Cara Membedakan Sperma Subur dan Tidak
Sperma dan sel telur, dua unsur penting dalam proses reproduksi. Sperma yang bagus dan sel telur yang sehat adalah syarat penting terjadinya pembuahan dan kehamilan. Jika salah satunya bermasalah, maka kehamilan tidak akan pernah terjadi.
Dari sperma yang bagus, ia akan mampu mencapai sel telur lalu membuahinya. Karena itu kualitas dan kuantitas sperma sangat penting diperhatikan. Banyak faktor yang menentukan dalam menghasilkan sperma yang subur.
Ciri-ciri Sperma yang Bagus
Sperma yang bagus dalam tidak hanya ditentukan dari jumlahnya melainkan juga kualitasnya. Banyaknya sperma tidak akan ada artinya jika kualitasnya tidak baik atau tidak sesuai dengan syarat yang dibutuhkan untuk bisa membuahi sel telur.
Dan sperma yang bagus memiliki ciri-ciri tersendiri yang membuat seorang pria punya kemampuan untuk bisa membuahi sel telur dan mewujudkan kehamilan.
Berikut ini ciri-ciri sperma yang bagus, yang perlu dimiliki oleh setiap pria dewasa usia subur :
1. Warna
Sperma yang bagus biasanya berwarna putih keruh atau sedikit kekuningan. Dengan konsistensi mirip putih telur mentah dan sedikit berbau ammonia atau pemutih. Terkadang, dalam sperma yang bagus terjadap gumpalan seperti jeli, dan ini merupakan hal yang normal. Terutama jika sudah lama tidak terejakulasi.
Jika sperma berwarna kuning atau kehijauan, itu pertanda adanya infeksi. Atau jika berwarna merah maupun coklat, artinya terjadi perdarahan.
2. Berubah setiap ejakulasi
Rasa, bau, warna, dan konsistensi sperma bisa berbeda pada setiap orang. Bahkan dari satu ejakulasi ke ejakulasi berikutnya. Perubahan ini biasanya normal, namun perlu dicuriga sebagai salah satu tanda adanya masalah medis. Misalnya, sperma yang berbau busuk, berwarna kemerahan atau kehijauan, maupun jumlah sperma yang tidak normal. Jika mengalami salah satunya, segera periksakan diri ke dokter.
Saat keuar biasanya kental seperti gel, kemudian mencair dalam 15-30 menit. Jika terlalu encer, mungkin tanda jumlah sperma yang redah. Sebaliknya jika terlalu kental, bisa karena dehidrasi atau infeksi. Jika mencair dalam 60 menit, membuat sperma mudah bergerak.
3. Jumlah ideal
Jumlah sperma yang bagus atau sperma yang subur umumnya > 15 juta sel per milimeter sperma. Setelah ejakulasi sperma dapat bertahan hidup 3-5 hari di seviks, rahim, dan tuba falopi. Penurunan atau peningkatan drastis bisa jadi tanda infeksi.
4. Komposisi
Sperma yang disebut sebagai cairan mani merupakan cairan yang keluar dari penis saat jekulasi. Cairan ini mengandung spermatozoa atau sel sperma yang dapat membuahi sel telur. Sperma diproduksi oleh empat organ dalam sistem reproduksi pria. Masing-masing dengan fungsi khusus. yaitu, testis menghasilkan sekitar 200-500 juta sperma per ejakulasi. Vesikula seminalis, menghasilkan + 65% cairan dalam sperma yang berfungsi memberi energi pada sperma dan melindunginya dari sistem imun wanita.
Kelenjar prostat, menghasilkan + 35% cairan untuk melindungi dan memberi nutrisi pada sperma. Dan kelenjar bulbourethal, menghasilkan < 5% cairan, berfungsi mengencerkan cairan vagina agar sperma lebih mudah bergerak.
5. Bentuk dan pergerakan
Di bawah mikroskop, sperma tampak seperti sel berbentuk oval dengan ekor panjang atau flagel yang membantu pergerakannya. Sperma yang bagus ukurannya seragam atau sama semua dan memiliki gerakan ekor yang cepat dan teratur.
Faktor yang Memengaruhi Kesehatan Sperma
Sperma yang bagus tidak datang dengan sendirinya. Begitu juga sebalinya, sperma yang tidak bagus dipengaruhi oleh berbagai hal. Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan sperma :
1. Hipogonadisme
Atau testosterone rendah, biasanya disebabkan oleh pertambahan usia, berat badan rendah, obesitas, malnutrisi, testis tidak turun, cedera, kanker testis, sindrome Klinefelter, penggunaan steroid anabolic, HIV, penyakit hati, penyakit ginjal, kemoterapi, dan kondisi medis lainnya.
2. Merokok, alkohol berlebihan
Kebiasaan buruk merokok bisa merusak sel sperma dan menurunkan alirah darah ke testis. Selain itu kebiasaan mengonsumsi alkohol berlebihan bisa menurunkan jumlah dan kualitas sperma.
3. Infeksi menular seksual (IMS)
Seperi gonore atau klamidia bisa merusak epididymis atau tempat penyimpanan sperma dan menyebabkan sumbatan total.
Mums, itulah indikasi sperma yang bagus dan tidak bagus, serta faktor yang memengaruhi kualitas dan kuantitas sperma. Kenali kualitas dan kuantitas sperma, seperti warnanya, baunya, konsistensi hingga volumenya. Jika ada perubahan signifikan dari warna, bau, rasa, volume, atau konsistensinya, waspada adanya masalah kesehatan.
Karena itu, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Mums dan Dads bisa berkonsultasi secara online di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan kesempatan bertanya langsung dengan para pakar yang kompeten di sini.
Referensi :
Verywellhealth. facts-about-semen-an-indication-of-health-status
-
# Sperma
-
# Kesehatan Pria