Kenapa Ibu Hamil Sering Buang Air Kecil? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Salah satu tanda awal terjadinya kehamilan yang paling umum adalah sering buang air kecil. Kondisi ini terjadi akibat meningkatnya kadar hormon progesterone dan human chorionic gonadotropin (hCG). Selain di fase awal, ibu hamil sering buang air kecil juga muncul kembali di akhir kehamilan seiring pertumbuhan rahim yang memberikan tekanan pada kandung kemih.
Ibu hamil sering buang air kecil tidak perlu dikhawatirkan selama tidak ada gejala yang menyertainya seperti merasakan sensasi terbakar saat buang air kecil yang kemungkinan karena infeksi saluran kemih.
Penyebab Ibu Hamil Sering Buang Air Kecil
Kendati tiap ibu hamil memiliki kondisi yang berbeda, umumnya banyak ibu hamil menyadari mulai sering buang air kecil lebih sering selama trimester pertama. Beberapa orang mungkin juga mengalami kebocoran atau inkontinensia urin saat hamil.
Ibu hamil sering buang air kecil terjadi ketika bersin, batuk, tertawa, berolahraga, mengangkat sesuatu, sedang berjalan.
Setelah embrio tertanam di dalam rahim, tubuh memproduksi progesterone dan hCG, keduanya merupakan hormon kehamilan yang dapat menyebabkan ibu hamil sering buang air kecil.
Penyebab lain ibu hamil sering buang air kecil karena mengalami infeksi saluran kemih (ISK) yang 8% terjadi pada ibu hamil. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
Selain itu, saat hamil suplai darah tubuh meningkat untuk menunjang pertumbuhan janin. Sekitar 20-25% darah seseorang disaring melalui gindal dan menginggalkan libah atau urin dalam tubuh. Semakin banyak darah yang diproduksi tubuh seseorang, semakin keras ginjalnya bekerja untuk mengeluarkan cairan berlebih.
Ibu hamil sering buang air kecil juga bisa disebabkan karena faktor tekanan saat rahim membesar, ia menekan kandung kemih, uretra, dan otot dasar panggul. Akibatnya meningkatkan keinginan untuk buang air kecil.
Cara Mengatasi Ibu Hamil Sering Buang Air Kecil
Ibu hamil sering buang air kecil memang kadang begitu merepotkan. Ia harus bolak balik ke toilet untuk menuntaskan keinginan berkemih yang sering muncul. Kendati ini merupakan sesuatu yang normal, namun tetap saja membuatnya tidak nyaman.
Jika wanita normal berkemih sekitar 6-7 kali dalam sehari, pada ibu hamil bisa lebih dari 7 kali sehari. Dan 2-3 kali buang air kecil dalam semalam.
Karena itu ada sejumlah langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi ibu hamil sering buang air kecil. Di antaranya :
1. Senam kegel
Senam dasar panggul atau yang lazim disebut dengan senam kegel berfungsi memperkuat otot dasar panggul dan uretra serta menopang kandung kemih. Dengan melakukan senam kegel selama kehamilan dapat membantu beberapa ibu hamil yang sering buang air kecil untuk mendapatkan kembali kendali atau aliran urin mereka. Karena otot dasar panggul yang dilatih untuk menjadi lebih kuat. Kabar baiknya senam kegel aman dilakukan selama kehamilan dan setelah melahirkan.
2. Hidrasi baik
Pastikan ibu hamil terhidrasi dengan baik. Minum air putih 8-12 gelas sehari sangat penting selama kehamilan. Namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk melancarkan aliran darah, yaitu kurangi cairan sebelum tidur, hindari minuman berkafein, condong ke depan saat buang air kecil, mencatat periode buang air kecil setiap hari.
3. Hindari minuman diuretik
Batasi minuman tertentu seperti kopi, teh, soda, alkohol, karena semuanya bersifat diuretik. Artinya meningkatkan produksi urin dan membuat ibu hamil sering buang air kecil. Jauh lebih baik mengonsumsi air putih maupun susu.
4. Posisikan kaki lebih tinggi
Saat ibu hamil tidur, tubuh menyerap cairan di kaki, sehingga meningkatkan keluaran urin. Hal ini mungkin sangat penting jika ibu hamil mengalami pembengkakan di tungkai bawah dan kaki. Kondisi ini terjadi umumnya karena saat berbaring kaki sejajar dengan tubuh bagian atas. Sehingga memudahkan darah membawa sebagian cairan ke kandung kemih.
5. Jangan tunda
Jangan menahan keinginan buang air kecil. Segera ke toilet ketika timbul keinginan buang air kecil. Menundanya justru memperlemah otot dasar panggul dalam jangka waktu yang lama. Kosongkan kandung kemih dengan cara condongkan tubuh ke depan saat buang air kecil. Hal ini efektif untuk mengurangi frekuensi ibu hamil sering buang air kecil.
Mums, itulah cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi ibu hamil sering buang air kecil. Jika ada keluhan terkait buang air kecil, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan terapi yang tepat.
Referensi :
Medicalnewstoday. frequent urination during pregnancy
Babycenter. frequent urination during pregnancy
-
# Kehamilan
-
# Kegagalan Kontrol Buang Air Kecil / Inkontinensia Urine