Bernadette Andika Gitawardani
04 April 2020
pexels.com

5 Kepribadian yang Mudah Konflik dengan Pasangan

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. dr. William

Konflik adalah bagian yang akan selalu ada dalam suatu hubungan, terutama pernikahan. Percakapan yang penuh emosi bahkan perdebatan sengit, akan dialami hampir semua pasangan. Konflik dalam hubungan tidak selalu negatif, karena termasuk penting untuk menjaga hubungan tetap berjalan sehat dan positif. Adanya konflik membantu pasangan untuk saling memberi dorongan, menyelesaikan perselisihan, dan mencapai solusi.

 

Banyak pemicu konflik, dari hal kecil hingga besar. Bagaimana masing-masing pasangan menyelesaikan dan menghadapi konflik, sangat tergantung dalam kemampuan mengendalikan emosi. Artinya, kepribadian seseorang juga menentukan. 

 

Baca juga: Apakah Hubungan Anda dan Pasangan Sudah Sehat?

 

Kepribadian yang Mudah Konflik dengan Pasangan

Kegagalan mengelola konflik, menjadi penyebab tersering rusaknya sebuah hubungan. Hanya ada dua cara menangani konflik, yakni lari dan menghindar, atau menyelesaiannya.

 

Terapis pernikahan dan keluarga, Nicole Arzt, menjelaskan, "Pasangan yang sering bertengkar umumnya tidak bisa mengendalikan hasrat akan kekuasaan dan mengendalikan pasangannya."

 

Menurut Nicole, tidak jarang pula, beberapa pasangan yang memiliki kebiasaan bertengkar memiliki permasalahan psikologis seperti depresi atau kecemasan. Sayangnya, mereka tidak mencari bantuan ahli dan justru melampiaskan perasaan tidak nyamannya pada pasangan.

 

Oleh karena itu, penting untuk mengenali kepribadian Kamu dan pasangan, dan cara mengendalikannya. Jangan sampai, karena salah satu dari kalian yang tidak bisa menahan diri, pasangan yang jadi terkena dampaknya. Akhirnya hubungan yang harus dikorbankan.

 

Nah, berikut ini ada 5 kepribadian yang cenderung mudah mengalami konflik dalam hubungan. Tetapi, jangan khawatir, GueSehat juga memberikan tips untuk Kamu agar bisa mengendalikannya.

 

1. The Stonewaller alias Keras Kepala 

Karakter:

Seorang stonewaller cenderung menutup diri selama konflik. Ya seperti kepribadiannya yang kepala batu. Mereka umumnya menolak bekerja sama atau bahkan sekadar berkomunikasi. Dr. Fran Walfish, seorang psikolog keluarga dan hubungan dari Beverly Hills, menjelaskan bahwa 'si kepala batu' ini adalah bentuk pertahanan untuk menjaga ego, emosi, dan harga diri pemiliknya.

 

Cara menghadapi:

Cara terbaik untuk menghadapi pasangan yang berkepribadian seperti ini adalah dengan kelembutan. Gunakan rasa empati dan kasih sayang sebagai alat untuk menembus keras kepalanya. Daripada membalas sikapnya, lebih baik biarkan mereka tahu bahwa Kamu benar-benar paham perasaannya. Katakan dengan lembut bahwa Kamu memahaminya, dan akan memberikan sedikit waktu untuk dia berpikir dan menyelesaikan masalah. 

 

2. The Verbal Attacker, Si Pengkritik  

Karakter:

Ketika masalah muncul, orang yang hobi mengkritik dan menyerang dengan kata-kata akan bersikeras untuk menyalahkan dan menganggap bahwa pemicunya adalah orang lain, bukan dirinya. Cara ini merupakan bentuk perlindungan diri dan pengalihan tanggung jawab atas konflik yang muncul. Para pengkritik ini  sebenarnya tidak tahan untuk memikul tanggung jawab, karena perasaan mereka terlalu rapuh dan mudah terluka.

 

Cara menghadapi:

Kunci menghadapi pasangan dengan karakter ini adalah dengan menanggapi argumennya. Jelaskan padanya bahwa Kamu tidak keberatan dengan kritikan dan tuduhannya. Namun, di sisi lain, beri tahu juga bahwa Kamu tidak nyaman. Alih-alih langsung menyalahkan, lebih baik minta ia untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya ia harapkan dari dirimu atau hubungan kalian.

 

3. The Avoider, Tukang Menghindar 

Karakter:

Avoider biasanya akan melakukan segala cara untuk menghindari konfrontasi, mulai dari argumen yang tidak nyambung hingga mengubah topik pembicaraan. Anehnya, mereka sangat peduli menjadi pemenang dalam perselisihan, dibandingkan memahami akar masalah penyebab perselisihan. 

 

Cara menghadapi:

Jika pasagan Kau tipe yang suka menghindar, cobalah untuk membalikkan argumennya. Akan lebih baik jika Kamu menggunakan sedikit humor untuk meringankan suasana yang memanas. Kamu juga bisa mengungkapkan bahwa masalah ini terasa sama sulitnya bagi dirimu. Berikan ia waktu untuk menenangkan diri, namun ungkapkan pula bahwa Kamu tetap ingin berdiskusi untuk mencari penyelesaian nantinya.

 

4. The Passive-Submissive, Tipe Pasrah dan Pasif 

Karakter:

Bertolak belakang dengan tukang kritik yang cenderung menyerang, kepribadian Passive-Submissive justru cenderung mudah menyerah dan mengakui bahwa mereka salah, walaupun sebenarnya bukan sepenuhnya salah mereka.

 

Orang dengan kepribadian ini sangat takut orang lain benci dan marah pada mereka. Daripada berkonflik, mereka lebih memilih untuk menyerah hanya untuk menghindari perkelahian.

 

Cara menghadapi:

Jangan menyinggung perasaan negatifnya. Itu hanya akan membuatnya semakin menarik diri. Lebih baik, tunjukkan jika Kamu memahami kekhawatiran dan ketakutannya. ada saat yang sama, bicarakan dengan baik bahwa Ada calan menyelesaikan konflik jika dilakukan berdua. Jadi, libatkan dia dalam diskusi mencari solusi.

 

5. The Fixer, Pemberi Solusi 

Karakter:

Seseorang dengan kepribadian ini akan selalu menawarkan berbagai macam solusi untuk semua masalah. Mereka tidak suka dengan hal yang tidak pasti. Mereka juga cenderung tidak mau terlibat dalam proses 'tawar-menawar' solusi dengan pasangannya, jadi sebisa mungkin mereka akan langsung menyelesaikannya dengan solusi pribadi hanya untuk mengakhiri perdebatan.

 

Cara menghadapi:

The Fixer cenderung percaya bahwa ide mereka adalah yang paling tepat dan terbaik. Jadi, jika Kamu atau pasangan adalah seseorang yang memiliki karakter ini, usahakan untuk lebih terbuka dengan argumen pihal lain, dan temukan yang terbaik.

 

Nah, itulah kelima kepribadian yang cenderung mengalami konflik dalam sebuah hubungan. Meski konflik adalah hal yang sangat wajar terjadi, namun jangan sampai konflik tersebut dibiarkan tanpa solusi dan akhirnya merusak hubunganmu ya, Gengs. (BAG)

 

 

Sumber:

 

 

  • # Hubungan
  • # Kepribadian
  • # Sex & Relationship