GueSehat
30 Maret 2017
negativespace.co

OCD, Gangguan Psikologis Berawal dari Kecemasan

Coba Kamu perhatikan gambar di atas! Apakah ada dari Kamu yang merasa sedikit terganggu atau bahkan cemas ketika melihat susunan buku-buku tersebut? Jika tidak, berarti Kamu tidak perlu merasa khawatir. Namun, apabila Kamu merasa terganggu dan ingin mengatur ulang susunannya, mungkin saja Kamu mengalami gangguan psikologis yang disebut OCD (Obsessive Compulsive Disorder) atau gangguan onsesif kompulsif. 

 

OCD merupakan sebuah gangguan psikologis yang menyebabkan seseorang memiliki pikiran obsesif  dan perilaku yang bersifat kompulsif. Gangguan psikologis ini ditandai dengan pikiran dan ketakutan yang tidak masuk akal (obsesi) yang dapat menyebabkan perilaku repetitif (kompulsif), misalnya merasa harus memeriksa pintu dan jendela lebih dari 3 kali sebelum keluar rumah.

 

Pada orang normal, kecemasan seperti ini mungkin terbilang wajar dan akan hilang dengan sendirinya. Namun pada penderita OCD, kecemasan ini akan berlangsung lama bahkan berulang-ulang dan jika mereka tidak melakukan sesuai pemikirannya, akan terus merasa cemas dan gelisah. Penderita OCD percaya jika mereka tidak melakukan perilaku kompulsif tersebut, maka hal buruk akan terjadi pada mereka ataupun orang lain.

 

Gejala yang terjadi pada penderita OCD sebenarnya akan berbeda satu sama lain. Ada yang ringan, di mana penderita akan menghabiskan waktu sekitar 1 jam bergelut dengan pikiran obsesif dan perilaku kompulsifnya. Namun ada pula yang sudah masuk tahap parah, sehingga gangguan ini mampu menguasai dan mengendalikan hidupnya.

 

Terdapat 4 tahap utama dalam kondisi gangguan OCD, yaitu, obsesi, kecemasan, kompulsi, dan kelegaan sementara. Obsesi akan muncul saat pikiran penderita terus dikuasai oleh rasa takut atau kecemasan. Kemudian obsesi dan rasa kecemasan yang dirasakan akan memicu munculnya aksi kompulsi dimana penderita akan melakukan sesuatu untuk mengurangi rasa cemas dan tertekan akibat pemikirannya. Perilaku kompulsi yang dilakukan akan membuat penderita merasa lega untuk sementara waktu. Namun obsesi dan kecemasan akan kembali muncul dan membuat penderita mengulangi pola perilaku yang sama.

 

Setiap orang pasti memiliki pikiran negatif yang tidak menyenangkan. Namun sebagian besar orang dapat mengendalikan pikiran tersebut dan menjalani kehidupannya secara normal kembali. Namun jika pikiran Kamu selalu dihantui dan dikuasai oleh pemikiran negatif tersebut, ada kemungkinan Kamu mengalami obsesi. Secara garis besar, OCD dapat dikategorikan menjadi 5 tipe, antara lain :

 

  1. OCD Checking

Checking adalah ketakutan irasional yang membuat seseorang merasa terobsesi untuk selalu memeriksa. Penderita OCD kategori ini, akan selalu merasa cemas dan mengantisipasi terjadinya hal buruk dengan melakukan pemeriksaan secara berulang-ulang. Misalnya, ketakutan terjadinya kebakaran sehingga memeriksa kompor secara berulang-ulang sebelum meninggalkan rumah.

 

  1. OCD Contamination

Menjaga kebersihan memang wajar untuk dilakukan agar tubuh terhindar dari penyakit. Namun, pada penderita OCD Contamination, ketakutan dan kecemasan ini muncul secara berlebihan sehingga membuat penderitanya akan melakukan perilaku antisipasi seperti mencuci tangan setiap 5 menit sekali atau membersihkan alat makan secara berulang-ulang. Hal ini dilakukan penderita untuk mengurangi kecemasannya tertular kuman dan penyakit.

 

  1. OCD Hoarding

OCD Hoarding adalah kategori OCD yang membuat penderitanya mengumpulkan barang-barang yang tidak penting dan tidak berharga karena takut akan terjadi hal-hal yang buruk jika barang tersebut dibuang.

 

  1. OCD Rumination

Rumination membuat penderita OCD memiliki pemikiran yang obsesif dan intrusif, bahkan kadang menakutkan, bahwa dirinya akan mengalami kemalangan atau kecelakaan. Umumnya pemikiran ini berkaitan dengan filosofi, agama, ataupun metafisik. Contohnya, pada penderita OCD yang merasa harus mencuci rambutnya sebanyak 7 kali setiap ia mandi, karena 7 adalah ‘lucky number’. Dan jika ia tidak melakukannya sebanyak 7 kali, maka ia akan terus dihantui rasa cemas.

 

  1. OCD Symmetry dan Orderliness

Penderita OCD kategori ini akan fokus untuk mengatur objek secara sejajar, urut, dan simetris. Misalnya mengatur buku sesuai tingginya atau ketebalannya, mengelompokkan barang sesuai warnanya. Penderita akan merasa sangat terganggu bahkan tertekan jika urutan benda-benda tersebut diganti dan diatur ulang oleh orang lain.

         

OCD sebenarnya bukan masalah psikologis yang membahayakan, sehingga Kamu tidak perlu malu untuk mengakuinya. Justru dengan mengakuinya, Kamu bisa memperoleh bantuan dari orang lain untuk mengurangi rasa kecemasan tersebut. Namun, jika OCD yang Kamu alami sudah tergolong ekstrem, sehingga menggangu relasional bahkan kehidupan, segeralah konsultasikan dengan ahli untuk mendapat penanganan yang tepat.

  • # OCD (Obsessive Compulsive Disorder)
  • # Psikologis
  • # Kesehatan Mental