Ella Nurlaila
28 Oktober 2025
Shutterstock

Mengurangi Morning Sickness dengan Aromaterapi

Mual dan muntah adalah keluhan umum yang dialami sebagian besar ibu hamil, terutama pada trimester pertama. Kondisi ini, yang dikenal dengan istilah morning sickness, disebabkan oleh perubahan hormon, terutama meningkatnya kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) dan estrogen. 


Meski disebut morning sickness, mual bisa terjadi kapan saja, baik pagi, siang, maupun malam hari. Salah satu cara alami yang kini semakin populer untuk meredakan mual pada ibu hamil adalah dengan aromaterapi.

Baca juga: 10 Jenis Buah untuk Menghilangkan Mual

Penyebab morning sickness pada Ibu Hamil

Penyebab utama morning sickness adalah perubahan hormon yang signifikan selama kehamilan, terutama lonjakan hormon seperti human chorionic gonadotropin (hCG) dan estrogen. Faktor lain yang berkontribusi termasuk kadar gula darah rendah, sensitivitas terhadap bau, stres, dan perubahan metabolisme tubuh. 

1. Perubahan hormonal

Peningkatan tajam hormon kehamilan seperti hCG dan estrogen memengaruhi sistem pencernaan dan pusat mual di otak. 

2. Perubahan gula darah

Gula darah yang rendah saat berpuasa atau karena kebutuhan tubuh yang meningkat selama kehamilan dapat memicu rasa mual. 

3. Peningkatan sensitivitas penciuman

Indera penciuman yang menjadi lebih peka membuat ibu hamil lebih sensitif terhadap bau-bauan tertentu yang dapat memicu mual. 

4. Stres

Stres yang dialami selama kehamilan dapat memperburuk gejala mual dan muntah. 

5. Perubahan metabolisme

Tubuh yang mengalami penyesuaian metabolisme selama kehamilan juga bisa berkontribusi pada mual. 

6. Faktor genetik

Riwayat keluarga yang pernah mengalami morning sickness dapat meningkatkan risiko. 

7. Kehamilan kembar

Kehamilan dengan janin kembar atau lebih dapat menyebabkan gejala yang lebih parah karena kadar hormon yang lebih tinggi. 

Mengurangi morning sickness dengan aromaterapi

Aromaterapi adalah metode pengobatan komplementer yang menggunakan minyak esensial dari tanaman untuk meningkatkan kesehatan fisik dan emosional. Minyak esensial ini diekstrak dari bunga, daun, batang, kulit kayu, atau akar tanaman tertentu yang memiliki aroma khas dan manfaat terapeutik. Cara penggunaannya bisa melalui penghirupan (inhalasi), diffuser, atau dicampurkan dengan minyak pembawa untuk pemakaian luar.

Ketika aroma minyak esensial dihirup, molekul aroma tersebut akan menstimulasi sistem penciuman dan mengirimkan sinyal ke bagian otak yang mengatur emosi dan keseimbangan hormon, yaitu sistem limbik. Inilah yang membuat aromaterapi dapat memberikan efek menenangkan, mengurangi stres, dan membantu meredakan rasa mual pada ibu hamil. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa aromaterapi dapat membantu memperbaiki kualitas tidur dan suasana hati selama kehamilan.

Jenis Minyak Esensial yang Aman untuk Ibu Hamil

Tidak semua minyak esensial aman digunakan selama kehamilan. Berikut beberapa jenis minyak yang dikenal aman dan efektif untuk membantu mengurangi mual:

1. Jahe (Ginger Oil)
Jahe telah lama dikenal sebagai bahan alami untuk mengatasi mual, baik karena mabuk perjalanan maupun kehamilan. Minyak esensial jahe memiliki aroma hangat yang dapat membantu menenangkan perut dan mengurangi rasa tidak nyaman.

2. Peppermint (Minyak Daun Mint)
Aroma segar dari peppermint membantu memberikan sensasi lega dan menenangkan. Beberapa ibu hamil merasa lebih baik setelah menghirup aroma ini, meskipun penggunaannya sebaiknya tidak berlebihan karena bisa terlalu kuat bagi sebagian orang.

3. Lemon atau Citrus
Minyak lemon memiliki aroma segar yang mampu menstimulasi indera penciuman dan membantu mengurangi mual. Selain itu, aromanya dapat meningkatkan energi dan memperbaiki mood.

4. Lavender
Meski lebih dikenal untuk membantu tidur dan relaksasi, lavender juga bisa membantu menenangkan tubuh dan pikiran, sehingga mual akibat stres atau kelelahan bisa berkurang.

Cara Aman Menggunakan Aromaterapi

1. Gunakan Diffuser

Tambahkan 2–3 tetes minyak esensial ke dalam air pada diffuser, lalu hirup aromanya di ruangan tertutup selama 15–20 menit.

2. Inhalasi Langsung

Teteskan 1 tetes minyak pada tisu atau kapas, lalu hirup perlahan.

3. Pemakaian Topikal

Campurkan 1 tetes minyak esensial dengan minyak pembawa seperti minyak kelapa atau minyak almond sebelum dioleskan di area pergelangan tangan atau belakang telinga.

4. Hindari Pemakaian Berlebihan

Gunakan dalam jumlah kecil dan hindari kontak langsung dengan kulit tanpa pengenceran.


Aromaterapi dapat menjadi solusi alami yang membantu mengurangi rasa mual pada ibu hamil. Dengan aroma yang menenangkan dan efek relaksasi yang diberikan, ibu hamil bisa merasa lebih nyaman menjalani masa kehamilan. Namun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau bidan sebelum menggunakan minyak esensial, terutama bagi ibu hamil dengan kondisi medis tertentu. Dengan penggunaan yang tepat, aromaterapi bisa menjadi teman setia dalam menjaga kenyamanan selama kehamilan.

Referensi:

  • # Mual
  • # Morning Sickness
  • # TBMinggu10
  • # TB Kesehatan
  • # TBTrimester1