Ana Yuliastanti
08 Mei 2025
shutterstock

Memutus Penularan PMK Hewan Ternak dengan Vaksinasi

Susu adalah salah satu sumber protein hewani yang baik. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat konsumsi susu per kapita masyarakat Indonesia sekitar 16,27 kg per tahun, yang masih rendah dibandingkan negara tetangga seperti Vietnam dan Malaysia. 

 

Kemenkes juga mendorong konsumsi protein hewani, termasuk telur dan susu, untuk memenuhi gizi seimbang pada anak dan mencegah stunting. Kebutuhan susu di Indonesia mencapai 4,4 juta ton per tahun, namun produksi dalam negeri baru sekitar 1 juta ton, sehingga sebagian besar pasokan susu masih diimpor. 

 

Peternak lokal memainkan peran krusial dalam rantai pasok susu, khususnya dalam menyediakan susu segar berkualitas tinggi. Sayangnya banyak tantangan yang dihadapi pertenak lokal, salah satunya Penyakit Mulut dan Kaki (PMK).

 

Penyakit Mulut dan Kaki (PMK)

Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia telah terjadi sejak tahun 2022, meluas ke berbagai provinsi dan kabupaten/kota. Pada akhir Desember 2024 hingga Januari 2025, terjadi lonjakan PMK di beberapa wilayah. 

 

PMK pada hewan ternak umumnya tidak menular ke manusia. Meskipun ada beberapa kasus langka yang dilaporkan, PMK pada manusia biasanya terkait dengan konsumsi produk susu atau daging yang tidak dimasak dengan benar dari hewan yang terinfeksi. 

 

Hal ini tentu cukup berisiko untuk kesehatan manusia. Pemerintah terus berupaya mengendalikan penyebaran PMK melalui vaksinasi dan pengawasan lalu lintas ternak.  Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menerbitkan Surat Edaran pada 3 Januari 2025 untuk memperketat langkah kewaspadaan.

 

Sementara Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) juga mendorong koperasi untuk melakukan vaksinasi mandiri sebagai bentuk pencegahan. Dampaknya, terjadi penurunan kasus PMK di berbagai wilayah. Meski demikian, Kementerian Pertanian terus menggenjot vaksinasi PMK sebagai langkah strategis penanganan dan pengendalian penyakit ini.

 

Selaras dengan langkah strategis Kementerian Pertanian terkait pengendalian Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) di Indonesia, PT Frisian Flag Indonesia (FFI) menyalurkan donasi 13.600 dosis vaksin PMK kepada peternak sapi perah di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang tergabung dalam Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI).

 

Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro, menyampaikan “Sebagai bagian dari komitmen kami dalam mewujudkan visi Nourishing Indonesia to Progress, Frisian Flag Indonesia terus memperkuat kolaborasi dengan mitra koperasi guna membangun industri susu nasional yang berkelanjutan. Donasi 13.600 vaksin PMK ini merupakan langkah mitigasi yang kami upayakan, guna menjaga kesehatan ternak, memperkuat usaha peternak sapi perah lokal, sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka sebagai bagian penting dalam rantai pasok penyedia susu segar di Indonesia."

 

Apresiasi terhadap inisiatif FFI ini disampaikan H. M. Niam Shofi Ketua Koperasi SAE Pujon sebagai salah satu penerima manfaat. "Di tengah ancaman PMK, vaksinasi menjadi kebutuhan mendesak. Dukungan dari FFI sangat berarti, karena tidak hanya dapat melindungi ternak, tapi juga menjaga keberlangsungan usaha kami. Kami berharap kolaborasi seperti ini terus berlanjut sebagai upaya bersama memperkuat ketahanan peternakan lokal.”

 

Adapun vaksin yang digunakan adalah Bioaftogen, vaksin PMK yang telah memenuhi standar mutu ketat dari World Health Organization (WHO) dan mendapat pre-qualification approval dari EuFMD, komisi di bawah Food and Agriculture Organization (FAO). Bioaftogen dikenal memiliki tingkat imunogenitas tinggi, aman digunakan, serta mampu memberikan perlindungan optimal terhadap penyebaran virus PMK di peternakan sapi perah.

 

FFI secara aktif mendukung penanggulangan dan pencegahan PMK di Indonesia, termasuk melalui bantuan medis bagi peternak sapi perah lewat AIPS (Association of Dairy Processing Industries) serta pelatihan yang diberikan pakar peternakan dari Belanda pada 2022 lalu.

 

“Donasi vaksinasi yang kami salurkan kali ini, diharapkan dapat memperkuat kesiapan peternak dalam menghadapi ancaman penyakit hewan yang menular, serta lebih lanjut dapat mendorong ketersediaan susu segar berkualitas bagi masyarakat Indonesia,” ujar Head of Dairy Development PT. Frisian Flag Indonesia, Akhmad Sawaldi.

  • # Susu
  • # Protein Untuk Tubuh