Cara Merawat Batik Kesayangan Mums, Jangan Gunakan Deterjen Biasa
Hari Batik Nasional diperingati pada 2 Oktober. Mums sudah tahu belum, sudah 15 tahun kita merayakan Hari Batik nasional. Saat itu batik ditetapkan dan diakui oleh dunia sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO. Mums dan Dads pasti banyak koleksi baju batik ya di rumah, sudah tahu belum bagaimana merawat kain-kain batik biar tidak cepat pudar dan rusak?
Batik tidak hanya digunakan untuk acara tertentu saja, namun batik dapat menjadi sebuah gaya hidup yang digunakan sehari-hari. Bahkan si kecil juga lucu diberikan pakain batik di acara tertentu. Agar semua koleksi batik Mums dan Dads awet, penting untuk dirawat dengan baik.
Batik membutuhkan perawatan yang ekstra dan tepat, dikarenakan batik merupakan kain yang dibuat dengan teknik khusus dan melibatkan proses rumit. Bagaimana cara merawat kain batik?
Cara Merawat Batik, Bolehkan Mencuci Batik dengan Deterjen?
Berikut ini beberapa tips dan cara merawat kain batik agar awet dan warnanya tidak pudar.
1. Gunakan deterjen khusus
Jangan menggunakan deterjen biasa untuk mencuci batik. Idealnya mencuci batik yang dianjurkan, terutama batik tulis, dengan lerak. Tapi kalau sulit mendapatkannya, Mums bisa menggunakan deterjen khusus untuk batik.
Saat ini sudah ada produsen yang khusus mengembangkan deterjen khusus untuk batik, misalnya Attack Batik & Delicate Care. Deterjen ini khusus dibuat untuk mencuci batik dan pakaian berbahan halus lain seperti kebaya, abaya, dan hijab. Memiliki kandungan Natural Care Technology with Essential Oil, yang dapat menjaga warna batik dan pakaian berbahan halus tetap natural dan melindunginya dari kerusakan.
2. Jangan gunakan mesin cuci
Mums cukup mengucek kain batik dengan lembut, tidak perlu digosok terlalu keras dengan sikat. Bahkan Mums cukup cuci di bagian yang kotor saja, selanjutnya celup-celup di air sabun khusus batik. Mencuci batik dengan mesin cuci atau menggosok terlalu keras akan merusak permukaan batik.
3. Gunakan air suhu biasa
Jangan mencuci batik dengan air panas atau maksimal Mums bisa merendam sebentar dengan air hangat, kemudian bilas dengan air biasa.
4. Jangan gunakan mesin pengering
Kain batik yang lembut tidak perlu diperas, Mums bisa gantungkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Sebaiknya gantung di tempat teduh.
5. Jangan setrika langsung
Untuk menyetrika batik, Mums setrika di bagian dalam atau lapisi kain batik dengan kain lain. Bahkan beberapa kain batik yang super lembut tidak perlu disetrika. Alternatif lain Mums bisa gunakan setrika uap
6. Jangan terpapar parfum atau zat kimia
Saat mengenakan batik, hati-hati menggunakan parfum jangan sampai kena ke kain batik. Begitu jug amake up dan bahan kimia lainnya.
Batik Kirei Persembahan Penyintas Kanker dan Tuna Rungu
Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, selain memperbarui produk Attack Batik & Delicate Care, KAO Indonesia juga bekerja sama dengan Rumah Batik Palbatu meluncurkan motif Kain Batik Kirei. Melalui kolaborasi bersama ini, mereka menggandeng pengrajin penyintas kanker dan tuna rungu untuk bersama-sama memproduksi sebanyak 2.024 kain batik secara mandiri dan kembali menggerakkan roda perekonomian dan peningkatan kualitas hidup komunitas pengrajin batik di Rumah Batik Palbatu dan sekitarnya.
Kain Batik Kirei khusus diciptakan dengan menuangkan nilai-nilai Kirei Lifestyle ke dalam hasil karya tangan yang indah dengan mengombinasikan motif batik tertentu yang mencerminkan identitas batik Indonesia.
Nilai keindahan dan kebersihan digambarkan melalui bunga mawar dan melati serta digabungkan dengan seorang perempuan mengenakan kebaya yang cantik, bersih, dan wangi. Terdapat pula simbol komunitas kanker dan tuna rungu untuk menggambarkan pengrajin dari Rumah Batik Palbatu.
Budi Dwi Hariyanto, Founder Rumah Batik Palbatu mengatakan, “Kami sangat menyambut baik kolaborasi bersama Attack Batik & Delicate Care. Kolaborasi ini sangat membantu kami sebagai pengrajin batik dalam mengenalkan dan melestarikan batik sebagai warisan budaya Indonesia. Apalagi dalam prosesnya kami juga dilibatkan. Tentunya dengan semakin banyaknya masyarakat yang mencintai batik, harapannya dapat juga menjadi motivasi bagi para pengrajin terutama di Rumah Batik Palbatu ini yang mayoritas adalah warga sekitar, penyintas kanker, dan tuna rungu yang dimana membatik sudah menjadi kegiatan mata pencarian mereka sehari-hari.”
Sumber:
Siaran Pers Hari Batik
Cimahikota. 10-tips-penting-merawat-kain-batik-yang-benar
-
# Gaya Hidup
-
# Wanita