Kenali Berbagai Jenis Pil KB
Untuk menunda atau merencanakan kehamilan penggunaan alat kontrasepsi sangat dibutuhkan. Ada beragam jenis alat kontrasepsi yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan kondisi masing-masing. Dari sekian banyak jenis alat kontrasepsi yang tersedia, pil KB menjadi salah satu yang favorit.
Pil KB sendiri memiliki beragam varian. Sehingga makin memudahkan pasangan usia subur dalam memilih jenis pil KB yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Tentu saja, sebelum menentukan pilihan, lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan agar tidak salah pilih.
Jenis Pil KB yang Perlu Diketahui
Pil KB merupakan alat kontrasepsi oral yang bisa diminum setiap hari. Tujuan utamanya tentu saja untuk mencegah kehamilan. Menurut Food and Drug Administration (FDA), pil KB merupakan salah satu alat kontrasepsi yang sangat efektif dengan tingkat keberhasilan sekitar 91% dalam mencegah kehamilan.
Efektifitas ini tidak terlepas dari kandungan sejumlah kecil hormon yang menyerupai hormon alami tubuh. Fungsinya mengatur siklus menstruasi, karena pil KB bekerja menghentikan ovulasi atau pelepasan sel telur dari ovarium. Selain itu, berfungsi pula dalam mengubah lapisan rahim sehingga sel telur yang dibuahi lebih sulit menempel di dinding rahim.
Itu sebabnya, pil KB menjadi salah satu kontrasepsi yang banyak diminati oleh pasangan usia subur yang ingin menunda atau tidak ingin punya anak lagi. Berikut ini jenis pil KB yang ada di pasaran dan bisa jadi alternatif pilihan bagi pasangan usia subur yang ingin ber-KB :
1. Pil kombinasi
Jenis pil KB yang satu ini mengandung hormon estrogen dan progestin (versi sintetis progesterone). Dalam tubuh, hormon estrogen mengatur siklus menstruasi, sementara progestin mencegah terjadinya ovulasi dan menebalkan lapisan dinding rahim.
Pil KB jenis kombinasi ini terdiri atas tiga macam. Pertama, Monofasik, di mana dosis hormon sama setiap hari. Minggu terakhir berisi plasebo atau pil tanpa hormon (pil kosong). Kedua, Multifasik, dosis hormon bervariasi selama siklus. Dan ketiga, Siklus panjang (extender-cyrcle), diminum selama 12 minggu aktif, diikuti 1 minggu pil kosong. Pil KB jenis ini memungkinkan menstruasi hanya 3-4 kali pertahun.
Tidak hanya mencegah kehamilan, pil KB jenis kombinasi ini memiliki manfaat tambahan seperti mengurangi jerawat, mencegah kehamilan etopik, mengurangi anemia juga nyeri menstruasi berat, dan melindungi diri dari osteoporosis juga beberapa jenis kanker seperti ovarium dan endometrium.
2. Pil Progestin (Minipil)
Sesuai namanya, pil KB yang satu ini hanya mengandung progestin saja tanpa dilengkapi dengan estrogen. Pil KB ini cocok untuk Mums yang tidak bisa menggunakan estrogen. Seperti penderita stroke, migrain dengan aura, penyakit jantung, gangguan pembuluh darah, juga perokok di atas usia 35 tahun.
Berbeda dengan pil KB kombinasi, pil KB progestin semua pil dalam kemasan aktif, jadi mungkin saja tidak mengalami menstruasi saat mengonsumsinya. Manfaat tambahan dari pil KB progestin ini aman untuk Busui, cocok digunakan oleh perokok atau orang dengan riwayat penggumpalan darah, dan untuk mereka yang tidak toleran terhadap estrogen.
Begini Cara Kerja Pil KB
Walaupun bertujuan sama-sama mencegah kehamilan, namun cara kerja pil KB cukup berbeda satu sama lain. Pil KB kombinasi misalnya, bertugas mencegah terjadinya ovulasi dengan menebalkan lendir serviks sehingga menghambat sperma dalam upayanya membuahi sel telur.
Selain itu pil KB kombinasi mengubah lapisan rahim agar sel telur sulit menempel dan luruh kembali menjadi darah menstruasi disetiap siklusnya.
Sementara itu pil KB jenis progestin bekerja dengan cara menebalkan lendir serviks dan menipiskan endometrium atau lapisan rahim. Terkadang juga mencegah ovulasi sehingga tidak terjadinya kehamilan.
Mums, itulah dua jenis pil KB yang dikenal dan digunakan secara luas hingga saat ini. Sebagai kontrasepsi oral, pil KB yang mengandung estrogen dan progestin atau progestin saja, bermanfaat dalam mencegah terjadinya kehamilan dengan tingan efektivitas hingga 91% jika digunakan dengan benar.
Karena itu, sebelum menentukan pilihan jenis pil KB apa yang akan digunakan, lakukan konsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu untuk mendapatkan arahan yang tepat. Karena ada sejumlah konsekuensi dan syarat penggunaan pil KB itu sendiri. Untuk memudahkan Mums dalam berkonsultasi via online, bisa dilakukan di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan berbagai artikel kesehatan yang menarik di sini.
Referensi :
Healthline. birth-control-pills
-
# Kontrasepsi