Ella Nurlaila
07 Mei 2024
shutterstock

Cara dan Pentingnya Edukasi Reproduksi Anak sejak Dini

Tidak hanya di sekolah, pendidikan reproduksi anak juga penting diajarkan di rumah. Melalui obrolan ringan orang tua dan anak, edukasi reproduksi anak sejak dini bisa dilakukan kapan saja. Dengan cara yang paling sederhan sekalipun. 


Jangan lagi menganggap hal ini sebagai sesuatu yang tabu. Pendidikan reproduksi anak mendesak untuk dilakukan mengingat banyak kasus kekerasan reproduksi yang menjadikan anak-anak sebagai korbannya. Dan yang bikin miris adalah, pelaku merupakan orang-orang terdekat. 


Pentingnya Pendidikan Reproduksi Anak 

Mums, ada sejumlah alasan yang membuat pendidikan reproduksi anak sangat penting diajarkan sedini mungkin, yaitu hak dasar anak untuk bisa memahami apa dan bagaimana sistem reproduksi itu bekerja. Juga kesadaran tentang risiko yang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. 


Dan yang tidak kalah pentingnya adalah masifnya informasi seputar reproduksi yang bisa anak dapatkan bahkan dari sumber yang salah sekalipun. Ketimbang anak mendapatkan informasi dari sumber yang tidak kredibel akan lebih baik kalau pendidikan reproduksi anak didapat dari orang tua sendiri. 


Sebab komunikasi orang tua lebih dari sekadar menurunkan risiko seksual di masa depan, melainkan sebagai cara terbaik meningkatkan kesehatan seksual pada anak dengan menyediakan lingkungan yang aman di mana mereka dapat mengalami pertumbuhan seksual yang normal serta terlindung dari kasus pelecehan seksual. 


Lakukan sedini mungkin, sebab anak kecil belajar dengan mengamati orang tuanya. Mereka memperhatikan cara Mums berpakaian dan membawa diri, melihat cara orang tua berinteraksi dengan lawan jenis, juga anak akan bereaksi terhadap keintiman dan kasih sayang. 


Cara Mengajarkan Pendidikan Reproduksi Anak  

Mums, tidak perlu menunggu sempurna untuk mau menjelaskan pendidikan reproduksi anak. Cukup mau mendengarkan dengan antusias setiap pertanyaan terkait reproduksi anak dari si buah hati. Selain itu tunjukkan rasa hormat, niai, dan cinta kepada anak-anak. Tidak tertawa ketika anak bertanya, sereceh apapun pertanyaannya.


Gunakan momentum atau peristiwa tertentu untuk membuka obrolan seputar pendidikan reproduksi anak. Orang tua yang penuh kasih sayang dan perhatian akan secara aktif memahami kebutuhan anak akan informasi dan menemukan cara untuk menyampaikannya. Anak akan selamanya belajar pada orang tua bahkan ketika dia menginjak usia dewasa sekalipun. 


Langkah pertama, orang tua mesti punya pemahaman yang cukup, minimal informasi dasar terkait pendidikan reproduksi anak. Jadilah pendengar yang baik untuk memahami seberapa banyak pengetahuan anak Mums tentang seks. 


Kedua, perhatikan apa yang ia katakanan pada teman dan saudaranya. Dari sana carilah peluang untuk memulai percakapan. Ingat, obrolan tentang pendidikan reproduksi anak adalah obrolan sepanjang waktu dan tidak aka nada habisnya. Orang tua dan anak punya banyak kesempatan untuk membicarakannya. 


Ketiga cari momentum yang tepat. Inilah beberapa momentum membicarakan pendidikan reproduksi anak: jalan-jalan bersama anak, ketika berkendara di dalam mobil, cari tahu kapan topik tersebut jadi tema diskusi di sekolah lakukan obrolan tema tersebut di rumah maksimal sehari sebelumnya, saat nonton televisi atau membaca buku terkait. 


Soal tema obrolan, Mums tidak usah bingung. Banyak hal yang bisa dibahas bersama anak mulai dari seputar anatomi dan reproduksi, perbedaan fisik dan emosional antara pria dan wanita, hubungan seksual dan bentuk perilaku seksual lainnya, orientasi seksual dan identitas gender, harga diri, citra diri dan tekanan teman sebaya, tanggung jawab terhadap diri sendiri, perilaku berisiko yang menyebabkan kehamilan dan infeksi menular seksual serta pelecehan seksual. 


Tips Menjawab Pertanyaan Anak 

Anak sering kali menyampaikan pertanyaan yang tidak terduga. Berikut tips menjawab pertanyaan-pertanyaan ajaib seputar pendidikan reproduksi anak yang bisa dilakukan orang tua : 

  • Jangan langsung menyimpulkan mengapa anak menanyakan sesuatu terkait reproduksi. Lebih baik bertanya balik, “Apa yang kamu dengar tentang hal itu?”

  • Berikan jawaban yang singkat dan sederhana agar anak memahaminya. Jelaskan kata-kata baru yang mungkin belum pernah didengarnya. 

  • Setelah menjawab, biarkan percakapan tetap terjadi. Jika perlu tantang anak untuk bertanya apa lagi atau pancing ia untuk mau bercerita tentang latar belakang atau motivasinya menanyakan topik tersebut. 

  • Setelah menjawab semua pertanyaan, pastikan anak memahami semua jawaban dan wawasannya bertambah. 

  • Jika Mums tidak mengetahui jawaban dari pertanyaan anak, ajak anak untuk mencari tahu jawabannya bersama-sama melalui buku atau website terpercaya. 


  • Mums, itulah tips yang bisa dilakukan saat melakukan misi pendidikan reproduksi anak kepada si Kecil. Tidak perlu malu, tidak apa-apa merasa sedikit canggung. Semakin banyak latihan menjawab pertanyaan sulit dari anak, semakin mudah menjawabnya. 


    Referensi : 

    • # Anak
    • # Kesehatan Reproduksi