjatmiko.

 

Imunisasi sangat aman. Beberapa efek samping yang ditemukan pada beberapa anak mungkin berupa mengalami demam, bengkak, atau kemerahan di sekitar tempat suntikan. Namun, ini adalah reaksi wajar, tidak berbahaya, dan akan hilang dalam beberapa hari. Demam setelah imunisasi ini pun tidak ada hubungannya dengan kualitas vaksin atau perlindungannya.  

 

Selain harus imunisasi, anak juga harus menerima nutrisi yang lengkap dan seimbang. “Anak yang kekurangan nutrisi berpotensi mengalami penurunan kemampuan kognitif dan rentan terinfeksi penyakit menular,” ujar Dr. Yoga Devaera, Sp.A(K), dokter spesialis anak dari UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI.

 

Untuk mencegah penyakit, perlindungan yang bersifat umum seperti memberikan ASI, makanan pendamping ASI dengan nutrisi lengkap, mencuci tangan dengan sabun sebelum memegang bayi dan sebelum makan, menggunakan air bersih untuk memasak, minum, dan mandi, serta menjaga kebersihan juga perlu dilakukan.

 

Nah, sekarang Mums jadi lebih tahu kan pentingnya imunisasi lengkap pada anak? Jika si Kecil belum lengkap atau masih kurang imunisasinya, yuk segera dilengkapi Mums! (TI/AY)

 





 

Sumber:

Prof. Dr. dr. Soejatmiko, Sp.A(K), M.Si dan Dr. Yoga Devaera, Sp.A(K) dalam acara Imunisasi Lengkap, Indonesia Sehat yang diselenggarakan oleh IDAI bersama Nestle Indonesia.

  • # Imunisasi
  • # TBN Kesehatan
  • # TBNBulan3