Ana Yuliastanti
14 Agustus 2025
Shutterstock

Mengenal Terapi Miofungsional Agar Gigi Anak Tumbuh Rapi

Gigi pertama bayi umumnya akan tumbuh pada usia 6-12 bulan, meskipun ada sebagian anak yang giginya tumbuh lebih cepat atau lebih lambat. Mums pastinya ingin pertumbuhan gigi anak rapi, sejak gigi susu hingga gigi permanen. Sayangnya, kadang gigi anak tumbuh tidak rata atau tidak beraturan.

Gigi yang tumbuh tidak beraturan, atau dalam istilah medis disebut maloklusi, bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik genetik maupun kebiasaan. Faktor genetik berperan dalam ukuran rahang dan ukuran gigi, sementara kebiasaan seperti mengisap jempol atau bernapas melalui mulut juga dapat mempengaruhi pertumbuhan gigi. 

Baca juga: Kapan Gigi Permanen Anak Tumbuh Lengkap?

Gigi Rapi Bikin Anak Percaya Diri

Mums dan Dads, tentu kita ingin anak tumbuh sehat bukan hanya secara fisik dan mental, tapi juga dengan senyum yang sehat dan percaya diri. Tapi tahukah Mums, bahwa banyak masalah gigi pada orang dewasa ternyata berawal dari kebiasaan kecil dan perkembangan otot mulut yang tidak optimal sejak masa kanak-kanak?

Hal ini lantas berdampak pada pertumbuhan gigi. Ketika gigi anak tumbuh tidak rapi dan tidak beraturan, maka solusinya adalah menggunakan kawat gigi. Sebagian anak akan merasa tidak nyaman, dan harganya juga mahal.

Jangan sampai Mums mengalami hal ini, karena gigi yang tidak rata dapat dicegah sejak dini. Salah satu pendekatan yang mulai banyak digunakan dan terbukti efektif adalah terapi miofungsional, sebuah cara baru untuk merawat gigi anak sejak dini, bahkan sebelum mereka membutuhkan kawat gigi.

Apa Itu Terapi Miofungsional ?

Terapi miofungsional adalah pendekatan yang fokus pada memperbaiki fungsi otot-otot di sekitar mulut seperti otot bibir, pipi, dan lidah yang ternyata sangat mempengaruhi cara rahang dan gigi tumbuh. Kalau fungsinya tidak seimbang, bisa terjadi maloklusi, yaitu kondisi di mana gigi atas dan bawah tidak sejajar ketika anak menutup mulut.

Menariknya, perawatan ini tidak memerlukan alat-alat invasif. Fokusnya pada latihan otot, pembiasaan posisi lidah yang benar, hingga koreksi cara menelan dan bernapas. Semua dilakukan dengan lembut dan menyenangkan untuk anak.

“Masalah otot di area mulut anak hanya dapat dimodifikasi secara efektif saat masa pertumbuhan. Karena itu, pendekatan myofungsional sangat dianjurkan sejak usia dini,” ujar drg. Priska Angelia Budiono, Sp.KGA, Spesialis Kedokteran Gigi Anak, dari Bethsaida Hospital Dental Center.

Perawatan ini bisa dimulai sejak usia 4 tahun untuk anak dengan perkembangan normal, Tujuannya sederhananya untuk menyiapkan “rumah” yang nyaman bagi gigi permanen saat waktunya tumbuh, sehingga posisi gigi tidak berantakan dan bisa mengurangi kebutuhan memakai kawat gigi di kemudian hari.

“Tujuan utama myofungsional therapy adalah membantu gigi tumbuh di tempat yang ideal dengan mengoptimalkan fungsi otot dan rahang sedini mungkin,” tambah drg. Priska.

Apa Saja yang Dilakukan saat Menjalani Terapi Miofungsional?

Terapi miofungsional melibatkan serangkaian latihan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak. Berikut ini beberapa aspek yang penting pada terapi miofungsional.

1. Mengoreksi kebiasaan

Mengatasi kebiasaan seperti mengisap jempol, bernapas melalui mulut, dan mendorong lidah sangatlah penting.

2. Latihan dengan alat bantu

Terapis miofungsional biasanya menggunakan berbagai latihan dan, dalam beberapa kasus, perlu alat bantu lepasan untuk memandu pelatihan ulang otot dan meningkatkan fungsi mulut yang tepat.

3. Mulai sejak dini

Terapi miofungsional seringkali paling efektif bila dimulai pada anak usia dini (usia 3-7) karena rahang anak masih dalam tahap perkembangan.

Di mana bisa melakukan terapi miofungsional?

Disarankan untuk melakukan pemeriksaan gigi pertama ke dokter gigi anak pada saat usia 1 tahun. Terapi miofungsional ini dapat dimulai sedini mungkin, setelah anak berusia 4 tahun. Mums bisa melakukan sesi konsultasi ringan untuk menilai fungsi otot, struktur rahang, dan posisi gigi susu si kecil.

Kalau Mums sedang mempertimbangkan konsultasi gigi untuk si kecil, atau mungkin merasa bingung bagaimana memulainya, tidak perlu menunggu gigi permanen tumbuh, apalagi menunggu masalah muncul.

Menurut dr. Pitono, Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong, pendekatan di Bethsaida Hospital Dental Center bukan hanya medis, tapi juga mengutamakan kenyamanan dan pendekatan yang bersahabat untuk anak. Mulai dari ruang tunggu yang nyaman untuk anak, tenaga medis yang ramah, hingga metode perawatan yang disesuaikan dengan karakter setiap anak.

Dengan membangun fungsi mulut yang tepat sejak dini, terapi miofungsional dapat membantu mencegah atau meminimalkan kebutuhan akan perawatan ortodontik yang lebih ekstensif di kemudian hari.

Terapi miofungsional adalah pendekatan holistik yang mengatasi penyebab dasar maloklusi dan masalah kesehatan mulut lainnya dengan melatih kembali otot-otot mulut dan wajah agar berfungsi dengan baik. Hal ini pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan rahang dan kesejajaran gigi yang sehat, yang berkontribusi pada kesejahteraan anak secara keseluruhan dan senyum sehat seumur hidup. (AY)

  • # TBN 4 Tahun
  • # TBN Tumbuh Kembang
  • # Gigi Anak