iera sipahutar
25 Maret 2022
Photo by MART PRODUCTION from Pexels

Sudah Terbukti: Merokok Ganggu Kesuburan Pria!

It takes two to tango. Artinya, kalau mau hamil, kerja sama antara Mums dan Dads harus kompak agar segera terwujud pertemuan antara sel telur dan sel sperma di organ reproduksi wanita. Nah, mana nih yang masih harus berurusan dengan kebiasaan merokok suami? Yuk, beri tahu info agar promil Mums segera sukses!

 

Yuk, Ketahui Gangguan Kesuburan pada Pria

Kehamilan merupakan sebuah proses yang panjang dan bisa saja menemui banyak kendala. Dari sinilah akan muncul istilah infertilitas atau ketidakmampuan pasangan suami-istri untuk hamil setelah enam bulan hingga satu tahun rutin melakukan hubungan seksual tanpa kontrasepsi, tergantung pada usia pasangan.

 

Baik suami maupun istri, memiliki porsi yang sama besar dalam keberhasilan ataupun kegagalan kehamilan. Jika dibagi ke dalam persentase, pria berkontribusi pada 30% dari semua kasus infertilitas, sementara 30% lainnya berasal dari wanita, 30% berikutnya adalah kombinasi dari pria dan wanita, serta 10% sisanya merupakan infertilitas idiopatik (unexplained fertility) atau gangguan kesuburan yang tidak diketahui penyebabnya. 

 

Infertilitas pria biasanya terjadi karena sperma yang tidak normal, jumlah sperma yang tidak mencukupi, atau masalah ejakulasi. Sperma dapat dianggap abnormal karena dua alasan, yaitu masa hidup sperma yang sangat pendek serta mobilitas yang rendah. Penyebab kelainan sperma antara lain:

  • Peradangan testis.
  • Pembengkakan pembuluh darah di skrotum.
  • Testis berkembang tidak normal.

 

Sementara penyebab jumlah sperma rendah atau kekurangan sperma di antaranya:

  • Kondisi genetik yang sudah ada sebelumnya.
  • Mengonsumsi alkohol, tembakau, atau zat lainnya.
  • Infeksi gondok parah setelah pubertas.
  • Gangguan hormon.
  • Paparan bahan kimia beracun.
  • Paparan radiasi.
  • Penyumbatan yang disebabkan oleh infeksi sebelumnya.
  • Mengenakan pakaian dalam yang ketat.
  • Cedera pada organ intim.

 

Infertilitas pria juga bisa terjadi ketika ada masalah ejakulasi, seperti:

  • Ejakulasi dini.
  • Ejakulasi retrograde (air mani masuk kembali ke kandung kemih).
  • Disfungsi ereksi.
  • Komplikasi dari terapi radiasi atau pembedahan.

 

Penyebab lain dari infertilitas pria juga bisa berasal dari:

  • Riwayat memiliki Penyakit Menular Seksual (PMS).
  • Infeksi saluran kemih.
  • Penggunaan jenis obat tertentu.

 

Baca juga: Berapa Lama Ya Akan Hamil Setelah Bercinta?

 

 

Bukan Hoaks, Merokok Ganggu Kesuburan Pria!

Umum diketahui, merokok buruk untuk kesehatan. Baik pada pria maupun wanita, penelitian medis membuktikan bahwa ada relasi antara kebiasaan merokok dengan peningkatan risiko kanker, penyakit jantung, emfisema (penyakit kronis paru-paru), dan sejumlah masalah kesehatan lainnya. Gawatnya, racun dalam rokok tidak hanya berdampak pada paru-paru, melainkan juga kesehatan seluruh tubuh, termasuk sistem reproduksi pria.

 

Pada bulan April 2016, Jurnal Urologi Eropa menerbitkan meta-analisis tentang efek merokok pada kesehatan air mani. Analisis tersebut mencakup 20 penelitian dan lebih dari 5.000 pria di seluruh Eropa.

 

Studi ini menemukan bahwa merokok ada kaitannya dengan penurunan jumlah sperma, motilitas sperma (cara sperma berenang), dan morfologi (bentuk) sperma yang buruk. Disimpulkan bahwa pria perokok sedang hingga berat, memiliki isu kesehatan sperma yang lebih serius dibandingkan pada perokok ringan.

