Ella Nurlaila
11 Maret 2025
Shutterstock

Jangan Gadget Terus, Kenalkan Anak dengan Permainan Tradisional

Jauh sebelum ada gadget dan mainan modern saat ini, permainan jadul untuk anak jadi satu-satunya hiburan kala itu. Generasi Mums saat ini tumbuh dan besar dengan permainan jadul yang seru dan penuh kesan. Menyenangkan bukan? 


Nah, biar memori ini tetap terjaga, tidak ada salahnya mengenalkan permainan jadul untuk anak-anak sekarang. Selain bernostalgia, ada banyak manfaat yang didapat dari mengenalkan anak pada permainan jadul orang tuanya. 

Baca juga: Sering Ajak Playdate, Banyak Manfaat untuk Anak


Manfaat Mengenalkan Permainan Jadul untuk Anak 


Apa yang membedakan anak jadul dengan anak sekarang? Yak, permainannya. Permainan jadul untuk anak dulu didominasi permainan fisik, di alam terbuka bahkan alam liar, sementara generasi sekarang berbasis teknologi, individual, dan serba digital. 


Untuk membandingkan keseruan permainan antar generasi ini, Mums perlu mengenalkan permainan jadul untuk anak sebagai referensi dan wawasan si Kecil terhadap kearifan lokal dalam bentu permainan. 


Berikut ini pentingnya mengenalkan permainan jadul untuk anak : 


1. Nostalgia 

Mengenalkan permainan jadul untuk anak tidak hanya membawa nostalgia bagi orang tua, melaikan juga memberikan pengalaman bermain yang aktif, kreatif, dan berkesan buat anak-anak sekarang. Mengingatnya memberikan kebahagiaan tersendiri, melatih ingatan, dan memutar kembali berbagai memori indah di masa kecil dulu. 


2. Manfaat perkembangan 

Setuju ya Mums, bawa permainan jadul untuk anak pada masanya bukan sekadar ajang bermain, melainkan belajar, bertarung, latihan fisik, hingga mengasah memori. Mainan jadul atau klasik punya banyak manfaat perkembangan. 


3. Melatih kreativitas

Permainan jadul untuk anak dulu sering kali mendorong anak-anak untuk berpikir kritis, dan melatih imajinasinya. Karena keterbatasan saat ini, banyak mainan yang dibuat sendiri oleh anak-anak. Seperti mobil-mobilan dari kulit jeruk bali, pesawat kertas, lompat tali, dan sebagainya. 


4. Mengembangkan keterampilan sosial 

Hampir semua permainan jadul untuk anak pada masanya dilakukan secara bersama-sama atau berkelompok. Sehingga anak belajar bersosialisasi, berbagi, bekerja sama dan berkomunikasi. Itu sebabnya anak-anak dulu punya banyak teman dibandingkan dengan generasi sekarang. 


5. Meningkatkan koordinasi motorik 

Permainan jadul untuk anak dulu didominasi oleh mainan fisik yang berfungsi melatih koordinasi motoriknya. Seperti lompat tali, gasing, bola kasti, lari benteng, galasin, dan sebagainya. Walhasil, setiap saat anak-anak jadul main sambil olahraga. 


6. Mengurangi paparan gadget 

Bermain secara fisik jauh lebih menyehatkan ketimbang bermain gadget. Beruntunglah generasi dulu yang permainan jadulnya bikin dia tidak memiliki ketergantungan pada gadget. 


7. Dekat dengan alam, budaya, dan tradisi

Permainan jadul hampir semuanya dilakukan di alam terbuka, bermandikan matahari dan hujan. Lokasinya di lapangan, di kebun, sawah, hingga hutan. Cara bermainnya kadang mengikuti tradisi tiap daerah. jadi permainan jadul sangat dekat dengan alam, lekat dengan budaya dan tradisi sebagai kearifan lokal.


Contoh Mainan Tradisional

 

Mums, karena permainan tradisional ada banyak sekali. Setiap daerah di Indonesia memiliki permainan sendiri meskipun sebagian besar sama. Berikut ini beberapa contoh permainan tradisional yang bisa Mums kenalkan ke anak:

1. Congklak

Permainan menggunakan biji-bijian kecil dan papan kayu berlubang. Aturan permainnya dengan mengumpulkan biji-bijian sebanyak-banyaknya ke dalam lubang rumah masing-masing. Saat ini mainan congklak ini banyak yang terbuat dari plastik yang aman, tidak lagi dari kayu yang berat. BIji-bijiannya juga bisa diganti dengan kerang.

2. Gobak sodor:

Permainan ini termasuk permainan yang melatih keterampilan sosial karena cara bermainnya adalah secara tim. Ada dua tim yang berhadapan. Tujuannya adalah berlari dan mengejar ke arah benteng tim musuh. maisng-masing anggota tim harus bergerak cepat dan lincah agar tidak tertangkap lawan.

3. Engklek

Permainan yang dimainkan dengan melompati pola angka atau huruf yang dihias di tanah. Cukup dua orang saja sudah bisa memainkannya. Setelah digambpar pola di tanah/lantai, pemain harus melompt dengan satu kaki dan jangan sampai terjatuh.

4. Petak umpet

Permainan ini masih dimainkan sampai sekarang, dikenal juga dengan hide and seek. Mums bisa bersembunyi dan meminta anak mencari persembunyian Mums. Lakukan bergantian.

5. Bola bekel 

Permainan yang biasanya dimainkan oleh anak perempuan, di mana dibutuhkan seperangkat bola kecil dan biji-bijian sebagai target untuk diambil dengan satu tangan. Saat bola dipantulkan ke atas, maka dengan sigap biji-biji bekel diambil, biasanya mulai dari mengambil satu per satu, kemudian dua, tiga dan seterusnya.

6. Gundu

Nah, kalau ini bisanya permainan anak laki-laki dan meskipun sudah jarang, tetapi masih dimaikan di beberapa anak daerah. Keterbatas lahan tanah menjadi penghambat permainan ini.

 

7. Lompat tali

Permainan yang melibatkan minimal tiga orang, di mana dua orang memegang tali dan satu atau lebih pemain lainnya melompati tali yang berputar. Lakukan secara bergantian.

Bagi Mums yang ingin mendapatkan kebutuhan anak, gunakan fitur Belanja di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan barang untuk si Kecil dengan harga miring.


Referensi : 

  • # tumbuh kembang balita
  • # Tempat bermain
  • # Alas bermain