Bernadette Andika Gitawardani
26 Mei 2020
pexels.com

Terapkan Mind Mapping untuk Membentuk Kepribadian Anak Visioner

Hingga saat ini, pandemi yang belum berakhir memaksa kita untuk menjalani kebiasaan baru, di mana hampir segala kegiatan dilakukan di rumah. Meski kedengarannya sederhana, tak bisa dipungkiri jika masa #dirumahaja menimbulkan kekhawatiran tersendiri, baik bagi orang tua maupun anak. Setiap pihak dituntut untuk bisa beradaptasi dengan ritme keseharian yang baru, terlebih peran orang tua dalam mengasuh anak.

 

Di sisi lain, masa-masa #dirumahaja juga memberikan bonus lain, yakni waktu kebersamaan antara orang tua dan anak yang sangat bermanfaat untuk masa depan anak. Melihat kondisi ini, Cerebrofort melalui diskusi daring pada 28 April 2020 lalu, memperkenalkan #MindMappingAnakMasaDepan sebagai panduan praktis bagi orang tua agar semakin optimal dalam mendampingi anak. Panduan ini merupakan bagian dari kampanye #AnakMasaDepan, yang bertujuan untuk menjadikan anak visioner dan mampu menciptakan masa depannya sendiri.

 

"Kami bangga dapat mempersembahkan panduan #MindMappingAnakMasaDepan ini bagi para orang tua sehingga dapat digunakan baik di periode ini maupun tumbuh kembang anak selanjutnya untuk menggali potensi #AnakMasaDepan," ungkap Feni Herawati, Director Kalbe Consumer Health.

 

Baca juga: Anak Indonesia Harus Jadi Anak yang “GENIUS”!
 

Apa Itu Mind Mapping?

Mums mungkin sudah sering mendengar istilah mind mapping. Namun, sebenarnya apa sih mind mapping itu? Dan bagaimana hal ini dapat membantu perkembangan anak? “Mind mapping adalah salah satu cara mengelola informasi dan mengatur strategi melalui pemetaan pikiran, sehingga dapat membantu mengorganisir informasi, memudahkan daya tangkap dan daya ingat otak dalam memproses informasi, serta meningkatkan engagement seseorang dalam proses belajar," jelas Saskhya Aulia Prima, M. Psi, Psikolog, Co-Founder Rumah Konsultasi Tiga Generasi.

 

Sebagai orang tua, penting pula untuk mengingat bahwa sebelum menerapkan mind mapping pada anak, orang tua juga perlu melatih mind mapping diri sendiri terlebih dulu. Hal ini perlu disadari karena orang tua dengan pola pikir positif dapat menciptakan interaksi yang menyenangkan dengan anak. Ketika anak merasa nyaman dan bahagia, maka saraf-saraf di dalam otaknya akan terhubung dengan baik.

 

Ada banyak konsep mind mapping yang bisa diterapkan oleh orang tua, misalnya membuat struktur jelas di rumah, mulai dari jadwal hingga lokasi belajar atau bekerja, kerja sama pembagian tugas dengan pasangan atau pengasuh anak, mengatur ekspektasi, dan salah satu hal terpenting adalah self-care atau me-time sebagai apresiasi untuk diri sendiri dan mengembalikan semangat.

 

Dengan menerapkan mind mapping, orang tua bisa memiliki gambaran yang jelas terhadap situasi yang terjadi di hari itu, potensi masalah yang terjadi, dan mampu menentukan alternatif solusi agar semua tetap kondusif, terutama dalam hal interaksi dengan anak.

 

"Setelah ibu dapat mengaplikasikan mind mapping dengan baik, mereka dapat menyusun strategi dengan sistematis agar fokus mendampingi anak menjadi visioner," tambah Saskhya.

 

Adapun 5 karakter anak visioner, antara lain memiliki goal setting, daya juang tinggi, optimis, banyak akal, dan ingin berkontribusi bagi orang lain. Menurut Saskhya, melalui konsep mind mapping ini, Mums dapat membantu anak menjadi sosok yang visioner, dengan membiasakannya memiliki tujuan sejak dini, mandiri dan disiplin, mampu berempati, memberikan ruang untuk mengatasi kebosanannya sendiri, maupun selalu bersyukur serta melihat sisi positif dari suatu masalah.

 

Selain menerapkan konsep mind mapping pada anak, dr. Helmin Agustina Silalahi, Medical Manager Kalbe Consumer Health, juga mengungkapkan bahwa dalam melatih anak visioner, Mums juga tidak boleh melupakan asupan nutrisi yang baik guna membantu perkembangan otaknya yang optimal.

 

Baca juga: Membesarkan Anak Sambil Bekerja
 

Meski kondisi pandemi seperti saat ini bisa menimbulkan kesulitan tersendiri bagi Mums, bukan berarti Mums tidak bisa membantu si Kecil untuk tetap berkembang secara optimal. Menerapkan konsep mind mapping bisa menjadi salah satu cara untuk membentuk kepribadian visioner dalam diri anak. Jadi, sudah siapkah Mums untuk mencoba menerapkannya? (AS)

 

 

Sumber

Diskusi Daring "Media Briefing Cerebrofort #MindMappingAnakMasaDepan" tanggal 28 April 2020.

  • # TBN Tumbuh Kembang
  • # TBNBulan24
  • # Bayi & Balita
  • # TBN 2 Tahun