Ella Nurlaila
01 September 2025
Shutterstock

Ibu Menyusui Minum Kopi, Apakah Boleh?

Kopi jadi teman ngongkrong, bercengkrama, hingga momen bengong. Kebiasaan minum kopi sejak lama akhirnya terbawa hingga hamil bahkan menyusui. Disinilah busui dihadapkan pada situasi dilematis antara ngopi atau tidak. Dan pertanyaan klasik yang muncul adalah, bolehkah busui minum kopi?  


Banyak orang minum kopi untuk membuatnya merasa tetap terjaga. Apalagi busui yang sering dibuat begadang selama merawat bayi yang baru dilahirkan. Di sinilah kopi dijadikan cara untuk tetap merasa segar ketika kurang tidur karena mengurus bayi. 

Baca juga: 60% Ibu bekerja Sulit Berikan ASI Ekslusif karena Kurang Support System


Bolehkah Busui Minum Kopi?


Kafein yang terkandung dalam kopi merupakan stimulant alami untuk mendapatkan energi tambahan. Dari secangkir kopi yang mengandung kafein inilah, stimulus itu didapat. Sebagian orang juga menyukai rasa produk yang mengandung kafein, seperti cokelat atau kopi. Tapi, apakah aman minum kafein saat menyusui? 


Jawaban singkatnya, “ya” cukup aman. Umumnya kafein relatif aman untuk busui. Namun para ahli merekomendasikan bahwa selama menyusui untuk membatasi asupan kafein hingga 300 miligram per hari. Seperti yang direkomendasikan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC).


Bahkan American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan hingga 200 miligram perhari, setara dengan dua cangkir kopi kecil atau satu cangkir kopi per hari. Sama seperti rekomendasi saat hamil. 


Rekomendasi ini bukan tanpa alasan, sebab harus diakui bahwa kafein bisa memengaruhi sebagain bayi. ASI dapat mengandung jejak kecil kafein, jumlahnya bervariasi antar individu. bahkan beberapa bayi lebih sensitive terhadap kafein dibandingkan dengan yang lainnya.


Tanda-tanda Kafein Berpengaruh pada Bayi


Walaupun busui boleh minum kopi dengan batasan maksimal 300 miligram perhari, namun mesti diperhatikan dampak kafein pada bayi. Jika bayi menunjukkan tanda-tanda berikut ini, sebaiknya busui menghentikan sementara konsumsi kafeinnya.


Tanda-tanda bayi terpengaruh oleh kafein, di antaranya, lebih rewel atau mudah marah, sensitif, sulit tidur atau sering terbangun di tengah tidurnya. Selain itu bayi menjadi lebih aktif dari biasanya. Dan gelisah tak menentu. 


Bayi dengan usia yang lebih mudah umumnya lebih sensitive terhadap kafein dibandingkan dengan bayi yang lebih besar. Selain itu kafein juga bertahan lebih lama di tubuh bayi baru lahir dibandingkan dengan bayi yang lebih besar. 


Lebih rinci disebutkan, pada bayi usia 6 bulan, efek pengaruh kafeinnya sekitar 2,5 jam. sementara pada bayi baru lahir, bisa mencapai beberapa hari pengaruh kafein dalam tubuhnya melalui ASI yang diberikan oleh ibunya. 


Selain berpengaruh secara langsung pada si Kecil, kafein pada busui juga ikut memengaruhi kualitas ASI yang dihasilkan. Busui yang minum tiga cangkir kopi per hari memiliki sekitar sepertiga lebih sedikit zat besi dalam ASI dibandingkan busui yang tidak minum kopi. Jadi, menghindari kafein, atau menghindari kopi, bisa membantu meningkatkan kadar zat besi dalam ASI.


Solusi Minum Kopi untuk Busui 


Jika busui tidak bisa melepaskan kebiasan minum kopinya, namun ancaman terpengaruhnya bayi terhadap kafein juga mengintai. Maka para ahli merekomendasikan ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. 


Untuk busui yang curiga konsumsi kafein membuat bayi lebih sulit tidur, misalnya, para ahli menyarankan untuk melakukan beberapa hal, seperti : 


1. Susui sebelum minum kopi 

Atur jadwal minum kopi dengan benar. Berikan ASI sebelum minum kopi, jangan dibalik. Selain itu, tunggu setidaknya 3 jam sebelum menyusui lagi. Memberikan jeda sangat penting untuk memberi waktu pada tubuh memproses kafein sehingga jumlahnya di dalam ASI berkurang. 


2. Kurangi konsumsi kafein 

Jika sebelumnya 3 cangkir kopi sehari, saat menyusui kurangi menjadi satu atau dua cangkir saja. Langkah ini cukup efektif untuk mengurangi dampak atau efek kanfein pada si Kecil. 


3. Hentikan sepenuhnya 

Jika dampak buruk kafein yang ditimbulkan oleh si Kecil terbilang cukup serius hingga mengganggu tidurnya, tidak ada cara lain kecuali menghentikan konsumsi kafein sepenuhnya. Mums mesti rela berhenti minum kopi hingga fase menyusui selesai. Atau setidaknya menunggu sampai bayi cukup besar untuk bisa memproses kafein lebih cepat dalam tubuhnya. 


Mums, itulah jawaban atas pertanyaan sejuta umat, bolehkah busui minum kopi? Yang sampai saat ini masih terus dipertanyakan, terutama oleh ibu baru yang pertama kalinya punya bayi. Jika Mums ada pertanyaan lain seputar perawatan bayi baru lahir, Mums bisa berkonsultasi via online di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan berbagai artikel menarik lainnya di sini. 


Referensi : 

  • # Kopi
  • # Menyusui
  • # Camilan ibu menyusui