Ella Nurlaila
27 Juni 2024
shutterstock

7 Manfaat Membiasakan Anak Tidur Sendiri

Orang tua sering kali merasa tidak tega ketika harus berpisah tidur dengan anak. Padahal ada sejumlah manfaat anak tidur sendiri, yang bisa didapatkan oleh anak maupun orang tua. 

Kapan usia yang tepat anak harus tidur sendiri? Jawabannya adalah justru bisa dimulai sedini mungkin, bahkan ketika anak sudah menginjak usia 3 atau 4 tahun. Menurut para ahli, inilah saat yang tepat untuk mencoba melatih anak tidur sendiri agar manfaat anak tidur sendiri bisa dirasakan maksimal. 


Manfaat Anak Tidur Sendiri 

Untuk para Mums yang masih ragu melepas anak tidur sendiri di kamarnya, berikut ini beberapa manfaat anak tidur sendiri yang perlu Mums ketahui: 

1. Kemandirian 

Percayalah Mums, dengan anak tidur sendiri artinya ia sedang berlatih untuk lebih mandiri. Kemandirian sangat dibutuhkan dalam tumbuh kembangnya. Dengan tidur sendirian, akan timbul rasa memiliki terhadap area tidurnya, sehingga muncul rasa tanggung jawab, kenyamanan, dan ketenangan dalam diri anak. 

2. Privasi 

Salah satu manfaat anak tidur sendiri adalah memberi ruang privasi untuk anak. Pasalnya, ruang tidur merupakan area paling privat bagi setiap orang. Sama seperti orang tua, anak pun butuh ruang privasi yang tidak bisa diganggu atau terdistraksi dengan dunia luar. Anak perlu ruang pribadi untuk bersantai, istirahat, bahkan untuk me time

Baca juga: 8 Keterampilan Hidup yang Harus Diajarkan pada Anak Remaja

3. Melatih kreativitas 

Ketika anak sudah memiliki area tidurnya sendiri, akan muncul keinginan untuk menghias atau mendekorasi area tidur sesuai dengan keinginannya. Menggunakan atribut atau barang-barang yang mencerminkan karakter anak. Di sinilah imajinasi dan kreativitasnya terasah. 

4. Keterampilan mengambil keputusan 

Anak yang tidur terpisah dari orang tuanya keterampilannya dalam mengambil keputusan kian terlatih seiring waktu. Mulai dari hal kecil, seperti memilih pakaian tidur yang akan dikenakan hingga menentukan jadwal tidur dan memasang alarm untuk bangun tidur setiap harinya. 


5. Pola tidur konsisten 

Anak-anak yang tidur sendiri cenderung memiliki pola tidur yang konsisten setiap harinya. Jadwal tidur dan bangun yang teratur, selain memenuhi kebutuhan tidur harian, juga membantu anak bangun tepat waktu tanpa harus menunggu dibangunkan orang tua. Kondisi ini membuat anak menjadi lebih disiplin karena pola tidur yang konsisten setiap harinya. 


6. Kualitas tidur meningkat 

Karena memiliki ruang tidur sendiri, anak jadi bisa menyesuaikan lingkungan dengan keinginan hatinya. Misalnya, mengatur pencahayaan, suhu ruangan, dan tingkat kebisingan sesuai kehendaknya. Hal ini tentunya berdampak pada meningkatnya kualitas tidur anak. Ketika tidurnya berkualitas, esok harinya anak jadi lebih produktif dan tidak mengantuk saat belajar. Inilah salah satu poin penting dari manfaat anak tidur sendiri.


7. Privasi orang tua 

Tidak hanya untuk anak, manfaat anak tidur sendiri juga sangat penting bagi orang tua. Dengan tidur terpisah, orang tua memiliki privasi yang penuh, tidak terganggu oleh anak, maupun sungkan terhadap anak jika ingin melakukan hubungan suami istri atau sekadar bermesraan dengan pasangan. Ini bukan cuma soal privasi orang tua, melainkan melindungi anak dari kemungkinan melihat sesuatu yang belum pantas untuknya.   


Tips Membuat Anak Tidur Sendiri 

Berikut ini cara yang bisa Mums lakukan untuk melatih anak tidur sendiri:

1. Bertahap 

Lakukan secara bertahap sesuai perkembangan dan kebiasaan anak. Jangan lakukan secara tiba-tiba sebab melatih sebuah kebiasaan baru dibutuhkan waktu dan proses. Lakukan perlahan dan tidak perlu terburu-buru agar anak nyaman dengan proses adaptasi tersebut, misalnya tidur terpisah kasur tetapi masih di kamar yang sama. 


2. Pendampingan 

Pada anak yang begitu dekat bahkan dimanjakan akan sulit berpisah tidur dengan orang tuanya. Oleh karena itu, kehadiran orang tua di dekatnya menjelang tidur sangat penting. Dampingi anak hingga ia benar-benar terlelap. Gunakan barang-barang tertentu, seperti selimut, bantal, atau boneka, yang identik dengan orang tua, misalnya kado dari Mums atau selimut kesayangan anak. Jadi, anak akan merasa nyaman karena merasakan kehadiran orang tuanya saat ia tidur.


3. Ritual sebelum tidur 

Tetapkan ritual sebelum tidur, seperti sikat gigi, ganti baju tidur, redupkan lampu, dan berdoa. Bantu anak melakukan semua ritual tersebut setiap malamnya. Jika dilakukan secara konsisten, anak akan terbiasa dengan ritual ini. 


4. Jauhkan gangguan 

Salah satu pemicu gangguan tidur adalah perangkat elektronik, seperti ponsel dan televisi. Jangan menyimpan ponsel di tempat tidur. Jangan pula meletakkan televisi di kamar tidur anak. Tetapkan jam malam sebagai batas waktu bermain game maupun menonton televisi. Matikan semua perangkat elektronik menjelang tidur. 


5. Konsisten 

Sekalipun tidak mudah, manfaat anak tidur sendiri akan sangat dirasakan, baik untuk anak maupun orang tua. Kuncinya adalah orang tua harus konsisten terhadap aturan yang dibuat, termasuk ketika memisahkan anak untuk tidur sendiri. Jangan goyah dengan rayuan atau rengekan anak. Jika konsisten, anak akan lebih mudah patuh dan tidak menggunakan rengekan sebagai senjata membuat orang tua luluh. 

Mums itulah manfaat anak tidur sendiri dan tips mudah memulainya. Selamat mencoba dan bersiap merasakan manfaatnya! (AS) 



Referensi

  • # Tidur
  • # Anak