GueSehat
03 Mei 2017
stocksnap.io

Ini Alasan Rumah Sakit Larang Anak Ikut Jenguk Pasien

Pernahkah Kamu menemukan sebuah rumah sakit yang memberlakukan aturan untuk tidak mengikutsertakan anak-anak, terutama yang masih berada di bawah usia 12 tahun untuk menjenguk pasien yang sedang diopname? Jika pernah, jangan keburu kesal dan ingin protes ke pihak rumah sakit karena tidak bisa mengajak si kecil ikut masuk, melainkan Kamu harus baca penjelasan berikut supaya paham alasannya.

 

Rumah sakit bukanlah area yang tepat bagi anak-anak. Bukan juga area bermain untuk mereka. Jangankan anak-anak, orang dewasa pun tidak ingin masuk rumah sakit, kalau bukan karena terpaksa harus menjalani pengobatan dan perawatan di sana. Ada 2 alasan utama mengapa rumah sakit memberlakukan peraturan agar anak tidak ikut serta masuk ke rumah sakit, yaitu :

 

1. Rentan tertular penyakit

Tidak seperti orang dewasa, sistem daya tahan tubuh dari anak-anak di bawah usia 12 tahun belum cukup kuat. Mungkin Kamu akan melihat bahwa anak sedang sehat-sehat saja, tapi Kamu tidak akan tahu jika bisa saja daya tahan tubuhnya saat itu sedang melemah. Belum lagi jika terserang penyakit, anak-anak akan membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama dibanding orang dewasa.

 

Sementara itu, rumah sakit merupakan area yang sangat identik dengan 'sarang'-nya penyakit. Mulai dari bakteri, virus, kuman, hingga toksin bisa ditemukan di rumah sakit. Sejumlah organisme tersebut bisa saja menular dengan mudah pada anak-anak. Kita tidak akan tahu penyakit dari pasien mana yang mungkin saja dapat menular pada anak.  Salah satu penyakit yang paling sering ditularkan pada anak-anak yang berkunjung ke rumah sakit adalah pneumonia (infeksi paru-paru) akibat bakteri. Umumnya gejala ini tidak akan langsung muncul ketika infeksi, melainkan baru muncul setelah beberapa hari. Jadi, mungkin saja orang tua tidak akan sadar kalau ternyata penyakit tersebut sebenarnya sudah mulai ditularkan saat anak mengunjungi rumah sakit.

 

2. Mengganggu pasien

Anak-anak dengan usia di bawah 12 tahun memiliki rasa ingin tahu yang besar. Mereka juga akan lebih antusias ketika mendatangi sebuah tempat dengan suasana yang baru. Belum lagi ketika mereka melihat lorong-lorong kosong yang ada di rumah sakit. Akan timbul hasrat dalam diri anak untuk bermain dan berlari-larian di sepanjang lorong tersebut. Nah, hal inilah yang sebenarnya ingin diantisipasi oleh pihak rumah sakit. Rumah sakit adalah tempat untuk para pasien beristirahat, sehingga diperlukan suasana yang lebih tenang. Jika anak-anak tidak bisa bersikap tenang seperti berteriak ataupun berlarian, tentu hal ini dapat mengganggu pasien yang sedang dirawat. Selain itu, jika anak berlarian dan bermain di rumah sakit, hal ini mungkin saja akan membuat para petugas rumah sakit juga merasa kesulitan ketika bertugas. Misalnya, ketika anak tanpa sengaja menyenggol peralatan rumah sakit atau ketika anak mencoba untuk menyentuh tombol-tombol khusus.

 

Sekarang sudah jelas kan maksud dan tujuan dari pihak rumah sakit memberlakukan aturan untuk tidak mengikutsertakan anak-anak? Bagaimana pun juga rumah sakit bukanlah tempat untuk kumpul keluarga, melainkan tempat bagi pasien beristirahat. Jika memang anak ingin menjenguk keluarga atau pun kerabat yang sakit, hal ini bisa dilakukan saat kondisi orang-orang tersebut sudah membaik dan telah mendapat izin untuk pulang. Anak-anak tetap bisa mendukung orang-orang tercinta yang sedang sakit tersebut dengan cara lain seperti membuat kartu ucapan semoga cepat sembuh.

  • # Pengobatan Medis
  • # Rumah sakit