Ella Nurlaila
14 September 2025
Shutterstock

Info Lengkap Seputar Nutrisi Serta Kesehatan Ibu dan Balita

Kesehatan ibu dan balita merupakan hal penting yang tidak boleh diabaikan. Saat menyusui, nutrisi balita sangat bergantung pada asupan makanan dari ibu. Pola makan sehat bergizi seimbang mesti dipastikan bisa terpenuhi agar kesehatan ibu dan balita tetap terjaga. 


Fase MPASI pun tidak kalah pentingnya, sebab di fase inilah eksplorasi terhadap berbagai makanan bergizi lainnya bisa lebih maksimal. Sambil memperkenalkan makanan sehat lainnya kepada balita secara langsung. Balita cenderung penasaran dan ingin mencoba rasa dan tekstur makanan yang baru dicicipinya. 

Baca juga: Wajib Dikonsumsi! 10 Superfood untuk Ibu Hamil


Kebutuhan Nutrisi untuk Kesehatan Balita


Ibu dan balita membutuhkan nutrisi terbaik setiap harinya. Karena kesehatan ibu dan balita berawal dari makanan yang dikonsumsi 3 kali sehari, beserta camilan sehat di sela-sela waktu makan utama, Apalagi selama menyusui, pentin untuk memastikan kualitas ASI yang cukup dan bergizi, bukan sekadar kuantitas atau produksi ASI nya saja.


Berikut ini panduan nutrisi untuk kesehatan balita yang wajib dipenuhi agar balita tumbuh kembang secara maksimal. 


1. Zat gizi penting 

Ibu menyusui membutuhkan asupan berbagai zat gizi makro dan mikro yang penting untuk pertumbuhan balita. Seperti protein, zat besi, kalsium, vitamin D, asam folat, dan mikronutrien lain untuk mendukung pertumbuhan si Kecil dan mencegah risiko berbagai penyakit. 


2. Periode emas pertumbuhan 

Masa balita (1-5 tahun) merupakan periode penting pertumbuhan dan perkembangan fisik serta mental yang sangat cepat. Balita membutuhkan 1.000–1.400 kalori per hari tergantung usia, ukuran, dan aktivitas. Makanan yang dianjurkan meliputi buah, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, protein tanpa lemak, dan susu.


3. Pola makan beragam 

Tidak ada satupun makanan yang mengandung zat gizi lengkap. Karena itulah pola makan ideal adalah harus beragam untuk memenuhi semua kebutuhan vitamin, mineral, protein, karbohidrat, dan lemak sehat. Buah dan sayur jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan serat harian. 


4. Sesuaikan porsi  

Selain menu, penting memberikan porsi sesuai kebutuhan anak serta memperhatikan sinyal lapar dan kenyang dari anak. Itu sebabnya perhatikan dan dampingi ketika si Kecil makan sehingga paham kebiasaan makan si Kecil. 


5. Susu dan kalsium 

Kebutuhan susu sebagai sumber kalisum dan vitamin D utama sangat penting dibutuhkan oleh balita demi mendapatkan tulang dan gigi yang kuat. Susu full cream dianjurkan untuk anak usia 1-2 tahun. Kemudian susu rendah lemak untuk anak usia lebih dai 2 tahun kecuali ada indikasi khusus. 


6. Zat besi

Selain kalsium dan vitamin D, kebutuhan zat besi dan vitamin C agar penyerapan zat besi lebih optimal untuk mencegah anemia defisiensi zat besi yang rentan dialami oleh balita. 


7. Imunisasi   

Nutrisi saja tidak cukup, kesehatan balita juga mesti dijaga dengan pemberian imunisasi sesuai usia dan kebutuhan anak. Pastikan imunisasi lengkap dan perawatan kesehatan rutin harus dilakukan untuk melindungi balita dari penyakit dan mendukung tumbuh kembangnya secara optimal.


8. Stimulasi 

Untuk tumbuh kembang balita yang optimal, stimulasi dibutuhkan. Aktivitas fisik, bermain, stimulasi kognitif seperti membaca cerita sangat pentung untuk perkembangan keterampilan sosial dan komunikasi si Kecil.


9.Kontrol kesehatan 

Jangan tunggu sakit, pemeriksaan kesehatan balita secara rutin juga penting dilakukan untuk memantau tumbu kembangnya. Kontrol kesehatan secara berkala di Posyandu atau Puskesmas. Jika ditemukan masalah, akan lebih mudah mengintervensinya. 


Kebutuhan Nutrisi dan Kesehatan Ibu Menyusui 


Masa menyusui merupakan periode penting di mana ibu perlu memperhatikan asupan makanan harian dengan gizi seimbang, beragam, dan lengkap. Sebab dari apa yang dimakan inilah, kesehatan dan tumbuh kembang si Kecil bermula. 


Itu sebabnya berbagai kebutuhan nutrisi selama menyusui di antaranya, kebutuhan kalori meningkat +500 kkal/hari. Untuk mendukung produksi ASI, pastikan ibu minum cukup air setiap hari. Makanan tinggi serat dan protein juga dibutuhkan seperti sayur, buah, biji-bijian, protein hewani dan nabati. 


Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan “pelancar ASI’ seperti daun katuk, kacang almond, oatmeal. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah hindari makanan yang bisa mengganggu produksi dan kualitas ASI, misalnya terlalu pedas. 


Selain makanan bergizi, kontrol rutin kesehatan ibu juga penting dilakukan. Istirahat yang cukup jangan diabaikan agar ibu tidak kelelahan dalam mengurus balitanya. Termasuk menjaga kesehatan mental ibu dengan mendapatkan dukungan yang penuh dari keluarga. 


Mums, baik ibu dan balita keduanya membutuhkan nutrisi dan gizi seimbang, untuk kesehatan keduanya tetap terjaga. Dan nutrisi saja tidaklah cukup, mesti dilengkapi dengan stimulasi pada balita juga pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk keduanya. 


Untuk Mums yang ingin berkonsultasi seputar kesehatan ibu dan balita, Mums bisa melakukannya secara online di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan berbagai artikel menarik lainnya di sini. 


Referensi : 

Kidshealth. toddler-food

  • # Balita
  • # Nutrisi
  • # Kesehatan Wanita