Ella Nurlaila
01 Oktober 2024
shutterstock

Ciri-ciri Kehamilan pada Ibu Menyusui

Kendati menyusui merupakan salah satu jenis kontrasepsi alami, namun ia tidak 100% melindungi. Artinya peluang untuk hamil setelah melahirkan tetap ada. Itu sebabnya tidak sedikit ibu menyusui yang hamil tanpa ia sadari. 


Ada sejumlah ciri-ciri ibu menyusui hamil yang perlu diketahui. Tujuannya agar Mums tidak mengabaikan kondisi hamil muda yang sedang terjadi. Alih-alih menganggap menyusui sebagai pengaman, yang ada justru kebobolan. Ciri-ciri ibu menyusui hamil memang sulit dibedakan dari gejala pascamelahirkan lainnya. 

Baca juga: 10 Rekomendasi Makanan agar ASI Keluar Sebelum Melahirkan


Ciri-Ciri Ibu Menyusui Hamil

Walaupun menyusui dapat menekan ovulasi untuk waktu tertentu, namun tidak ada jaminan pasti bahwa menyusui akan mencegah terjadinya kehamilan. Faktanya ovulasi bisa terjadi sebelum menstruasi pertama kembali setelah melahirkan.  


Karena itu menggunakan menyusui sebagai alat kontrasepsi sebenarnya tidak disarankan. Lain halnya jika memang menginginkan hamil saat menyusui. Ini pun banyak faktor yang mesti dipertimbangkan. 


Berikut ini ciri-ciri ibu menyusui hamil yang cukup spesifik dan perlu diperhatikan : 

1. Menurunnya pasokan ASI 

Salah satu ciri-ciri ibu menyusui hamil yang cukup kentara adalah menurunnya pasokan ASI. Kemungkinan terjadinya penurunan produksi ASI yang cukup mendadak saat pertama kali hamil. Ini bisa menjadi pertanda yang memicu Mums harusnya segera melakukan tes kehamilan. Minimal sudah berpikir ke arah sana. Karena itu segera konsultasi ke dokter untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya. 


2. Nyeri payudara dan puting

Menyusui saja dapat membuat dada, payudara, dan puting terasa nyeri dan sensitif. Tentu saja gejala ini merupakan sesuatu yang normal pada awal kehamilan. Namun, kondisi akan semakin meningkat intensitasnya ketika ternyata Mums hamil saat menyusui. Mums akan semakin merasakan ketidaknyamanan saat menyusui dan hamil berlangsung diwaktu yang sama. 


3. Kelelahan 

Ciri-ciri ibu menyusui hamil berikutnya adalah merasakan gejala kelelahan yang tidak seperti biasanya. Mums menjadi cepat lelah, karena harus terjaga di tengah malam dan rutinitas sebagai ibu baru di siang hari yang padat. Apalagi jika kehamilan muda tersebut mengalami morning sickness. Jadi sangat wajar merasa lebih lelah dari biasanya.


4. Bayi menjadi lebih rewel 

Kondisi ini mungkin disebabkan dari menurunnya pasokan ASI. Ini merupakan imbas dari produksi ASI yang menurun dan kualitas ASI yang mungkin ikut berkurang. Sebab kehamilan menyebabkan perubahan rasa ASI. Itulah mengapa banyak bayi akan berhenti menyusui dengan sendirinya tanpa perlu disapih karena rasa ASI yang berubah akibat ibunya hamil. Kondisi ini biasanya terjadi ketika usia kehamilan menginjak 18 bulan. 


5. Kontraksi rahim ringan 

Umumnya menyusui dapat menyebabkan kontraksi rahim. Ketika Mums menyusui bayi, terasa atau tidak terasa akan mengalami kontraksi ringan. Memang hal ini tidak berbahaya bahkan mungkin tidak terlihat atau terasa. Namun, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter apabila terjadi kontraksi yang lebih intens atau bahkan menyakitkan. 


6. Kondisi tidak nyaman 

Ciri-ciri ibu menyusui hamil, selain cepat lelah, juga menimbulkan rasa tidak nyaman lainnya. Hal ini bisa karena nyeri payudara yang membuat menyusui menjadi tidak nyaman. Atau saat usia kehamilan kian bertambah dan tubuh berubah, perut semakin membesar, pada akhirnya Mums sulit menemukan posisi menyusui yang baik. Ketidaknyamanan ini bukan hanya mums yang rasa, si Kecil pun demikian.  


Mums, itulah ciri-ciri ibu menyusui hamil yang sering kali diabaikan. Padahal, momen menyusui sangatlah penting bagi tumbuh kembang bayi yang sedang berproses. Sementara pada saat yang bersamaan, pertumbuhan janin di dalam kandungan juga sedang berada pada fase krusial. 


Itu sebabnya, kehamilan trimester pertama idealnya terdeteksi sedini mungkin agar Mums bisa langsung mendapatkan pendampingan oleh dokter kandungan atau bidan. Apalagi jika kehamilan tersebut terjadi disaat sedang menyusui. 


Justru ketika ibu menyusui hamil, perlakuannya mesti sangat ekstra karena harus berbagi nutrisi dan perhatian pada dua individu di saat yang sama. Itu sebabnya, support system sangat dibutuhkan agar ibu menyusui hamil bisa memberikan yang terbaik untuk bayi dan janinnya. Tentu saja tanpa mengabaikan kesehatan dirinya sendiri.   


Referensi : 


  • # Kehamilan
  • # Menyusui
  • # Tanda kehamilan