Amanda Sagarmatha
24 Agustus 2021
freepik.com/freepik

Masalah Jika Ibu Hamil Terlalu Kurus

Banyak orang berpikir terlalu gemuk tidak baik bagi kesehatan, termasuk ketika sedang menjalani kehamilan. Namun, tahukah Mums bahwa tubuh yang terlalu kurus ternyata juga tidak baik selama kehamilan? Ada beberapa masalah jika ibu hamil terlalu kurus, di antaranya Mums bisa berisiko mengalami persalinan prematur dan berat badan lahir rendah pada bayi!

 

Pentingnya Cek Berat Badan Sebelum dan Selama Hamil

Sebenarnya, tubuh dikatakan obesitas, gemuk, ideal, atau kurus itu relatif bagi setiap orang. Untuk itu, Mums bisa menggunakan body mass index (BMI) atau indeks massa tubuh sebagai parameter kondisi tubuh Mums.

 

Berikut acuan setiap kategori BMI:

  • Berat badan kurang: <18,5
  • Berat badan ideal: 18,5-24,9
  • Kegemukan (overweight): 25-29,9
  • Obesitas: 30 atau lebih.

 

Cara menghitungnya adalah:

BMI = Berat badan (kg) : (Tinggi badan)2 (m2)

 

Jadi, misalkan berat badan Mums 42 kg dan tinggi badan Mums 159 cm, maka:

BMI = 42 kg : 2,53 m2

BMI = 16,6 (berat badan kurang)

 

Bila Mums termasuk kategori berat badan kurang sebelum hamil alias terlalu kurus, maka Mums disarankan untuk meningkatkan berat badan baik sebelum maupun selama menjalani kehamilan.

 

Centers for Disease Control sendiri memberikan rekomendasi bagi wanita dengan kategori ini untuk menambah berat badan selama kehamilan sekitar 12,7-18,14 kg. Namun untuk lebih jelas, Mums sebaiknya berkonsultasi kepada dokter kandungan karena kondisi tubuh setiap orang berbeda.

 

Memangnya kenapa sih harus punya berat badan ideal selama hamil? Pertumbuhan bayi umumnya akan mencapai 3,1 hingga 3,6 kg. Sedangkan nutrisi dari asupan Mums akan diserap demi perkembangan si Kecil.

 

Itulah mengapa Mums membutuhkan pola diet yang seimbang dan mencapai berat badan ideal agar si Kecil bisa tumbuh dan berkembang secara optimal serta kehamilan Mums selalu sehat.

 

Masalah Jika Ibu Hamil Terlalu Kurus

Menurut Emily Mitchell, registered dietitian dan edukator diabetes bersertifikasi dari Center of Fetal Medicine me, salah satu tanda umum ibu hamil mengalami kenaikan berat badan yang tidak memadai adalah kelelahan. Mums juga bisa lebih lama pulih pasca melahirkan, berisiko mengalami masalah kesehatan tulang, sekaligus meningkatkan risiko defisiensi nutrisi, salah satunya anemia.

 

Apalagi pada trimester pertama Mums rentan kehilangan berat badan akibat morning sickness atau mual dan muntah, maka masalah ini tidak boleh diabaikan. Dan bila berat badan tak kunjung naik pada trimester kedua dan ketiga, beberapa riset mengungkapkan Mums berisiko lebih tinggi mengalami persalinan prematur dan persalinan caesar.

 

Para bayi yang terlahir prematur pada umumnya juga akan memiliki berat badan yang rendah. Selain itu, mereka nantinya lebih rentan mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi (hipertensi), dan diabetes.

 

Tips Meningkatkan Berat Badan bagi Ibu Hamil yang Terlalu Kurus

Wah, setelah mengetahu masalah jika ibu hamil terlalu kurus, ada baiknya Mums mulai lebih perhatian terhadap berat badan Mums, ya. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meningkatkan berat badan.

 

  • Terapkan pola diet sehat, seperti rutin mengonsumsi sayur, buah, biji-bijian, dan makanan yang kaya akan protein.
  • Hindari makanan yang diproses, tinggi gula, digoreng, atau berlemak tinggi.
  • Hitung asupan kalori Mums per hari.
  • Aktif bergerak atau melakukan olahraga ringan, setidaknya 2 jam setiap minggu.
  • Makan dalam porsi kecil, tetapi sering.
  • Selalu mengonsumsi sarapan.
  • Makan cemilan tinggi kalori dan kaya akan natrusi, seperti kacang-kacangan dan alpukat.
  • Minum susu yang kaya akan lemak.
  • Mums bisa menambahkan mentega atau keju saat memasak.

 

Untuk mengakomodir kebutuhan si Kecil agar ia tumbuh dan berkembang secara optimal di dalam rahim, mau tak mau ibu hamil yang terlalu kurus perlu meningkatkan berat badan. Konsultasikan ke dokter ya Mums berapa kenaikan berat badan yang dibutuhkan untuk mencapai berat badan yang ideal. Semangat! (AS)

 

Referensi

Office on Women's Health: Weight, fertility, and pregnancy

 

 

  • # Kehamilan
  • # TBTrimester1
  • # TB Kesehatan