Uliya Helmi Ali
21 April 2020
pxfuel

Fakta Penting tentang Keringat Berlebihan saat Hamil

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. Yurika Elizabeth Susanti

Mums merasa lebih mudah berkeringat daripada biasanya? Pasti enggak nyaman banget, kan? Sudah usia kehamilan semakin membesar, ditambah dengan tubuh yang selalu basah akibat keringat, padahal enggak melakukan aktivitas apapun. Kenapa sih harus berkeringat berlebihan saat hamil?

 

Kondisi seperti itu juga dirasakan ibu hamil lainnya, Mums. Banyak wanita yang berkeringat meskipun suhu AC sudah diturunkan, khususnya di malam hari. Apalagi, kita ini hidup di negara tropis.

 

Keringat berlebihan saat hamil itu normal, Mums. Ini merupakan salah satu gejala kehamilan. Apa penyebab keringat berlebihan saat hamil? Lalu, bagaimana cara mengatasi keringat berlebihan saat hamil? Jawabannya ada di bawah ini!

 

Baca juga: Mums, Ketahui Daftar Makanan Penurun Kolesterol untuk Ibu Hamil!
 

Kapan Keringat Berlebihan Saat Hamil Dimulai?

Bagi Mums yang enggak betah merasa kepanasan dan berkeringat, siap-siap aja ketika sudah memasuki kehamilan. Kebanyakan ibu hamil pasti akan mengalami keringat berlebihan.

 

Menurut ahli, keringat berlebihan biasanya dialami ibu hamil pada masa trimester pertama, trimester ketiga, dan postpartum (setelah melahirkan). Ketiga masa tersebut adalah periode dimana perubahan hormon mencapai titik paling ekstrem. 

 

Apa Penyebab Keringat Berlebihan Saat Hamil?

Perubahan hormon yang cukup ekstrem dan tidak stabil saat hamil bisa menyebabkan banyak kondisi, misalnya saja jerawat. Lalu, apa penyebab keringat berlebihan saat hamil? Perubahan hormon yang terjadi ketika sperma bertemu dengan sel telur ternyata menyebabkan kebingungan pada hipotalamus, bagian otak yang mengatur suhu tubuh.

 

Hal tersebut menyebabkan hipotalamus salah menangkap persepsi suhu panas, meskipun suhu AC sudah diturunkan menjadi 20°C. Hal ini memicu refleks keringat tubuh, yang memang memiliki fungsi untuk mendinginkan tubuh ketika suhu meningkat, menjadi terus mengucur.

 

Penyebab keringat berlebihan saat hamil lainnya adalah indeks massa tubuh Mums yang lebih tinggi dari biasanya. Jadi, Mums harus sebisa mungkin mencegah kenaikan berat badan tidak melebih dari normal.  

 

Baca juga: Manfaat Jambu Biji untuk Ibu Hamil dan Aturan Konsumsi yang Aman
 

Cara Mengatasi Keringat Berlebihan Saat Hamil

Tidak ada hal yang bisa dilakukan untuk benar-benar menghilangkan keringat berlebihan saat hamil. Namun, ada beberapa hal yang bisa Mums lakukan agar tetap nyaman selama hamil:

Pastikan Mums selalu terhidrasi. Ketika produksi keringat berlebih, Mums kehilangan cairan tubuh, sehingga bisa membuat Mums merasa pusing, hingga pingsan. Jadi, minumlah air putih yang cukup. Air dingin khususnya, bisa membantu tubuh Mums mengatur suhu. Jadi, ke manapun Mums pergi, selalu bawa air putih di dalam tumbler atau botol.

Hindari terlalu lama beraktivitas di bawah sinar matahari. Jika memang harus beraktivitas outdoor, masuklah ke area indoor secara berkala untuk beristirahat dan mendinginkan tubuh. Jangan lupa selalu penuhi asupan cairan, ya.

Hindari berolahraga di luar rumah jika udara sedang panas: sebagai rekomendasi, Mums bisa berjalan kaki santai di pagi hari ketika matahari belum terbit, atau di sore hari ketika matahari sudah terbenam. Mums juga bisa olahraga di dalam ruangan, atau berenang untuk mendinginkan tubuh.

Kenakan pakaian dengan kain yang menyejukkan.

Hindari konsumsi makanan pedas dan minuman panas. Pasalnya, makanan dan minuman tersebut dapat memicu refleks keringat tubuh. (UH/AS)

 

Sumber

What To Expect. Sweating During Pregnancy. November 2019.
Very Well Family. Excessive Sweating and Night Sweats in Pregnancy. Juli 2019.

  • # Kehamilan
  • # TBMinggu29
  • # TB Kesehatan
  • # TBTrimester3