Ana Yuliastanti
03 Desember 2022
Pexels

Kenali Empat Gejala Kanker Ovarium, Kembung Salah Satunya

Mengenali faktor risiko dan gejala kanker ovarium merupakan upaya penting dalam mewaspadai kanker ovarium serta melakukan deteksi dini. Kanker ovarium mengancam wanita di dunia.

 

Tidak seperti kanker payudara atau serviks yang informasinya tersebaar luas, kanker ovarium tidak banyak diketahui. Hal ini menjadikan kanker ovarium jarang ditemui di stadium awal, karena wanita tidak begitu tahu gejalanya. Padahal, jika diketahui secara dini, tingkat kesembuhan bisa mencapai di atas 90%.

 

Baca juga: Wanita dengan PTSD Punya Risiko Kanker Ovarium

 

Mengenal Kanker Ovarium

Kanker ovarium merupakan penyebab kematian nomor 8 akibat kanker pada perempuan di seluruh dunia. Di Indonesia, kanker ovarium berada di peringkat 3 dari sisi insiden dan tingkat kematian. Dokter Spesialis Onkologi, dr. Oni Khonsa, Sp.OG, Subsp. Onk menjelaskan, minimnya informasi dan pengetahuan masyarakat mengenai kanker ovarium, sangatlah mengkhawatirkan.

 

“Ketidaktahuan terhadap faktor risiko dan deteksi dini menghalangi perempuan mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat terhadap kanker ovarium. Padahal jika dideteksi lebih awal, kanker ovarium dapat ditangani. Faktanya 20% dari kanker ovarium yang terdeteksi pada stadium awal, 94% nya akan dapat hidup lebih dari 5 tahun setelah didiagnosis,” jelas dr. Oni dalam press briefing Kampanye 10 Jari untuk mengenal faktor risiko dan deteksi dini kanker ovarium, Seabtu, 2 Desember 2022.

 

Acara ini didukung oleh Cancer Information & Support Center (CISC) bersama Shahnaz Haque yang merupakan survivor kanker ovarium, dan didukung oleh AstraZeneca, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI.

 

Baca juga: 6 Mitos tentang Kista Ovarium

 

Kampanye 10 Jari adalah upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang 6 faktor risiko dan 4 tanda kanker ovarium. Tahun ini, Kampanye 10 Jari mengangkat tema “I Wish I Knew: What Doctor, Patient, Survivors, And Caregivers Want You To Know.

 

“Angka “10” yang tercantum dalam “Kampanye 10 Jari” merupakan salah satu cara untuk mengedukasi masyarakat tentang enam faktor risiko dan empat tanda kanker ovarium.

 

Adapun enam faktor risiko kanker ovarium adalah:

- memiliki riwayat kista endometrium

- memiliki riwayat keluarga dengan kanker ovarium dan/atau kanker payudara

- mutasi genetik (misalnya BRCA)

- paritas rendah atau tidak pernah melahirkan.

- gaya hidup yang buruk

-  pertambahan usia.

 

Baca juga: Apa Itu Egg Freezing dan Manfaatnya Bagi Wanita yang Belum Ingin Punya Anak

 

Gejala Kanker Ovarium

Berikut ini adalah empat tanda kanker ovarium

1. Kembung

2. Nafsu makan berkurang

3. Sering buang air kecil

4. Nyeri panggul atau perut.

 

Pada umumnya kanker ovarium tidak disertai gejala pada stasium awal. Selain itu, keempat gejala tersebut bisa saja menjadi tanda atau gejala penyakit lain. Seperti dijelaskan dr Oni mengatakan, “Gejala kanker ovarium sering kali disalahartikan dengan gejala penyakit lain, sehingga sering luput dari perhatian dan baru ditemukan ketika telah mencapai stadium lanjut. Bila timbul gejala klinis, umumnya merupakan akibat dari pertumbuhan, perkembangan, serta komplikasi yang sering timbul pada tingkat stadium lanjut. Saat keadaan sudah pada stadium yang lanjut, kanker akan sulit untuk disembuhkan,” jelasnya.

 

Oleh karena itu, jika memiliki salah satu dari 6 faktor risiko dan salah satu dari 4 gejala kanker ovarium, harus cepat konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan menyeluruh.

 

Saat ini dunia kedokteran dan farmasi sudah semakin maju. Tidak perlu takut untuk cek ke dokter. Kanker ovarium diterapi dengan operasi dan kemoterapi. Pada kanker ovarium stadium awal, di mana penyakit ini masih terbatas di ovarium, penanganan dan pengobatan memiliki kemungkinan besar untuk berhasil..

 

Duta Peduli Kanker Ovarium, Shahnaz Haque, menyatakan pernah menyalahartikan gejala dan faktor risiko kanker ovarium, dan ia berharap tidak terjadi pada perempuan di Indonesia lagi.

 

“Saya berharap perempuan Indonesia lebih peduli pada kesehatan dirinya dan salah satunya dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya terkait kanker ovarium. Saya bersama dengan CISC sebagai komunitas kanker yang berpusat di Jakarta dan berdiri sejak tahun 2003, berkomitmen dalam memberikan dukungan serta layanan informasi pada masyarakat kanker dan awam menuju ‘Indonesia Peduli Kanker. Kampanye 10 Jari ini akan menjadi informasi yang penting dan mudah dipahami serta dapat disebarluaskan ke masyarakat Indonesia.”

 

 

 

  • # Kanker
  • # Ovarium
  • # kanker ovarium
  • # Kesehatan Wanita
  • # TBN 4 Tahun
  • # TBN Parents Life