GueSehat
16 November 2017
pexels.com

Edukasi Seks untuk Anak sesuai Tahapan Usianya

Akan ada saat ketika anak mulai menanyakan tentang anggota tubuh serta dari mana bayi berasal. Membicarakan tentang seks kepada anak tidak pernah terlalu dini. Justru, ini dapat membantu anak memahami dan mengerti bahwa seksualitas dan seks adalah hal yang normal, serta termasuk dalam bagian kehidupan.

 

Dengan membicarakan seks kepada anak sejak dini, diharapkan anak menjadi lebih terbuka, jujur, dan dapat dipercaya jika berbicara soal seksualitas atau seks pada orang tuanya. Dan, seharusnya ia tidak perlu malu dan takut untuk berbicara soal seks dan seksualitas kepada orang tuanya.

Baca juga: Anak Korban Prostitusi Online Rentan Infeksi Menular Seksual

 

Membicarakan soal seksualitas bukan percakapan yang dapat dilakukan 1 kali, namun bertahap sesuai dengan usia anak. Percakapan ini akan berkembang dan berlanjut dengan sendirinya. Terdapat 3 langkah yang dapat orang tua lakukan dalam menyampaikan edukasi seks kepada anak, di antaranya:

  1. Cari tahu tentang hal yang sudah diketahui anak. Misalnya dari mana bayi berasal. Jika hal itu sudah pernah ditanyakan oleh si Kecil, cobalah untuk memberikan jawabannya sesederhana mungkin agar ia tidak salah menangkap informasi.
  2. Benarkan anggapan yang salah. Banyak orang tua yang mengarang-ngarang cerita supaya anak tidak lagi menanyakannya. Padahal, ini merupakan ajang untuk meluruskan anggapan yang salah seputar seks dan anggota tubuh. Beri tahu nama yang sebenarnya untuk anggota tubuh, misalnya penis, vagina, dan lain-lain.
  3. Gunakan percakapan sebagai kesempatan untuk memberikan edukasi seks. Misalnya, “Berhubungan seks dan memiliki kesempatan untuk hamil akan lebih baik jika Kamu sudah siap untuk merawat bayi.

 

Selain itu, dalam menyampaikan edukasi tentang seks, orang tua perlu mengetahui tahapan usia anak, agar topik yang diberikan sesuai dan dapat dipahami dengan baik oleh anak. (AD/AS)

2 dari 4
2 dari 4
2 dari 4
2 dari 4
2 dari 4

2-3 tahun

Kebanyakan anak pada usia ini mulai penasaran dengan anggota tubuhnya sendiri dan orang lain. Mereka juga biasanya sudah dapat memperhatikan bahwa anak laki-laki dan perempuan itu berbeda. Mungkin anak akan bertanya, “Apa itu?” sambil menunjuk ke anggota tubuh lawan jenisnya. Jawab dengan jujur dan jangan menggantinya dengan bahasa yang dibuat sendiri. Jelaskan pula perbedaan antara wanita dan pria secara sederhana. Selain itu, menggunakan buku dengan gambar dan nama-nama anggota tubuh juga dapat menjadi edukasi yang baik bagi anak

Baca juga: Anak Perempuan Setara dengan Anak Laki-laki
  • # Anak
  • # Seks
  • # Anak Cerdas
  • # Ibu
  • # Untuk Ayah
  • # Gue Sehat dari Muda