 

Lebih jelasnya begini:

  • Jumlah sperma pada pria perokok menunjukkan penurunan hingga 23%.
  • Rokok dan alkohol dapat merusak kualitas sperma, terutama DNA fragmentasinya (rangkaian DNA atau kromosom-kromosom yang berada di kepala spermatozoid yang membawa informasi-informasi genetik). Sperma dengan kualitas DNA yang rusak dapat menyebabkan masalah pembuahan, perkembangan embrio, implantasi embrio, dan peningkatan tingkat keguguran. Perokok pria juga cenderung memiliki kadar hormon abnormal yang dapat memengaruhi kesuburan.
  • Pria perokok memiliki lebih sedikit sperma berbentuk sehat daripada non-perokok. Sperma yang bentuknya aneh umumnya tidak bisa berenang cukup baik untuk mencapai sel telur dan mungkin tidak dapat membuahi sel telur. 
  • Peneliti menemukan penurunan 13% pada motilitas (kemampuan berenang) sperma. Sama seperti pada poin di atas, jika sperma tidak bisa berenang dengan baik, maka kemungkinan besar akan kesulitan mencapai sel telur dan membuahinya. 

 

Kenapa merokok bisa sangat mengganggu kesuburan pria? Ada beberapa alasan kuat yang bisa mendasarinya, yaitu:

  • Merokok membuat pria terpapar kadmium dan timbal tingkat tinggi, yaitu logam yang ada kaitannya dengan penurunan kesuburan. Pada perokok berat yang merokok 20 batang atau lebih per hari, ditemukan memiliki kadar kadmium yang lebih tinggi dalam air maninya. Selain itu, tingkat timbal juga ditemukan secara signifikan lebih tinggi pada perokok tidak subur, bila dibandingkan dengan bukan perokok subur dan tidak subur.
  • Kadar zat beracun dalam rokok bukan satu-satunya faktor. Level seng di dalam tubuh pria juga ikut berperan. Sebuah studi menemukan bahwa pria perokok memiliki kadar seng lebih rendah dalam air maninya serta memiliki konsentrasi, gerakan, dan bentuk sperma yang buruk. Sebaliknya, pria perokok dengan level seng yang normal di dalam air mani memiliki lebih sedikit masalah pada kualitas spermanya.

 

Fakta lain yang cukup mengejutkan, kesuburan wanita juga terancam jika ia sering terpapar asap rokok!

 

Berhenti Merokok, Kesuburan Membaik?

Penurunan kesehatan air mani akibat merokok tidak selalu berarti kemandulan. Inilah yang mendasari bahwa tidak semua perokok akan sulit memiliki anak. Maka, sangat penting melakukan analisis sperma untuk mengetahui apakah kualitas sperma seorang pria sudah memasuki ambang infertilitas atau tidak.

 

Jika hasil analisis sperma menunjukkan batas infertilitas, berhenti merokok akan sangat dapat membantu meningkatkan kesuburan, sehingga pasangan suami-istri yang sedang mencoba hamil tidak memerlukan perawatan kesuburan tambahan. Paling tidak, menghentikan kebiasaan itu dapat meningkatkan peluang keberhasilan perawatan kesuburan.

 

Kualitas sperma pun dapat membaik setelah suami berhenti merokok. Perlu Mums ketahui, sel sperma membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan untuk mencapai kematangan. Nah, menghentikan kebiasaan merokok setidaknya 3 bulan sebelum Mums dan Dads mencoba untuk program hamil akan sangat membantu.

 

Memang mengubah kebiasaan tak mudah seperti membalikkan telapak tangan. Namun, jika sudah menyepakati sebuah tujuan yang ingin dicapai bersama, semoga Dads diberi kemudahan untuk meninggalkan kebiasaannya merokok. Tetap semangat ya wahai pejuang garis dua! (AS)

 

Referensi

American Pregnancy. Infertility

  • # Kehamilan
  • # TB Kesehatan
  • # Fertilitas
  • # Merokok